2

5.3K 243 5
                                    

Hyerim menunduk,sehabis ketahuan membohongi suaminya hyerim di omeli habis-habisan oleh jimin.Jangan remehkan jimin yang manja kalo sedang marah,mulut nya melebihi ibu-ibu rumpi.

"Mian,aku hanya tidak ingin kau khawatir!"cicit hyerim.

"Tapi kau sudah membuatku khawatir!"lihatlah,jimin benar-benar seperti lelaki dewasa pada umum nya.

"Aku minta maaf!"suara hyerim terlampau kecil,untunglah jimin masih bisa mendengar nya.

"Aku maafkan asal ada syarat nya!"firasat hyerim mendadak tidak enak,biasa nya syarat yang di maksud pasti unfaedah.

"Syarat apa?Jangan macam-macam!"hyerim jadi was-was melihat suami nya ini.

Jimin menyeringai,tungkai nya sudah mulai mendekat pada hyerim.Ingin menjauh tapi sudah kalah cepat oleh jimin yang mengunci pergerakan nya di meja kerjanya.

Tatapan jimin begitu tajam,membuat hyerim bergidig ngeri melihat nya.
Tangan jimin melingkar sempurna di pinggangnya,jantung hyerim sudah siap meluncur.Gawat jika jimin macam-macam di sini.
Bahkan wajah mereka sudah sangat dekat.

"Belikan susu cokelat ku,aku tidak mau minum teh lagi.Tidak enak.
Baru aku maafkan"hyerim menghela nafas lega,ia fikir jimin akan minta yang macam-macam.

"Baiklah,setelah ini kita beli susu cokelat ya Sayang ku!"jika hanya susu cokelat syarat nya itu mudah di cari.
Mendengar istrinya menuruti kemauan nya jimin tersenyum senang,bahkan kini ia bergelanyut manja di bahu istrinya itu.

"Aku juga ingin cemilan,sekalian belikan juga ramyeon."sudah di duga jimin pasti minta tak hanya satu,apalagi kalau jimin ikut belanja bisa-bisa semua isi supermarket di beli oleh nya.

"Andwae,Itu tidak baik.Cukup susu cokelat saja ya?"hyerim memang melarang jimin makan ciki-cikian dan ramyeon tidak sehat untuk tubuh katanya.

"Ahhh waeee??kau dan eomma sama saja,selalu melarang ku makan ramyeon.Aku ingin ramyeon rim-ahh.."
Hyerim merotasikan matanya,gawat kalau jimin sudah merengek manja seperti ini,jika tidak di turuti maka jimin akan terus merengek sampai rumah.

"Itu karena aku perhatian pada mu,aku tidak ingin kau sakit karena makanan yang tidak sehat."

"Aku tidak akan mati hanya karena makan ramyeon"jimin kembali merajuk karena hal sepeleh,hal biasa bagi hyerim.

Lalu kemana perginya jimin yang marah seperti lelaki dewasa beberapa waktu lalu?.

....

Kini kedua nya tengah memilih bahan makanan di supermarket,awalnya hyerim memang hanya akan membelikan susu cokelat bayi besar nya,tapi berhubung belanja bulanan nya habis sekalian saja di beli.Mumpung jimin ikut,jadi uang bulanan yang di beri jimin bisa di alih profesikan untuk keperluan nya.Biasa perempuan.

"Sayang beli ini ya?"jimin menunjuk ciki rasa keju yang berjejer rapi di tempat nya.

"Tidak boleh,tadi sudah beli ciki jim"jimin kembali mempoutkan bibir nya.

"Yang ini ya sayang?"di jejeran makanan berikut nya jimin kembali minta di belikan cokelat.

"Jim,cokelat kamu masih ada di rumah"jimin menghembuskan nafas nya,kapan jimin boleh beli cemilan kesukaan nya jika begini.

"Ya sudah yang ini?satu saja ya?"wajah jimin memelas begitu ingin dengan biskuit cokelat yang begitu menggodanya,hyerim jadi tidak tega juga melihat nya.

"Satu saja ya?"
Hyerim pasrah jika jimin sudah memasang wajah imut nya.

"Gomawo,sayang hyerim"
Cup~
Jimin mendaratkan kecupan di pipi hyerim yang langsung dapat cubitan di perut nya.

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang