"Biarkan saja dia," Ibu membanting pintu kamar Kim Nae Ri dengan keras, membuat Nae Ri terkejut dan air matanya mengalir semakin deras.
"Tidak usah menolong anak kurang ajar itu." Sayup-sayup Nae Ri masih mendengar suara teriakan ibu. Kakak tirinya, Jung Ho Seok, terdengar membela.
"Dia tidak salah, bu. Dia hanya tidak sengaja." Ujar Ho Seok. "Mengapa ibu selalu menyalahkan dia dalam segala urusan?"
"Tidak sengaja bagaimana? Jelas-jelas ia menumpahkan susu di baju ibu." ibu masih tetap dengan argumen pedasnya. Membuat Ho Seok menarik napas dalam.
"Itu kan kesenggol saja."
"Ah, sudahlah kamu ini. Sudah dibilang masih saja membela dia." suara ibu menghilang dari pendengaran Nae Ri.
Gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur tipis, mendekap erat selimut dan menangis sejadi-jadinya. Pakaian yang basah karena disiram ibu tidak ia pedulikan. Hatinya terasa sakit sekali.
Ia rindu bunda, ia rindu ayah, ia rindu Nam Joon.