Malaikat : 2

726 124 1
                                    


Eunbi berdecak kesal saat Vernon datang, "Ini anak-anak pada kemana dah sumpah."


"Belum ada yang ambil emang, Bi?" tanya Vernon yang sudah memegang kotak danusannya.


"Belum anjir. Ini gue baru jualin jatah danus gue sekotak. Terus lo ambil jatah lo satu. Sisa 9 kotak lagii!!!" Eunbi berteriak histeris.

"Duh, Vernon. Gimana nih, bayangin gue nombok 9 kotak. 9 × 20 × 2500. Abis berapa duit gue, Non!!!" Eunbi merengek kencang.


Vernon tertawa melihat wajah Eunbi yang tampak frustasi. Bagi Vernon, ini layaknya hiburan tersendiri.




Menurut Vernon, peran Eunbi sebagai koordinator divisi publikasi & desain untuk Festival Musik sudah cukup baik, dia sangat dekat dengan anak-anaknya. Staff divisi juga menjalankan tugas mereka dengan baik, Eunbi senang mereka tidak pernah mengeluh mengenai permintaan desain yang mendadak.

Hanya saja tim mereka memang payah jika menyangkut masalah danus. Semua tahu seberapa melelahkan dan makan hati-nya danus itu.





"Vernonnnn...." Eunbi menatap Vernon putus asa.




Vernon tersenyum dan lalu mengangkat kresek besar yang memuat 9 kotak danus itu.

💎💎💎

RegolithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang