Eps 46. Lets Walk With Our Choice

3.3K 133 0
                                    

Kemarin malam, Sandyo sudah menginjakkan kakinya ditanah air. Semua pekerjaannya sudah ia selesaikan. Ia sangat lelah, belum lagi keesokanharinya ia harus menjalani USBN.

Sandyo menghubungi Mang Joko, setelah menunggu sekitar 1-2jam. Mobil yang nampak tidak asing baginya itu berhenti dicafe tempatnya menikmati secangkir coklat hangat. Ia segera masuk dan bergegas pulang.

keesokan harinya adalah hari Senin dimana sekolah melaksanakan USBN. Keadaan Avea sudah membaik, ia juga sudah kembali ceria. 3 hari ia berusaha dan belajar dengan keras bersama Vero dan teman lainnya. Tentunya membuahkan hasil yang lumayan juga.

FLASHBACK ON
"Avea lo udah paham kan dasar-dasar rumus ini?" tanya Vero disela kegiatannya mengerjakan soal.

"Udah kok, ini kan materi kelas 10 tentang logaritma beginian, ini juga udah aku rangkum rumusnya" Avea menunjukkan kertasnya kepada Vero, cowok itu tersenyum sembari mengelus-elus kepala Avea.

"Bagus! Kurang dikit lagi kamu pasti pinter"

"Kurang dikit lagi kan? Yaudah aku capek! Mau tidur aja" ujar Avea dengan santainya, ia mulai merebahkan diri ke sofa, tetapi Vero malah mencubit pipinya gemas.

"Masih ada lanjutannya, kamu pasti pinter DI. BAB. INI. Dan masih ada 8 bab lagi yang harus kamu kuasai Avea!" Tutur Vero.

"Aishh iya iya, aku tauu" Avea kembali duduk menghadap buku tebal lalu mulai membacanya kembali.
FLASHBACK OFF

"Hari ini adalah hari pertama USBN Dek, lo harus semangat! Jangan malu-maluin Abang!" Sandyo mengelus puncak kepala Avea, ia pun tersenyum memeluk abang kesayangannya itu.

"Siap Bang! Abang juga semangat ya! Pasti capek barusan pulang! Tapi Abang harus sangat semangat!" Avea mencium pipi Sandyo sekilas.

"Avea!" panggil Gladis dari jarak yang cukup jauh. Avea menoleh, ia berpamitan kepada Sandyo untuk menghampiri Gladis.

"Udah siap USBN kan?"

"Udah dong Mak, terimakasih didikannya selama ini" Avea merangkul Gladis lalu mereka berjalan menuju kelas.

"Hei!" Seseorang menepuk pundak Avea.

"Hai Vero! Semangat USBNnyaa!" Avea menunjukkan kedua jempolnya dengan semyum merekah.

"Iya sayang semangat juga." Avea juga tersenyum kepada Avea.

Hari pertama USBN dilalui dengan ceria oleh Vero, Avea, Gladis, dan Sandyo. Mereka saling memberi semangat dan mengingatkan. Moment inilah yang membuat masa putih abu-abu lebih berkesan, dimana satu sama lain saling memberi dukungan.

Hingga pada hari terakhir mereka menghadapi USBN mereka sudah merasa cukup lega dan bahagia, walau UNBK dan segala tes masuk ke universitas telah menunggu di depan mata. Mereka yakin bahwa semua dapat dilalui dan selalu akan indah pada waktu yang telah Tuhan tentukan.

"Nggak usah mikir tentang 'AKU GAK BISA' coba aja dulu, lakukan yang terbaik. Apapun hasil toh kalian sudah memberikan yang terbaik." Begitulah pemikiran Avea.

Kring..... Kring.... Kring.....
Semua bersorak gembira, mereka lancar dalam menjalankan USBN kurang lebih 2 minggu ini. Mereka sama-sama memberi selamat.

"Waktunya hangout dong!" Ajak Gladis kepada Avea.

"Ayo dong! Gue juga kangen sama Nadia, Yola, Adnan, sama Raka nih!" ujar Avea antusias.

"Lahh si Evan lo nggak kangen apa?"

"Enggaklah! Kupret tuh orang!"

Mereka berjalan bersama keluar dari ruang ujian itu. Tak jauh dari situ, Vero sudah menunggu Avea keluar dari ruangnya.

SAVEA - [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang