FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] END

Chapter 24

Sebelum membaca jangan lupa vote nya ya!

😱

"Hiks hiks.. Nayeon.. Vernon.. Aku harap bisa bertemu dengan kalian di dunia nyata.."-sana.

"Sana..."- jihyo.

Mata sana terlihat merah dan sembab.

"Aku.. Aku ya! Aku berjanji akan menemuimu di dunia nyata!"- jihyo.

"Eh?"- sana.

"Berjanji? Kau sudah gila.."- joshua.

"Eeehh.. Kenapa... Kalau kita menyuruh 'mereka' memaksa untuk mengingatnya bisa kan?!"- jihyo ngotot.

"Haah.. Yang benar saja.."- joshua.

Sana hanya melihati mereka berdua. Dan kemudian tertawa.

"Ahahaha.. Kalian lucu ya.."
"Disaat genting seperti ini.. Masih sempat²nya kalian berdebat.."- sana tersenyum lembut.

"I-itu.."- joshua.

"Waaahh!! Sana tersenyum!!"- jihyo.

"Mungkin kita harus menyusul ke bawah?"- sana.

"Tidak"- joshua.

"Tidak boleh!"- jihyo.

"Eh? Kenapa?"- sana.

"Terlalu berbahaya.."- jihyo.

"Lagipula kami dipercayakan oleh jungkook untuk menjagamu.."- joshua.

"Tapi kan.."- sana.

"Dengarkan kami... Ya..?"- jihyo.

"Aku.. Hanya ingin memastikan jungkook dan yang lain baik² saja.."- sana.

Joshua dan Jihyo hanya bisa diam menanggapi perkataan Sana.

-sementara itu di lantai satu kamar jungkook.

"Aku.. Takut... Mengerikan.. Mereka... Semua.."- baejin yang duduk di atas kasur sambil menutupi kepalanya.

"Bae.. Kau baik-baik saja..?"- jihoon.

'Apa kau pikir aku terlihat baik-baik saja?'- benak Baejin.

"Ini.. Buruk.."- baejin.

Wajah baejin nampak pucat seperti orang sakit.

"Wajahmu pucat sekali.. Bukannya ini gawat?! Aku akan mengambil obat untukmu!"- jihoon hendak pergi.

Grep!

"Tidak perlu.. Temani aku saja.."- baejin.

"Tapi.. Kau terlihat tidak sehat.."- jihoon benar-benar khawatir.

"Ini karena aura² itu.. Mereka bermunculan terlalu banyak.."- baejin.

?!

"Ji-jihoon.. Tanganmu.. Kenapa..?"- baejin kaget.

"Hah?"- jihoon pun melihat tangannya.

Tangannya mulai memudar.

"Ah.. Ini tandanya.."- jihoon.

"Kenapa harus sekarang.."- baejin.

"Mungkin saja kak sana akan segera kembali.. Kan?"- jihoon.

"Jihoon....."- ?.

Jihoon dan Baejin menengok ke asal suara.

Ternyata itu adalah Sana.

"Ahh.. Kak sana rupanya.."- jihoon tersenyum.