Don't forget to click star :)
.
.
.Hari ini adalah hari dimana semua orang harus kembali pada rutinitas yang begitu membosankan dan bahkan benar-benar melelahkan hingga rasanya mereka tak ingin bangun keesokan harinya untuk melakukan hal yang sama seperti hari sebelumnya.
Ya, hari ini kembali lagi menjadi hari Senin. Hari dimana pusat kesibukan berada dan kemacetan merajalela dimana-mana. Membuat kepala Kyuhyun selalu pening menjalaninya.
Kyuhyun baru saja tiba di kantor dengan penampilan yang bisa dibilang cukup berantakan—untuknya, meski ia masih tetap terlihat tampan dan rapih dari segi manapun.
Justru, rambutnya yang tidak tertata dengan rapi membuatnya semakin terlihat tampan bukan terlihat berantakan.
Meski ia hanya memakai kemeja putih dan dasi bermotif tanpa jas, jelas tak pernah mengurangi kadar kewibawaan pria itu.
Sepertinya, Kyuhyun memang sudah dilahirkan untuk menjadi sempurna. Dengan otak cemerlang nan sexy nya itu juga wajahnya yang bagai dewa, benar-benar membuat wanita mana saja pasti akan langsung jatuh hati padanya.
Sayangnya, mendekati Kyuhyun tidak semudah membalikan telapak tangan.
Kalian harus memiliki bibit bebet dan bobot yang baik sebagai seorang wanita. Atau dengan kata lain, kalian harus menjadi sempurna dulu baru bisa menjadi pendamping Kyuhyun kelak.
Itu seperti menjadi syarat tak kasat mata yang selalu mengitari Kyuhyun, syarat transparant yang menjadi penilaian inti di mata Nyonya Cho—ibunya.
Yifan membungkukan badannya saat matanya menangkap sosok Kyuhyun yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
Ia tersenyum maklum, saat menyadari bahwa bos besarnya baru saja sampai ketika jarum jam menunjukan pukul 9 tepat, padahal jam mulai kantor adalah pukul 8 pagi.
Ah ini bukan kebiasaan Kyuhyun tentunya, tapi tetap saja Yifan tidak dapat berbuat apa-apa. Terlebih untuk menegur, meski sebenarnya dalam hati Yifan ia tidak benar-benar menyukai keteledoran.
Yifan termasuk seseorang yang disiplin, seharusnya ia sudah sangat pantas berdiri sebagai CEO di perusahaan keluarganya.
"Ah Yifan-ssi, segera siapkan rapat dengan Wu Corp jam 10 siang nanti." Ekspresi wajah Yifan berubah seketika, namun ia segera menutupinya. Ia bahkan tak ingin diketahui bahwa ia ada sangkut pautnya dengan Wu Corp.
"Ya, saya mengerti daepyo-nim" ucap Yifan. Kemudian Kyuhyun berlalu dari ruangan Yifan dan berjalan terus ke arah sebuah pintu yang memisahkan antara ruangannya dan rungan Yifan.
Ruangan mereka memang cukup dekat, hanya terpisahkan oleh dinding. Ruangan Yifan berlapis kaca dan sebuah pintu otomatis, sedangkan ruangan Kyuhyun berlapis dinding tebal kedap suara dan sebuah pintu jati besar berukiran indah.
Setelah melihat Kyuhyun menghilang di balik pintu jati berukirnya itu, Yifan segera kembali duduk di bangkunya.
Mencoba merenung. Yang ia fikirkan, bagaimana jika salah seorang karyawan Wu Corp mengenalinya? Bahkan tidak ada yang tahu bahwa Yifan bekerja untuk perusahaan lain, meski Yifan cukup sering mengunjungi Wu Corp.
Istilahnya, karyawan Wu Corp hanya tau bahwa Yifan—sang boss besar—tidak terlalu terjun langsung dalam kemajuan perusahaan.
Ia hanya sesekali melihat, sedangkan semua ide dicetuskan oleh para karyawan. Bahkan presiden direktur Wu Corp, tidak pernah tau dimana Yifan bekerja sebenarnya. Yang ia tau, bahwa Yifan akan selalu mengawasinya.
YOU ARE READING
[KYU🔜] LATE
FanfictionKarena jika sudah terlambat, maka tidak ada lagi yang bisa diperbaiki. Jika sudah kau retakkan, tak mungkin dapat kembali seperti semula. Jika sudah pergi, maka seharusnya jangan kembali. . . . . Ini bukan cerita yang akan sesuai dengan keinginan ka...