Chapter 20

353 55 1
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote nya ya
-❤baejin

😱


"Dugeun dugeun"

??

"Eh?"-Jk & Sn.

"Kalian sumpah deh.."-Baejin yang tiba-tiba muncul diantara mereka.

"Hueee.. Baejin??"-Sana yang kaget.

Jungkook pun langsung melepas tangannya.

"Gak bosen tah?"-Baejin.

"Kau ini.. Beraninya pakai bahasa kasar kepada kakakmu.."-Jungkook.

"Habisnya.. Aku lelah pakai bahasa formal terus.. (Authornya juga capek:v)"-Baejin.

"Ya.. Ya.. Teruskan saja.."-Sana.

"Tapi bercanda.."-Baejin yang langsung kabur.

"Heyyy jangan kabur!!"-Sana.

"Aku menunggu kalian jadian!!!"-teriak Baejin dari jauh.

"A-apa..."-Sana yang pipinya langsung memerah.
"Di-dia hanya bicara omong kosong kan..?"-Sana tersenyum kaku mengarah ke Jungkook.

"Uhm.. Uhm.. Begitulah.."-Jungkook dengan mengarahkan pandangannya ke arah lain dengan pipinya yang memerah.

"Eh?"
'Jangan² memang benar.. Jungkook.. Masa sih... JUNGKOOK INGIN MENEMBAKKU??'-benak Sana.

Sana pun tersenyum² sendiri tidak karuan.

"Errr.. Sana.. Kau tidak papa..?"-Jungkook.

"Ahahaha!!  Jungkook.. Aku tau tujuanmu yang sebenarnya!!"-Sana.

"Ehh? A-apa itu?"-Jungkook.

"Ahaa.. Kau tidak usah sok polos deh.."-Sana.

"Huuh?  Maksudmu..?"-Jungkook.

"Khukhukhu.. Kau tidak perlu menutupinya deh.."
"Sudahlah.. Ayo ke dalam.. Aku ingin bertemu yang lain.."-Sana.

"Err.. Oke.."
'Eh.. Yang lain..?  Tapi.. Persiapannya?'

"Aahhh.. Sana tunggu!! Bagaimana kalau keliling sebentar!? Sebentar sajaaa.."-Jungkook panik.

"Huuh?  Kenapa memangnya?"-Sana.

"Eehh.. Itu.. Mereka..."
'Aha!'
"Mereka bilang saat ini sedang melakukan kegiatan bersih-bersih!!"-Jungkook.

"Hah?  Lalu kenapa?"-Sana mengabaikan Jungkook dan tetap jalan menuju ke dalam.

"Waahhh!!  Sana!!  Tunggu dulu!!"-Jungkook panik.

"Haah?  Apalagi sih?"-Sana agak kesal.

"Bisakah.. K-kau menunggu.. Sebentar saja..?  Mereka bersih-bersihnya bersih sekali lohhh(?)!!!"-Jungkook benar-benar panik.

"Makanya.. Dari tadi kau itu bicara apa?"-Sana yang mulai kesal.

"Itu.."-Jungkook yang terlihat putus asa.


"JUNGKOOK!!!!"

??


"Kau terlihat putus asa.."-Jimin yang tiba-tiba ada di atas pohon sambil mengunyah permen.

"Kenapa kau ada disini!!??"-Jungkook terkejut.

"Santai dong.."-Jimin loncat ke bawah.

"Sana..!! Kemarilah!!"-Nayeon dari teras rumah halaman belakang.

"Oh?!"-Sana.

"Sana.. Pergilah.. Aku akan mengurus cecunguk ini.."-Jungkook.

"Baiklah.."-Sana sambil melihat ke arah Jimin.

Dia pun berlari ke arah Nayeon.

"Jangan terlalu kasar ya!! Aku tidak suka cowok kasar!!"-Sana berteriak sambil tersenyum ke arah Jungkook.

Pipi Jungkook memerah.

"K-kau tenang saja!!"-Jungkook semangat.

"Fuuw.. Ada yang bersemangat nih.."-Jimin.

"Apa yang kau lakukan disini? Mau mengganggu rencanaku?"-Jungkook serius.

Ttaakk!

Suara Jimin mengunyah permen tadi.

"Mau apa ya?? Loh.. Bukannya aku tadi membantumu ya?"-Jimin.

"Hah?"-Jungkook.

"Eum.. Ngomong-ngomong permen coklat buatan Jin-hyung ini lezat ya.. Aku mengambil banyak loh tadi.. Kau mau?"-Jimin santai sambil menyodorkan tangannya yang berisi permen.

"Jangan bercanda.. Bagaimana kau bisa dapat permen itu?"-Jungkook.

"Huh?  Bertamulah!  Apalagi.."-Jimin.

"Haaahh??  Bertamu??!!"-Jungkook.

"Ya!  Lewat pintu depan lagi.. Sudah itu disambut oleh Baejin juga.."-Jimin santai.

"Kau.. Jangan-jangan Baejin.."-Jungkook.

"Hah?"-Jimin.

"Ada apa hyung?"-Baejin yang muncul tiba-tiba lagi.

"Wahh!!  Kau mengagetkanku!  Lagi.."

"Tunggu.. Tadi kan kau baru saja menggangguku dan Sana!! Bagaimana kau bisa menyambut Jimin di pintu depan..."-Jungkook.

"Oh.. Itu.. Aku menyambut Jimin duluan loh.. Setelah itu aku berberes di ruang tengah.. Lalu.. Eum aku bosan.. Lalu mengganggu kalian.."-Baejin.

"Hihi.. Aku sehabis bertamu di ruang tamu lalu melihat kalian di taman.. Jadi aku mengintai kalian diam-diam.. Jihi.."-Jimin.

"Kau memang penguntit sejati.."

"Tunggu! Yang lebih pentingnya!!  Kenapa kau bisa masuk!!  Padahal aku sudah buat penghalang lohh!! Dan kau juga Baejin.. Kenapa memperbolehkan nya masuk??!"-Jungkook.

"Eh? Hyung.. Kau belum menyadarinya?"

~

"Aura jahat Jimin-hyung.. Sudah memudar lohh!!"-Baejin.

"Eh?"

Jungkook terkejut dan baru menyadarinya.

"Kau.. Kau benar juga.."-Jungkook yang bingung.

Jimin hanya tersenyum.




~to be continued~

FAKE TOWN BABY [Sana & JungKook] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang