banyak siders :(
"Lo langsung pulang aja." ucap Eunbi kepada Donghan.
"Mau nyontek tugas, Bi. Gue masuk ya?"
Eunbi mendelik melihat Donghan yang sedang tersenyum memohon.
"Yaudah yang cepet. Gue mau tidur." ucap Eunbi.
Akhirnya Donghan berakhir di kursi belajar Eunbi lagi, sedangkan Eunbi sibuk mengutak-atik handphone-nya.
"Cie, chattingan sama kak Wonwoo, ya?" ucap Donghan.
Eunbi melirik Donghan sekilas, "Bukan. Sok tau deh."
Donghan masih sibuk dengan pulpen dan bukunya, tapi mulutnya tidak bisa diam begitu saja, "Udah di jawab belum confess-nya kak Wonwoo?"
Mendengar pertanyaan Donghan, Eunbi langsung menaruh handphone-nya dan menatap cowok yang sedang memunggunginya itu.
"Lo tau dari siapa, sih? Kan gue gak cerita ke elo."
"Nguping elo sama Eunseo."
Dahi Eunbi berkerut, "Terus maksud lo yang tadi itu apa?"
Donghan membalikkan tubuhnya menatap Eunbi, "Yang mana?"
"Lo- mau move on? Dan nyerah? Kalo gue gak salah denger." Eunbi menundukkan kepalanya canggung.
"Jelas, kan? Gue nyerah jadi gue move on. Lo sama kak Wonwoo cocok, kok."
Donghan mengucapkannya sambil tersenyum, Eunbi jadi bingung.
Cowok ini maksudnya naksir sama dia atau gimana, sih? Kok masih bisa senyum waktu denger kabar Eunbi ditembak cowok lain.
"Jadi lo nyerah sebelum berusaha?"
Eunbi mendesah di dalam hatinya. Kok dia ngomong kayak gitu, sih.
Dahi Donghan jadi berkerut, "Kalaupun gue usaha, emangnya bakal lo liat ya? Gue udah kalah sekali dari cowok lain waktu gue usaha. Kalau saingan lagi terus kalah, berarti gue kalah dua kali. Cape dong gue."
Eunbi terkejut dan sedikit membulatkan matanya.
Maksud Donghan, dia udah suka sama Eunbi dari zaman Eunbi di-pdkt-in sama kak Taehyung?
Kenapa Eunbi gak pernah tau?
"Eh, maafin. Gue gak maksud ngomong kayak gini. Gue juga gak mau kita jadi canggung, makanya gue gak pernah ungkapin secara jelas." ujar Donghan.
Eunbi mana bisa tersenyum sekarang.
"Anggap aja gue gak pernah ngomong apa-apa. Kita bisa temenan lagi, kan?"
Eunbi hanya menganggukkan kepalanya.
💎💎💎
Pukul 11 malam, Eunbi belum tidur dan masih berkutat dengan tugasnya.
Sepulangnya Donghan, Eunbi tidur sebentar dan langsung sibuk kembali dengan tugas. Makan pun tidak Eunbi pikirkan karena tugasnya kali ini cukup banyak.