fiftyn

2.9K 234 57
                                    

Angel menatap ketiga pasang mata yang kini menatapnya dengan pandangan yang berbeda beda.

Karin

Dom

Dan

OLIVER

Angel menghela nafas berat,jika tahu ketiga orang itu akan berada disini,bersamanya dalam sebuah acara yang sama,Maka dia akan memilih lebih baik tidak ikut atau menolak tawaran untuk menjadi  bintang tamu acara talk show itu.

"Kau diundang juga?" tanya dom,yang kini menatap angel kagum.
Karena tampil memukau dengan dress sabrina,yang memperlihatkan bahu mulusnya dengan indah.

"Ya,dan aku sungguh menyesal datang kesini!"anggel mengalihkan tatapan kearah lain saat dilihatnya oliver menatapnya dari tadi tanpa beralih sedikit pun.

" kenapa harus menyesal,ada kekasihmu disini!"goda dom,sambil melirik oliver sekilas lalu meliriknya lagi.

"Ck jangan menggodaku,sebaiknya kau ajak mereka duduk,dari tadi kalian bertiga hanya berdiri seperti patung!" jawab angel.

Memang benar tadi dia tiba lebih awal,dan sekitar lima menit kemudian ketiga orang itu tiba hampir bersamaan.

Dan hanya berdiri,seakan menunggu dipersilahkan duduk.
"Kau saja yang menyuruh, dia kan kekasihmu!"jawab dom acuh,lalu dia duduk disamping tempat duduk angel merangkul angel dengan mesra.

Dia melakukannya untuk menjahili oliver,dan benar saja dia melihat oliver mengatupkan rahangnya sambil mengalihkan tatapan kearah lain.

" singkirkan tanganmu!"kata angel setelah menyadari tatapan oliver yang berubah tajam.

"Hahahha ternyata kau takut juga dia cemburu!" kata dom berbisik didekat telinga angel,yang semakin membuat oliver semakin marah.

"Kau sangat menyebalkan dom,berhentilah bersikap kekanakan!"

"Yah baiklah tuan putri!" dom menyerah,dan duduk dalam diam sambil fokus memeriksa email masuk di ponselnya.

"Iver,sebaiknya kita duduk!" ajak karin,saat disadarinya situasi yang tidak mengenakan diruangan itu.

"Kau duduklah,aku Ketoilet dulu!" oliver langsung berlalu dari sana.

"Apa kalian sedang bertengkar?" tanya karin.

Mendengar itu,angel hanya mendengus tidak peduli.Rasanya dia ingin Sekali mencekik leher karin.

Wanita bejad yang menjadi perusak hubungannya dengan oliver,dan juga orang yang telah membunuh sahabatnya itu.

"Bukan urusanmu!" jawabnya ketus.

Mendengar itu membuat karina menatapnya tajam.

"Sepertinya kau sudah tidak punya rasa malu ya!" mendengar itu membuat angel menatapnya sambil mengernyitkan dahinya.

"Aku atau kau yang tidak punya  malu?" tanya angel dengan berani,dia ingin sekali bertanya tentang asyila tapi dia masih menahannya dia mau oliver lah yang menyelesaikan masalah itu.

Melihat pertengkaran kedua wanita itu membuat dom kebingungan.
"Apa masalah kalian berdua?" tanya dom,yang membuat kedua insan itu tersadar kalau ada orang lain diruangan itu selain mereka.

"Harusnya kau bertanya padanya!" karin menunjuk wajah angel dengan berani.

"Jaga tanganmu,jangan menunjuk orang sembarangan atau kau akan kehilangannya nanti!"ancam angel.

"Sudah-sudah,ada apa dengan kalian berdua?"

"Apa kau tau,kalau asyila itu meninggal karena dibunuh oleh wanita ular ini?"sontak itu membuat dom terkejut,dan menatap angel dengan pandangan bertanya.

MR.OLIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang