Jika bisa memilih,antara disini ditempat yang sangat nyaman sejuk dan tidak panas dengan ditempat kerjaku yang panas dan sesak.Lebih baik aku ada ditempat kerja,karena disana tidak ada pria tampan yang sangat mengerikan karena cemburu.
Pria yang kelihatan sedang ingin membunuh orang saat ini.
"Baby...."geraman oliver membuatku semakin gugup.
Ah..aku harus menjelaskan apa ya?
"Baiklah akan kujelaskan!"
"Sekarang!"
"Dia hanya teman,iya teman!"ck payah,kenapa aku harus memulainya sih,cari masalah saja.
"Jangan berbohong!"aku baru tahu kalau mengerjai oliver bisa membuat keadaan jadi semenegangkan ini.Aku menautkan jari-jariku.Aku sangat takut,rasanya jantung melompat-lompat seperti mau copot saja.Kulihat oliver mulai berjalan kearahku.
Yang membuatku otomatis berjalan mundur,wajahnya sangat mengerikan.Apa benar dia adalah oliver yang kukenal selama ini.
Dia mengetatkan rahangnya,hingga urat-urat dilehernya kelihatan.Aku melihatnya seperti predator yang siap menerkam mangsanya.
" kk-kau ken-napa?"tanyaku gugup.Kini aku sudah terpojok didinding,dengan kedua tanganku bertengger didada oliver.
"Kumohon jangan lakukan lagi!"diluar dugaanku,kini wajahnya sudah kembali menjadi teduh dia mengusap pipiku dengan lembut hingga saat tangannya mulai menyentuh bibirku dan memiringkan kepalanya-
Brugh
Suara debuman dari luar,membuatku lega.Setidaknya perhatian oliver teralih sebentar.
Tapi tunggu dulu,kenapa suara itu seperti suara dobrakan pada pintu kamarku.Kulihat raut wajah oliver kembali marah dia bergegas berjalan kearah pintu dan membukanya kasar.
" apa yang kau lakukan bajingan?"bentaknya pada orang yang mendobrak pintu kamarku.Disana kini sedang berdiri seorang pria tampan,yang wajahnya tidak kalah menyeramkan dari oliver.
Bugh bugh..
"OLIVER??"teriakku,aku sangat syok.Dia memukul wajah oliver dua kali,aku langsung menarik oliver melihat sudut bibirnya yang robek karena pukulan Dom.
Ya dia adalah Dom." Akh...."oliver mengaiskanku yang sedang melihat lukanya,dan..
Bugh..bugh..
Dia memukul balik Dom,aku yang melihat itu semakin ketakutan.Aku gemetaran,dan rasanya suasana ini sangat tidak asing.Rasanya ini sangat mengerikan,sebuah bayangan tak jelas melintas begitu saja.
Seorang anak perempuan sedang menangis disudut ruangan,dan didepannya ada dua orang anak saling memukul.
"HENTIKAN AKU BILANG HENTIKAN" mereka tidak berhenti juga hingga tatapanku mulai mengabur dan akupun terjatuh.Setelah itu semuanya gelap yang terakhir kudengar adalah...
"ANGEL..."*******
Tit Tit Tit
Suara monitor diruangan serba putih yang kental akan bau obat-obatan itu seakan memperjelas keadaan angel saat ini.Setelah kejadian tadi siang saat Oliver dan Dom saling pukul, dia jatuh pingsan hingga kini waktu sudah menunjukan pukul 19.00 malam mata cantik itu tak kunjung terbuka juga.
Sejak beberapa jam terakhir oliver tidak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya,tepatnya disebelah ranjang tempat angel kini terbaring.
Dan disofa disudut ruangan sedang tertidur seorang pria,yang juga sama tidak mau beranjak sedikitpun dia adalah Dom.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.OLIVER
RomancePrivate acak Harap follow untuk membaca keseluruhan *** Bagaimana rasanya,ketika pria yang selama dua tahun kamu pikirkan,pria yang datang meberimu cinta lalu meninggalkan dirimu denga rasa sakit datang lagi disaat hatimu ingin melupakanya?? "Aku mi...