Warning before read: under rated diharap menjauh :)
Hyera bersungut-sungut kesal berjalan di lorong temaram itu dengan suara hentakan aneh yang dibuat oleh sepasang sepatu bercorak lucu—sedikit kekanakan—yang dipakainya. Awalnya ia hanya ingin mengambil beberapa barang yang tertinggal di rumah Cho Kyuhyun dan setelah itu langsung kembali pulang untuk tidur dengan lelap.
Harinya tidak berjalan dengan baik, dan bahkan cenderung menyebalkan. Dimulai Kyuhyun yang tidak bisa dihubungi, hingga hampir saja dikira kumpul kebo bersama Cho Kyuhyun. Pria sialan yang sayangnya sempat berada di posisi khusus di hatinya, atau bahkan masih? Entahlah.
Belum cukup sampai di sana, saat ia sampai di rumah megah keluarga Cho. Ia diberitahu bahwa Kyuhyun belum pulang dan ibunya sedikit mengkhawatirkan pria itu karena memang dia tidak bisa dihubungi sejak kemarin—by the way, Hyera merasa bukan hanya dirinya saja yang sedang dihindari Kyuhyun.
Dan sampailah Hyera di sini, di salah satu apartemen mewah di daerah Gangnam. Ibunya bilang, mungkin Kyuhyun berada di apartemennya, tapi ibunya tidak mau mengunjungi anaknya yang sedang seperti ini. Bukan tidak berani atau apa, hanya saja, percuma, Kyuhyun tidak akan mau mendengarkannya.
Maka dari itu, Hyeralah yang kini mempunyai tugas untuk mengecek keberadaan Kyuhyun di apartemennya dengan perasaan yang campur aduk. Antara kesal dan khawatir yang berpadu.
Sebetulnya ini kali pertama Hyera menghampiri Kyuhyun ke apartemennya. Ia memang mengetahui bahwa Kyuhyun memiliki apartemen dan seringkali berada di sana di waktu-waktu tertentu, seperti saat ini. Mungkin apartemen tersebut menjadi tempat persembunyiannya atau apa, Hyera tidak tahu pasti.
Beruntung meski ia tidak pernah datang kemari, namun ibunya Kyuhyun sempat memberikan beberapa angka yang memungkinkan menjadi password apartemen ini. Yah, jadi kalau misalkan memang Kyuhyun tidak mau membukakan pintu apartemennya, setidaknya Hyera bisa langsung menerobos masuk.
Dan syukurlah, di antara angka-angka tersebut ada satu rangkaian angka yang betul. Jika tidak, Hyera hampir saja ingin langsung pulang karena sudah memencet bel ribuan kali tapi tidak ada yang membukakan pintu.
Awal Hyera masuk ke apartemen tersebut, sama seperti apartemen lainnya yang rapi dan bahkan seakan hampir tidak tersentuh. Mungkin memang ada yang datang untuk membersihkan apartemen ini, fikirnya.
Tidak menemukan Kyuhyun di ruang tengah, Hyera beralih pada salah satu pintu kamar berwarna coklat. Tidak banyak kamar di sini, hanya ada 2, dan salah satunya ruang kerja yang sudah di cek olehnya. Dan tersisa hanya satu lagi, tapi Hyera tidak yakin Kyuhyun ada di sana atau tidak, pasalnya ruangan itu terlihat gelap karena tidak ada cahaya yang menyelip keluar dari sela-sela pintu. Yah, setidaknya ia harus mengecek, dan kalau memang tidak ada dia bisa pulang.
Saat pintu terbuka, ternyata kamar ini memang gelap. Namun bukan karena tidak berpenghuni, tapi Hyera rasa memang penghuninya sengaja mematikan lampu kamar ini. Seorang pria yang berdiri di depan kaca yang menghadap pemandangan kota yang gemerlap. Ya, Cho Kyuhyun di sana.
"Astaga Cho Kyuhyun..ini gelap sekali" teriak Hyera heboh sambil berjalan ke arah pria itu.
"Ya ampun, dan kau—astaga, kau bau sekali..." pekik Hyera saat sudah berada di dekat pria itu dan mencium aroma alkohol yang tidak enak di hidungnya.
"Benar-benar yah kau Cho Kyuhyun.. kau seperti tidak terurus, huh" demi Tuhan, Hyera kali ini berani-berani saja memaki pria itu karena ia tahu bahwa Kyuhyun sedang mabuk dan pasti tidak akan sadar jika ia memakinya—sepertinya.
Pria itu hanya terdiam mendengar setiap ocehan Hyera mengenai betapa bau dan pengapnya ruangan ini, dan jangan lupakan penampilan Kyuhyun yang cukup berantakan tak luput dari komentar-komentarnya.
