MR.OLIVER

Twelve

"Jangan membohongi kulagi kumohon!" air mata shia sudah berjatuhan tanpa bisa dicegahnya.

"Apa maksudmu membohongimu?''

"Heh..bahkan sekarang saja kau masih bertanya apa maksudku?"

"Aku memang tidak mengerti!"

"Apakah harus kujelaskan kalau aku tadi mendengar semuanya?" tanya angel.Dia menatap tajam oliver,dia merasa sangat marah dan kecewa.

"Apa?"oliver menegang ditempatnya.

" Apakah harus kukatakan kalau aku tahu kalau sebenarnya kau tidak mencintaiku,tapi karin?"

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan!"

"Lalu yang benar seperti apa?bisa kau jelaskan?"

"Ak aku-"

"Kau tidak akan bisa menjelaskannya!"
Angel beranjak dari sana.
Menuju pintu masuk bandara.
"Kau mau kemana pesawatnya akan tiba!"

"Aku tidak ada keperluan yang mendesak yang membuatku harus pulang hari ini,aku akan menghabiskan waktuku yang berharga dengan pria yang mencintaiku bukan dengan pria yang menipuku!" angel menekankan kata terakhirnya,seakan mengatakn kalau oliver adalah penipu.

"Aku tidak bermaksud menipumu!"

"Kau tidak menipuku tapi menipu hatiku,benarkan?"angel tersenyum,tapi air mata meluncur dari sudut matanya.

Dia merasa sangat hancur dan terluka,pria itu melukainya berkali-kali.Setelah menyakitinya dua setengah tahun yang lalu dan membuatnya mimpi buruk tentang pria itu setiap malam selama dua tahun,sekarang oliver menyakitinya lagi.

Entah apa maksud dan tujuan pria itu.

Mengapa dia terus menyakitinya seperti ini.

" aku mohon jangan begini,aku akan menjelasakannya padamu jika sudah tiba saat nya nanti!"

"Kapankah itu?saat aku sudah gila karena kau sakiti terus menerus?atau saat aku sudah tak bernyawa lagi?"

"Jangan..jangan katakan tentang kematian!" raut wajah oliver langsung berubah,seperti ketakutan dia langsung meninggalkan angel disana yang mematung melihat ekspresinya tadi.

"Dan sekarang kau meninggalkanku bajingan!" angel menangis,dia akhirnya kembali dan menaiki pesawat yang memang seharusnya membawanya pulang.

"Apakah lagi-lagi aku akan meninggalkan indonesia dengan perasaan patah hati lagi?dan itu juga karena oliver?"tanya ang pada dirinya sendiri.Karena matanya bengkak,dia memutuskan memakai kaca mata hitamnya.

"apa saya bisa duduk disini nona?"shia tidak mengabaikan pria yang bertanya itu,dia hanya diam menatap keluar jendela pesawat.

" itu tempat duduk saya!"suara berat itu membuat shia mau tidak mau mengalihkan tatapannya.Sekarang oliver duduk disampinganya.

"Maafkan aku!" oliver langsung memeluknya,bahkan sudah disakitipun angel hanya bisa menerima pelukan itu sambil menangis sesegukan.

''Aku sudah bodoh karena cinta!''batinnya.

"Maafkan aku sayang aku bersumpah tidak pernah berniat menyakitimu,jika kau tidak mau menunggu untuk waktu yang tepat aku menjelaskannya maka aku akan melepaskanmu saat ini juga!"

"Apa maksudmu?apa maksudmu kita putus?"tanya angel,dan oliver seakan mencerna pertanyaan shia perasaannya berubah menjadi sangat takut,marah dan ada perasaan tidak rela.
Ya,dia tidak akan mau kehilangan wanita yang dicintainya itu,dia tidak akan rela angel berada dipelukan pria lain.