Lalu?
Lalu apa?
"A-apa?" cicitku sambil menatap Segara yang tersenyum padaku.
Dia mendekatkan wajahnya padaku, lalu mencium pipiku dengan lembut.
Aku menahan napasku saat kurasakan bibir Segara menyusuri pipiku, tulang rahangku dan terakhir mencium leherku dengan lembut.
"Yang..." bisikku hampir tanpa suara. Aku menggigit bibirku, akan memalukan kalau sampai aku mendesah hanya karena ciuman Segara di leherku. Aku memejamkan mata, jantungku berdegub sangat cepat. Bagaimana kalau tiba-tiba aku pingsan atau terkena serangan jantung?
"Malam pertama..." bisik Segara lembut ditelingaku dan spontan aku membuka mataku dengan cepat.
Malam pertama?
"Yang!" aku mendorong Segara.
"Um... anu... itu... aku mau lepas baju dulu... kamu mandi aja dulu..." ucapku gugup dan ketika aku berjalan selangkah, Segara segera menghadangku.
"Aku bisa membantumu melepasnya Yang..."
"Eh?!"
Mati gue! aku menggigit bibirku.
"Kan tadi kita mau mandi bareng..."
What?
"Ma-mandi bareng? Umm... eh, e... itu... itu... aku bisa mandi sendiri. Dan lagi kamar mandi ini cuma punya satu bathup..." aku menunjuk bathup yang besar ada di kamar mandi ini.
"Kita bisa mandi berdua disana... itu memang dirancang untuk pengantin baru yang ingin mandi berdua Yang..." Segara menjelaskan.
"Ummm... aku mau pakai shower aja!"
"Apalagi kalau pakai shower Yang. Aku bisa bantu gosok punggung kamu..."
Aku mengedipkan mataku, kenapa Segara punya alasan terus.
"Sini aku bantuin Yang..."
"Aaaa!!" jeritku panik dan refleks tanganku memelintir tangan Segara, mendorongnya dan menekuknya seperti yang diajarkan saat latihan taekwondo.
Brak!
"Ayyanggggggg!!" jerit Segara keras setelah aku menendang tepat dibagian penting sistem reproduksinya.
"Eh... Yang... Yang..." panggilku panik saat Segara terjatuh dan meringis kesakitan.
"Yang... astaga... aduh... aduh..."
"Masa depan gue..." rintih Segara.
"Yang... Yang..." aku menepuk pipi Segara.
Dia kenapa?
"Yang!!" jeritku panik.
-
Penasaran?
Besok senin ya...😘😘😘😘
Dua part terakhir nih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Gay? (SUDAH TERBIT)
Humor"Dasar Om-om mesum! Sukanya mainin hati cewek! Baru juga putus elo udah punya nenek grandong disini,Huh!!!" Byurrrr! "Rasain lo!" "Dasar cewek gila psikopat!" "Pak Segara...? Loh... Ayya? Ngapain kamu disini?"