"Ya ampun oppa, bagaimana jika ibumu tau tentang ini. Ya Tuhan aku yakin—" Hyera terdiam saat Kyuhyun tiba-tiba menangkup kedua sisi wajahnya. Ia kebingungan, apa sebenarnya Kyuhyun sadar akan setiap makiannya dan siap menyemprot ia kembali? Tuhan, Hyera mengaku salah.
"Op—oppa, hehe aku hanya bercanda tidak usah seserius itu yah" ucapnya agak sulit karena tangan Kyuhyun di pipinya. Tatapan Kyuhyun yang seakan ingin memakan Hyera saat itu juga membuat Hyera semakin ketar-ketir.
"Op—oppa, aku janji aku tidak akan mengataimu bau lagi dan lain sebagai—" ucapan Hyera kali ini terhenti kembali. Bukan karena tangan Kyuhyun lagi, melainkan karena pria itu, pria itu menciumnya.
Menciumnya.
Heol, menciumnya?
Mata Hyera melebar, ia tidak menyangka bahwa Kyuhyun menciumnya saat ini! Mungkin sedikit konyol, tapi ini ciuman pertamanya! Tuhan, Hyera tidak pernah membayangkan ini sebelumnya, ciuman pertamanya diambil oleh tunangannya yang mabuk, yang entah sadar tengah menciumnya atau tidak!
Apa yang harus Hyera lakukan? Ia ingin sekali mendorong Kyuhyun dan menampar pria itu. Tapi entah mengapa ciuman Kyuhyun terasa ciuman yang sangat menyedihkan, seakan tersirat rindu yang begitu dalam di sana.
Apa sebetulnya aku tidak menyadari bahwa dibalik sifat juteknya, mungkin ia juga menyukaiku. Fikir Hyera saat ini.
Mungkin.
Berawal dari asumsi itu, Hyera sudah tidak peduli lagi. Ia ingin membalasnya, membawa dirinya ikut masuk dalam permainan yang dibuat oleh tunangannya, cinta yang telah lama ia pendam, cinta pertamanya.
Ciuman Kyuhyun semakin mendalam membuat Hyera yang pemula ini merasa kuwalahan. Tidak seperti tadi yang memang perlahan dan sarat akan arti, namun lama kelamaan semua berubah menjadi liar dan tidak teratur.
Hyera bahkan sudah tidak ingat sejak kapan Kyuhyun membawanya di ranjang pria itu, menindihnya dengan kancing kemeja yang sepenuhnya terbuka.
Pria itu memandang Hyera sejenak, seakan meminta izin atas apa yang akan ia lakukan. Hyera tidak tahu harus berkata apa, namun tanpa ia sadari ia sudah mengangguk seakan mengiyakan pertanyaan isyarat dari Kyuhyun.
Pria itu kembali menciumi Hyera dan membuka semua pakaian yang wanita itu pakai. Tidak henti Hyera merasa jantungnya akan meledak, namun Hyera juga tidak ingin ini berhenti. Hyera menyukainya, menyukai bagaimana Kyuhyun menyentuh dirinya.
Pria itu menyentuh Hyera dan memandang wanita itu dengan tatapan kagum luar biasa. "Kau begitu cantik...Jae-ya" dan kembali mencium Hyera.
Tunggu.
Ada sesuatu yang salah.
Jae-ya?
Dengan cepat Hyera mendorong Kyuhyun hingga pria itu terjatuh ke samping ranjang. Dengan gerakan cepat, Hyera segera membalut tubuhnya dengan selimut yang ada di ranjang itu. Air mata menetes tanpa ia inginkan, ia tidak pernah tahu bahwa ia hampir saja bercinta dengan seseorang yang salah mengira siapa dirinya.
Berkat kepintarannya, Hyera segera merangkai semua kejadian ini dan sampai pada satu kesimpulan. Kyuhyun menganggapnya orang lain. Dan gilanya mereka hampir bercinta dalam situasi itu!
Hyera benar-benar tidak habis fikir. Dasar gadis bodoh!
Kyuhyun yang juga seakan tersadar atas apa yang telah ia lakukan menatap bersalah pada Hyera yang tengah menangis di ranjangnya. Entah harus ia syukuri atau tidak, ia belum sampai mengambil mahkota wanita itu. Bisa gila jika itu benar-benar terjadi!
"Park Hyera, maaf kan aku" ucap Kyuhyun pelan dan meninggalkan ruangan itu.
*
*
*
-=JJ=-

YOU ARE READING
[KYU🔜] LATE
FanfictionKarena jika sudah terlambat, maka tidak ada lagi yang bisa diperbaiki. Jika sudah kau retakkan, tak mungkin dapat kembali seperti semula. Jika sudah pergi, maka seharusnya jangan kembali. . . . . Ini bukan cerita yang akan sesuai dengan keinginan ka...