Eps 26. She Comeback

4K 152 1
                                    

Vero berjalan menyusuri setiap lorong di perpustakaan, sekolah mereka menyediakan perpustakaan yang besar dan luas.

“Aduh ini dimana sih data anak IPA 1, kenapa juga sama Bu Ririn disuruh nyari?!” Vero tak kunjung berhenti menggerutu.

Sejam telah berlalu, congrats dia berhasil menemukan buku itu, lalu ia menyerahkannya kepada Bu Ririn.

Vero yang kini sudah bukan lagi Vero yang dulu, yang gemeteran nggak jelas ketika berada di dekat wanita. Ya walau dia tidak betah berdampingan dengan wanita secara lama, setidaknya dia sudah tidak memiliki rasa takut lagi.

Satu-satunya gadis yang berhasil mengubah mindset Vero adalah Avea.

°°°°°

XII-IPS 2
Kelas ini benar-benar ribut, padahal kurang hitungan bulan lagi mereka menjalankan Ujian Nasional, tetapi ketika jamkos masih sama saja kelakuannya dengan anak kelas 10.

“Tumbenan lo nggak ikut teriak-teriak sama mereka?” tanya Gladis tanpa mengalihkan perhatian pada video di layar ponselnya.

“Dis, gue cerita ya, tapi janji lo harus beri gue saran paling baik!” Gladis menjawab dengan dehaman dan mengangguk.

“Jadi, tuh gini beberapa hari lalu gue diajak Sandyo jalan ke mall, main bareng, capek bareng, trus dia juga beliin gue jepit-jepit lucu, juga es krim banyak dan...” cerocos Avea.

“Intinya aja elah! Apa peduli gue sama aktivitas lo!” tenang, Gladis memang cewek cuek yang nggak mau ribet. Avea juga sudah biasa dengan ucapan ketus Gladis. Avea menggaruk kepalnya yang tidak gatal itu.

“Oke deh, gue ditembak Sandyo Dis,....”

“Yaudah kalo lo nyaman terima aja,” jawab Gladis dengan santai.

“Lha masalahnya itu Dis, gue nyaman sama dia! Disisi lain gu...”

“Kalo nyaman langsung pacaran aja, itung-itung biar gue dapet traktiran gitu, bahagiain temen gitu dong,” potong Gladis sembarangan.

“Ish.. gue belum selesai omongnya, gue tuh juga ditembak sama Vero kemarin!” Avea mengacak rambutnya frustasi.

Seketika Gladis mematikan langsung ponselnya, ia beralih menatap Avea dengan sorot mata kaget.

“Serius lo?”

“Gue semiliyar rius malah,”

“Kok bisa lo jadian sama si mantan ketos kupret itu?” tanya Gladis heran.

“Jadi ceritanya gini.....”
Avea menjelaskannya dengan rinci, Gladis juga mendengarkan dengan baik.

“Gue bingung Dis, turutin degup jantung gue atau kenyamanan gue? Gue selalu deg-degan di deket Vero kayak ada rasa yang saling terikat, tapi paling nyaman gue sama Sandyo!” jelas Avea frustasi.

“Kalo gue nyaranin dia sama Sandyo sama aja gue jerumusin dia, kalo sama Vero gue kan nggak ngeship mereka dari awal!” batin Gladis.

“Menurut gue, adaptasi dulu aja sama mereka!” jawab Gladis asal.

“Oke deh!”

°°°°°

“Pa bentar lagi kan aku ujian sekolah Pa, kemana aku dipindah? Nanti data-datanya apa nggak ribet ngurus lagi?” kata seorang gadis dengan paras cantik.

“Papa sudah urus semuanya, kamu tinggal bersekolah saja. Lagian papa juga sudah berdamai dengan papa sahabat kamu itu dulu, walau cukup banyak perdebatan sebelum itu,” jelas orang itu dengan tegas.

SAVEA - [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang