one

15.8K 624 10
                                    

Hari ini tidak ada yang aneh,seperti biasanya.God day!
Aku tersenyum pada setiap orang yang menyapaku.Ya,aku cukup terkenal dikalangan mahasiswa kampus.Bukan hanya karena aku cantik,dengan body goals.Tapi Juga karena otak cerdasku.Bukan puji diri,tapi itulah kenyataanya.
"Hallo Angel..!"
"Hallo chery..!"
Chery adalah sahabatku,dia cantik dan 'liar'.Yah dia cukup baik,meski aku kadang pusing dengan ocehanya setiap kali menyuruhku untuk menerima salah satu pria yang mendekatiku.oh.. may God?
Itu tidak akan kulakukan,selama mereka hanya mencintaiku karena kecantikan dan hanya sebagai pelampiasan nafsu bejatnya saja.Aku mencari pria yang benar benar tulus,mungkin kalian akan mengatakan bulshit pada pria yang mencintai tanpa ada maksud lain alias nafsu dijaman sekarang ini terlebih di kota semaju NY.Tapi itulah yang kucari,bukan aku munafik ya.Aku juga punya nafsu,sebagai manusia normal itu pasti.Tapi masih dibatas wajar.

Oh apa yang kubicarakan sih?

Jomblo di umur 21,mungkin buruk bagi kalian.tapi aku??
Not bad! Hahaha
Tapi benar sih,kalau dipikir pikir itu memang sedikit em...ck menyedihkan.Sebenarnya aku pernah jatuh cinta,tapi itu dulu dua tahun lalu sebelum aku pindah ke New york.Cinta ku tinggal di negara tercintaku,Indonesia.ckck.
Tapi,sayang sekali dia pria yang sulit untuk kugapai.Dia pria kaya,sedangkan aku?aku hanya anak pejabat rendahan yang bekerja dibawah naungan perusahaan yang dipimpinnya.Ya hanya anak seorang karyawan yang bekerja dikantorku! Setidaknya itulah yang dikatakanya,dia adalah pria mapan.Umur kami terpaut 5 tahun.saat itu umurku 19 tahun,sedangkan dia 24 tahun.

Bagaimana rasanya ketika kamu didatangi momy pria yang kau cintai dan disuruh untuk meninggalkan priamu dan dia melempar segepok uang diwajahmu.oh my....mengingat itu membuatku ingin memukul sesuatu dengan sangat keras.
Tapi aku tidak mau ,dan mengembalikan uangnya.Tapi anehnya adalah bukanya marah,dia malah tersenyum dan mengusap rambutku lalu pergi.

Sebenarnya waktu itu,kami belum menjalin hubungan apa apa.Karena aku jual mahal.hahaha.oh ayolah,apa aku sebagai wanita harus langsung menerima saja ketika dia bilang cinta.hoho..tidak,Aku harus jaga image dong.

Tapi itulah yang kusesali sampai sekarang,karena aku jaga image.Aku kehilangan dia.

Disela sela kesibukanya dia selalu menyempatkan diri untuk menemuiku.Tapi dengan egoku,aku selalu menghindarinya.Menolak saat dia mengajakku berkencan.

Hingga saat itu dia mungkin benar benar lelah,dia tak menemuiku lagi.Aku menunggunya ditempat biasa dia menggangguku,meski aku pura pura kesal tapi sebenarnya aku senang.lima hari berturut turut aku menunggunya,tapi dia tidak datang lagi.Aku tidak bisa tidur,disetiap malam aku terjaga,menatap gambar dirinya di akun instagramnya.Tertawa melihat kekonyolan yang dilakukanya dengan swepy,anjing peliharaanya.Hingga kemudian aku akan menangis,saat itu baru kusadari arti dari rindu yang sebenarnya.
"Oliver Kamu dimana,aku rindu"

Keesokan harinya,aku berniat menemuinya membuang semua egoku.Hari itu tepat tanggal 14 februari,hari kasih sayang.Aku berniat membeli sesuatu untuk kuberi padanya,aku pergi ke sebuah Mall mencari sesuatu yang mungkin bisa kujadikan hadiah.Mencoba membuang ego selangitku

Setelah berkeliling,akhirnya aku menemukan sepasang jam tangan,dengan melihatnya saja aku tau itu mahal.tapi tidak masalah,aku akan membelinya.Aku masih punya tabungan dari hasil kerja kerasku.Ya,aku bekerja sebagai model.Tapi itu masih model dengan bayaran kecil,karena aku masih Baru dalam dunia modeling.

Setelah bertanya tanya pada pramuniaganya,akhirnya aku tau jam tangan itu hanya dibuat satu pasang disetiap negara dimana ada  lima negara.Dan aku adalah customer pertama yang menanyakanya.

MR.OLIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang