Ten

4K 321 60
                                    

Angel kini duduk termenung dikamarnya.Karena apartemennya yang kemarin ada sedikit kerusakan akhirnya dia pindah keapartemen disebelahnya.

Dan disinilah dia sekarang,sendirian.Tidak ada perbedaan Sebenarnya antara apartemen yang ini atau yang kemarin.Hanya saja ini jauh lebih luas.

Banyak hal yang dipikirkannya kali ini,yang begitu membingungkan untuknya.Yang pertama adalah maksud ucapan karin tadi,kemudian Hubungan apa yang terjalin antara Karina dan Oliver.

Yang membuatnya sedih adalah ketika oliver melepas tangannya.Dan juga bagaimana cara pria itu memeluk karina.

"Apa aku saja yang tidak tau apa-apa disini?" batinnya.

Sejak kejadian tadi siang saat dibandara,sampai sekarang sudah larut malam oliver belum juga mencarinya atau sekedar menannyakan kabarnya.

Membuatnya berpikir keras,apa arti dirinya untuk pria itu.Sampai-sampai memberi kabar saja tidak ada.

Drrt drrrt drttt

Nada dering dari ponselnya menyadarkanna dari lamunan panjangnya.

Dom

Nama pria itu tertera dilayar ponselnya.

''Halo??"

"Kau dimana?"

"Diapartemenku!"

"Tapi kau tidak ada diapartemenmu,kami dari tadi siang mencarimu,ponselmu
pun tidak aktif!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Dom,angel mengernyit.

Diapun mencek panggilan masuk diponselnya,benar saja ada 159 panggilan tak terjawab dan 28 pesan masuk.Diapun sadar kalau dari tadi siang setelah dia keluar dari rumah sakit ponselnya di silent.

Dari semua panggilan tidak terjawab dan pesan masuk itu diponselnya kebanyakan adalah dari oliver dan Dom.

" maaf dom,ponselku di silent jadi aku tidak tau kalau ada notifikasi dan juga apartemenku pindak ke apartemen sebelahnya karena ada kerusakan diapartemen aku yang kemarin!"angel menggigit bibir bawahnya meringis.

"Katakan alamatmu,aku akan kesana bersama oliver!"tegas pria itu.

" baiklah,akan kukirim lewat pesan!"

"Cepat,kau tidak tahu seberapa gilanya kekasihmu sejak tadi siang karena kau hilang begitu saja!"

Setelah mengatakan itu dom langsung mematikan telponnya.Angel pun langsung mengirim alamatnya lewat pesan.

Dan setelah menunggu 10 menit akhirnya bell pintunya pun berbunyi.Tanda ada orang yang datang.Angel langsung bergegas membukakan pintunya.

Dengan rasa bersalah dia membukakan pintunya.Disana oliver berdiri dengan wajah kusutnya.Pria itu menatapnya datar,tidak ada niatan menyapa angel.

"Aku minta maa-"saat angel ingin minta maaf atas keteledorannya langsung terhenti saat dilihatnya seorang wanita berdiri dibelakang oliver,wanita yang tidak lain adalah Karina.

" hay angel,boleh kami masuk?"Angel langsung memiringkan badannya membiarkan kedua insan itu masuk.

Entah mengapa ada rasa sesak dihatinya.Tapi dia mencoba berpikir positif.Hingga saat dia ingin menyusul masuk,Dom datang dan memeluknya.

"Dom-" Angel terkesiap saat dom memeluknya erat.

"Kau tau tidak khawatirnya aku!" Kata dom,dia semakin menarik angel mengeratkan pelukannya.

Angel diam,sebegitu khawatirnya kah Dom padanya.Sampai-sampai memeluknya seerat itu.Bahkan tanpa melihat pun dia tahu kalau pria itu menangis.

Sedangkan orang yang dicintainya,dia bahkan tidak menyapanya sedikitpun.

MR.OLIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang