18🦂

92 7 0
                                    

Hana Pov

       Sekarang gue lagi bersiap siap untuk pergi kencan dengan Jihoon, ntah kenapa gue merasa gugup dan sanjungan gugupnya... Gue gak tau mau pakai baju apaan. Sudah banyak baju yang gue coba tadi gak pas dan gak cocok, akhirnya gue pun VC sama Myung Hee untuk meminta pendapat.

"Gimana?"

"Kurang... Ganti lagi"

"Yang ini?"

"Hmm, gak cocok sama kulit loe"

"Kalau yang ini?"

Myung Hee gak menjawab dia cuman mengangkat tangannya dan membentuk simbol X. Sudah 10 kali gue gonta ganti baju dan akhirnya ada juga baju yang cocok.

"Thanks ya"

"Iya..."

Gue mengakhiri VC dengan Myung Hee, dengan perlahan gue pun merias wajah. Setelah itu gue pun meraih jam tangan di atas nakas dan di waktu gue mau keluar kamar ada notif line masuk.

Jihoon rese
Na..
Hana..
Ini gue udah di depan rumah loe...

Read

Dengan langkah cepat gue menuruni anak tangga dan keluar, ternyata benar... Jihoon sudah menunggu di depan. Kali ini dia gak bawa motor melainkan bawa mobil sport warna merah.

"Hoon, sorry lama" kata gue dan memasuki mobilnya

"Iya gak papa, lagian gue baru juga nyampe" kata Jihoon, namun tiba tiba hp Jihoon berdering

Johnny is calling


"Bentar ya" kata Jihoon dan mengangkat telpon ntah dari siapa itu.

"Hmm"

"....."

"Gak"

"......"

"Silahkan aja! Gue gak takut!!!"

"......"

"Sial! YA!! BANGSAT LOE!!"

"......"

"JANGAN PERNAH LOE NYENTUH MEREKA!!! JAUHIN TANGAN NAJIS LOE DARI TUBUH MEREKA"

"......."

"BANGSAT!!! LEPASIN MEREKA!!!"

"......."

"YA!!---"

'tut~~~~'

"Ada apa?? Ada masalah?" Tanya gue, gue melihat kepanikan serta frustasi dari wajah Jihoon

"Sorry, kencan kita di tunda dulu ya.. ini penting.. nyawa Daniel dan Guanlin dalam bahaya" kata Jihoon sambil memegang tangan gue

"Mereka kenapa? Myung Hee tau?" Tanya gue

"Mungkin pada saat ini belum, loe harus temani Myung Hee dirumahnya.. gue bakalan antar loe kesana.. kalau ada apa apa telpon gue cepat.. Oya.. di rumah Guanlin itu ada suatu ruangan di bagian atap... Loe sama Myung Hee bisa bersembunyi di sana, kalau misalnya loe dan Myung Hee sudah ketangkap... Gue bakalan nyelametin loe" kata Jihoon dan mengecup lembut kening gue

"Ok, gue bakalan lakukan apa yang loe katakan" kata Hana, dengan kecepatan tinggi Jihoon pun mengendarai mobilnya untuk menuju rumah Myung Hee untuk mengantar Hana.

🦂


        Tak membutuhkan waktu lama mobil yang di kendarai oleh Jihoon pun memasuki pekarangan rumah Myung Hee, dan kita berpapasan dengan Jeno beserta teman temannya. Dengan segera gue dan Jihoon pun keluar dari mobil dan nyamperin Jeno cs yang tengah melepas helm full face nya.

"Jen, gue butuh bantuan loe" kata Jihoon yang telah berada di depan Jeno

"Dengar gue baik baik, sekarang Guanlin dan Daniel tengah di sekap di suatu tempat.. dan gue jamin pasti Terget selanjutnya Myung Hee" kata Jihoon.

"Apa hubungannya dengan Myungie?" Tanya Jeno yang masih duduk di atas motornya itu

"Karna Myung Hee adalah pacarnya Daniel, banyak kejadian masa lalu Daniel yang gak bisa gue ceritain ke loe, pokoknya loe jagain Myung Hee dan Hana.. loe bawa mereka ke ruangan yang ada di atap rumah, dan loe kunci tu ruangan... Dia gak pakai gembok dia cuman pakai kode pin" kata Jihoon

"Ok, gue bakalan lakuin itu... Guys.. tugas kalian jagain di depan samping belakang rumah ini, ntar gue telpon om Lai buat ngirim bodyguard ke sini" kata Jeno kepada kemana temannya

"Dan satu lagi, ini nomor pinnya" kata Jihoon

"Gue pergi dulu, loe harus lakuin apa yang gue katakan tadi" kata Jihoon sambil mengelus pipi Hana lembut dan pergi memasuki mobilnya.

🦂


       Sedangkan di sebuah ruangan yang gelap, tepatnya di tengah tengah ruangan itu terdapat dua orang cowok yang tengah disekap. Keadaan mereka sangat mengenaskan, tangan di ikat pada sebuah tiang yang tinggi, mulut di ikat dengan kain. Wajah mereka sudah di penuhi oleh lebam bekas tonjok.

         Pintu ruangan itu pun terbuka, masuklah beberapa orang dan salah satu dari mereka mendekati Daniel. Dengan perlahan cowok yang bernama Johnny pun menampar keras pipi Daniel hingga membuat bibir sudut kirinya sobek dan berdarah.

"Sebentar lagi, sahabat loe yang sok jagoan sebentar lagi sampai dan... Sebentar lagi cewek yang loe sayang itu juga akan menyusul loe ke neraka" kata Johnny sambil duduk jongkok di depan Daniel, Daniel hanya tersenyum meremehkan.

"Dia akan selamat! Jauhkan tangan berkuman loe itu dari Myungie" kata Daniel tersenyum remeh ke arah Johnny

"Cih~ dasar bangsat loe! Gue gak bakalan biarin loe hidup bahagia dengan cewek itu" kata Johnny "Gua bakalan buat loe kembali menderita seperti loe kehilangan Boona" sambung Johnny, mendengar nama Boona rahang Daniel kembali mengeras, dia menatap tajam ke arah Johnny yang masih ada di depannya

"Jangan pernah mulut kotor loe itu menyebut nama Boona! Loe gak pantas menyebut nama dia" kata Daniel

"Kenapa? Apa hubungannya dengan loe?! GUE. INI. KAKAK. NYA. SENDIRI.!!!" kata Johnny sambil menunjuk ke arah wajah Daniel dengan menggunakan tangan kirinya

"Hahahaha, loe itu kakak yang kejam!" Kata Daniel

'Buk'

Satu pukulan mendarat di wajah Daniel

"Dengar gue baik baik! Gara gara loe adik gue meninggal! Ingat itu! Gara gara loe!!!!" Kata Johnny, seketika Daniel menundukkan kepalanya

"Kenapa? Kenapa loe menundukkan kepala?! Bangsat! Bajingan loe! Jawab gue!!!" Kata Johnny

'Brak'

Seketika pintu ruangan itu di di bukak paksa oleh Jihoon.

'Buk'

Sebuah pukulan mendarat di wajah Johnny, siapa lagi kalau bukan Jihoon yang memulainya.

"Bangsat loe!!! Lepasin teman gue!!" Kata Jihoon dan mendaratkan satu pukulan lagi di wajah Johnny










































Hai...., Gimana?? Menegangkan bukan? Awalnya saya gak nyangka bahwa bakalan buat jalan ceritanya seperti ini....


Oya.. jangan lupa baca part selanjutnya ya...

Di jamin lebih seru di bandingan part ini...

😊😊😊


Jangan lupa vote dan komentarnya ya...


See you...





                           

Know Me Far Away || Kang Daniel✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang