MR.OLIVER

four

Cinta tidak seharusnya menyakiti,tapi menguatkan.Tapi karena cintaku begitu besar aku rela tersakiti.

____________________________________

Seorang pria sedang duduk bersandar di salah satu tempat duduk di dalam sebuah club besar di New york.Dari penampilanya orang akan tau bahwa dia saat ini sedang hancur.Kelihatan sekali dari penampilanya,sangat kacau.Dia sudah menghabiskan banyak minuman dengan kandungan alkohol tinggi.Dia menatap photo seorang perempuan di ponselnya,perempuan yang selama ini dirindukanya.Perempuan cantik  berdarah campuran indo-australi.Selama ini dia tidak menemui perempuan itu karena suatu alasan,tapi ketika dia sudah bisa menemuinya dia mendapat penolakan.

"Aku sangat kecewa padamu" dia bicara pada photo perempuan itu.Dia belum mabuk,dia masih sadar penuh karena dia memilik pertahanan yang bagus terhadap alkohol.

"Tapi kau tenang saja,aku akan membuatmu mencintaiku lagi" setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Seorang perempuan menatapnya,dia terus memperhatikan pria itu,dia merasa pernah mengenal pria itu,sejak pria itu tiba didalam club itu sampai dia menghabiskan beberapa gelas minuman dan mengatakan banyak hal dia terus berpikir dan mengingat ingat .Setelah berpikir lama akhirnya dia ingat,siapa pria tampan yang sedang sekarat itu.Sekarat karena patah hati.

Dia tersenyum miring dan menelpon seseorang.

"Halo,ada  apa menelponku selarut ini?"perempuan disebrang telpon meneriakinya,mungkin karena terganggu dari mimpi indahnya.
Karena sekarang memang sudah pukul 23.45

"Hey slow down girls" dia terkekeh.
"Apa kau tau,pria yang sedang kau pikirkan sedang ada dihadapanku"

"APA?"
"yups,apa kau mau aku menjadikanya ONS ku?"dia mencoba menggoda perempuan disebrang telpon,dia terkekeh mendengar umpatan perempuan itu.
" jangan coba-coba,katakan dimana kau berada?"
"Aku di club biasa,dan priamu sudah mabuk berat" dia berbohong karena nyatanya pria itu sama sekali tidak mabuk.
"Aku datang,dan jangan menyentuhnya atau kupotong tangan mu"

"Uh.. aku takut"dia pura pura takut,dan kemudia terkekeh.

" berhentilah bercanda,aku tidak akan mengampunimu jika kau menyentuhny"
Tut
"Dasar wanita itu,dia mencintainya tapi tetap saja tidak mau mengaku.Kurebut,baru tau rasa"

Dia adalah Cery,sahabat Angel.Dan ya,tadi cery menelpon Angel.Dia tau Tentang Oliver,karena dia pernah memergoki Angel melamun sambil menatap photo pria itu.Dan akhirnya dia memaksa Angel menceritakanya.

Dia masih disana,sedang meminta wine lagi pada bertender.Dia menggeleng"ck..kasihan sekali.Pria setampan dia harus disia siakan"dia bergumam.

"Berhenti menatapnya kagum,atau kucongkel matamu itu" itu adalah angel,dia merasa marah ketika ada yang mengagumi Oliver.
"Kau ini,sungguh sadis." dia mencabikan bibirnya.
"Biar saja" dia berjalan mendekati oliver.Oliver masih terus menatapi photo Angel di ponselnya,belum menyadari kehadiran angel.
"Oliver.." panggil angel,tapi oliver tidak menghiraukanya.Dia menggelengkan kepalanya.
"Tidak,aku pasti sudah mabuk.Sampai sampai aku mendengar dia memanggilku"
Dia hendak meneguk wine nya lagi,angel langsung mengambil gelas dari tanganya dan menjauhakan dari jangkauan oliver."leon tolong simpan gelasnya"dia menyodorkan gelas oliver pada bertender bernama leon itu.

'Sial chery mengerjaiku,oliver tidak mabuk'batinya.

"Kau?" hampir saja oliver membentaknya karena mengambil gelasnya sembarangan,tapi tidak jadi karena yang menariknya adalah angel.Wanita yang membuatnya kacau beberapa hari ini.