Chapter 18

421 60 5
                                    

Chapter 18

Sebelum membaca jangan lupa vote nya ya
- ❤jungkook

~
"Eumm.. Sana kau bisa lihat yang lain kan..? Jangan yang ini ya?"-Vernon.

"Dasar bodoh.. Kalau begitu Sana pasti akan makin penasaran.."-Joshua berbisik ke Vernon.

"Yahh bagaimana geh.."-Vernon.

"Aku makin penasaran.. Kalian sampai menutupi segitunya.."-Sana.

"Hey kalian!"

"Huh?"-Joshua.

"Ah?!"-Vernon.

"Hm?"-Sana.

"Apa yang kalian lakukan?"-Jungkook yang baru saja selesai mengurus anak² nakal.

"Oh jungkook!  Kebetulan sekali!  Kami sedang berkeliling rumah!"-Vernon.

"Dan ada sesuatu yang menarik perhatian Sana.."-Joshua sambil memberi kode ke Jungkook.

"Oh.. Itu..."-Jungkook menangkap kodenya.

"Aku penasaran apa yang ada di kulkas itu.."-Sana.

"Kau pasti ingin membaca buku kan... Ayo kita ke perpustakaan saja.. Kalian berdua boleh bebas melakukan apa saja.."-Jungkook.

"Eh?  Tapi aku penasaran..."-Sana.

"Huh?  Baiklah..  Kami jam kosong kan.."-Joshua.

"Asikk.."-Vernon.

Jungkook pun membawa Sana keluar dan menuju ke lantai dua.

"Hufffftttttt hampir saja tadi ya!!"-Vernon.

"Huuuuhh.. Untung saja Jungkook datang tepat waktu.."-Joshua.


-di lantai dua


"Hey jungkook!  Berhenti mendorongku! Aku tau!  Kau menyembunyikan sesuatu kan dariku?"-Sana.

"Kalau memang iya kenapa?"-Jungkook sambil mendekatkan wajahnya ke arah Sana.

"Tu-tunggu.. Ka-kau terlalu dekat.."-Sana yang memerah pipinya.

"Oh?  Benarkah?"-Jungkook.

"Sembarangan.. Lain kali kau tidak boleh melakukan nya..!"-Sana.

"Oh maaf.. Kalau begitu.. Begini tidak apa-apa kan?"-Jungkook sambil mengambil tangan Sana.

"Huh?"-Sana.

Deg
Deg

Kemudian menciumnya.

"A-apa yang kau lakukan?!"-Sana yang memerah wajahnya dan langsung melepaskan tangannya.

"Hah?  Katamu aku tidak boleh mendekatkan wajahku.. Jadi aku hanya mencium tanganmu saja.."-Jungkook dengan wajah polosnya.

Deg

Deg

Deg

'Duh jantungku.. Berhentilah berdetak kencang seperti itu..'-Sana.

"Ehh.. Kalau begitu kita lanjut keliling rumahnya ya.."-Jungkook.

"Eum.. Ba-baiklah.."-Sana yang memerah pipinya.

-sesampainya di perpustakaan yang terletak di lantai 4

"Haaahh.. Aku tidak tau kalau perpustakaan nya berada di lantai paling atas.."-Sana yang kelelahan.

"Ini memang lantai paling atas dan disini cuman terdapat beberapa ruang saja.. Ada ruang seni.. Perpustakaan.. Dan dua kamar.. Dan juga teras yang berisi taman.."-Jungkook.

"Wa-wah.. Sepertinya Bagus.. Eh lalu di sini ada kamar siapa saja?"-Sana.

"Joshua dan Vernon.."-Jungkook.

"Eh?  Mereka berdua ya?"-Sana.

"Iya.. Karena mereka juga yang merawat taman disini.. Jadi kami memberikan nya kamar di lantai ini.."-Jungkook.

"Begitu ya.."-Sana.

"Kalau begitu kita langsung saja.."-Jungkook sambil berdiri di belakang Sana dan menjulurkan tangannya kedepan.

"Eh?"
'Apa yang dia lakukan?'-Sana yang memerah pipinya sambil menutup matanya.

Cklek!

"Huh?"-Sana membuka kembali matanya.

"Kau menghalangi pintunya.. Jadi aku terpaksa melakukan itu.."-Jungkook.

"Haahh?  Ta-tapi kau bisa bilang kan!  Tau begitu aku bisa menyingkir dulu tadi!!"-Sana yang benar-benar malu.

"Itu sudah terjadi kan?"-Jungkook sambil tersenyum.

Sana melihatnya dan terpesona melihat senyuman Jungkook.

Dia kemudian memalingkan wajahnya.

"Hump!  Aku akan masuk!"-Sana yang kemudian melangkah masuk ke perpustakaan.

Jungkook melihatnya dari belakang.

'Dia ternyata lucu juga ya..'-Jungkook sambil tersenyum menatap Sana dari belakang.

-di perpustakaan

"Wahh.. Perpustakaan ini sangat luas.. Dan banyak sekali buku yang ada disini.."-Sana.

"Tentu saja.. Kau bisa lihat dan pilih buku yang ingin kau baca.."-Jungkook.

"Ya ya ya.. Aku tau tuan.."-Sana yang mulai mengambil salah satu buku.

"Hm dasar.."-Jungkook yang tersenyum melihat Sana.

"Oh ini?  Apa ini?  Koleksi buku?  Wah milik kalian semua.."-Sana.

"Iya.. Itu adalah rak khusus yang menyimpan koleksi buku² yang kita baca.. Punyamu juga ada.. Kau bisa meletakkan bukumu di sana.."-Jungkook.

"Oh?  Apa ini?  'Cara menaklukkan hati wanita dalam waktu singkat'?  'Cara menjadi pria impian bagi wanita'?"-Sana yang membaca judul buku dari rak koleksi Jungkook.

"Heyy itu!!"-Jungkook yang memerah wajahnya.

"Apa ini? 'Trik mudah untuk membuat wanita jatuh cinta'?  Dan.."-Sana.

Kemudian Jungkook mengambil semua buku itu dari Sana.

"Jangan membacanya lagi.."-Jungkook yang benar-benar malu.

"Hoo.. Jadi kau menggodaku dari trik² murahan yang ada di buku itu?"-Sana yang tersenyum licik.

"Bu-bukan begitu! Aku hanya ingin menjalankan tugas ini dengan benar.. Kau bilang ingin secepatnya kembali ke dunia nyata.."-Jungkook yang memerah pipinya.

Sana menatap Jungkook takjub.

"Padahal tidak usah buru-buru.. Kalau terlalu cepat bahagianya.. Akan tidak terasa seru.."-Sana yang tersenyum.

Jungkook melihat ke arah Sana.

"Sejujurnya.. Aku sangat senang berada di sini.. Aku suka dengan semuanya!!  Mereka semua memperlakukanku dengan baik.. Dan rasanya.. Aku sedikit berubah.. Tidak seperti saat aku di dunia nyata.."

"Rasanya.. Aku sudah mulai lebih terbuka dengan orang lain.."-Sana tersenyum ke arah Jungkook.

Mereka sama-sama saling menatap.

"Aku senang kalau kau bahagia.."-Jungkook.

"Haha.. Begitulah.."-Sana yang tertawa kecil lalu membuang pandangannya ke depan.

Dia kemudian jalan ke depan ke arah jendela. Dan berdiri di depan jendela.

"Aku baru tau.. Kalau pemandangan disini sangatlah Indah.."-Sana sambil memandang ke luar jendela.

"Benarkah?"-Jungkook yang juga ikut melihat dari belakang Sana.

Deg

"Iya..."-Sana tersenyum lembut.

~to be continued~

FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang