Eunbi berdiri di depan kelas Vernon. Raut khawatir tampak jelas di wajahnya. Setelah aksi nekat Vernon, menjual 10 kotak danus alias 200 makanan kemarin, Eunbi benar-benar tidak bisa tidur.Ditambah Vernon yang slow respond dan cenderung no respond saat Eunbi hubungi via chat Line.
"Vernon!" Eunbi buru-buru menahan cowok itu yang baru saja muncul di pintu.
"Eh Eunbi. Mau ambil setoran danus ya? Okedah tunggu." dengan cekatan Vernon merogoh dompetnya, tapi tangannya di tahan oleh tangan Eunbi.
"Gak! Gue mau tanya dulu. Danus lo kemarin abis apa engga?"
"Abis, Eunbi."
"Bohong!!"
"Beneran, abis. Ini duitnya ada di dompet gue." ucap Vernon sambil menunjukkan dompetnya, berusaha meyakinkan Eunbi.
Tapi gadis itu tidak mudah diyakinkan, "Bohong! Vernon, please 200 biji itu bukan jumlah yang sedikit ya!"
"Abis, Eunbi. Kemarin ada pertandingan persahabatan antar fakultas UKM basket, rame banget di lapangan. Sumpah. Gue jualin di sana." Vernon meyakinkan Eunbi sekali lagi.
"Serius?"
"Emang gue keliatan kayak orang yang lagi bohong?"
"Hmm... yaudah. Siniin duitnya, mau gue setorin."
Vernon-pun menyerahkan uang sebanyak 500 ribu kepada Eunbi.
"Makasih banyak ya, Non. Serius, lo malaikat gue. Gue gak tau lagi harus gimana kalo gak ada lo," ucap Eunbi, "Gue tinggal ya, Non. Bye."
Eunbi hanya tidak tahu, Vernon bahkan memotong setengah harga agar danusannya tetap habis terjual.
💎💎💎
gila banget vernon nombokin danus 250ribu.
gue nombokin danus 15ribu aja udah mau nangis 7 purnama.