Seperti hari minggu sebelum-sebelum nya jimin akan bangun siang hingga hyerim harus berusaha mati-matian untuk membujuk nya bangun.
Hyerim beracak pinggang,melihat jimin tertidur meringkuk seperti bayi dalam kandungan.Ia malas jika harus membujuk nya lagi,belum lagi jimin akan minta yang macam-macam.
Minta peluklah,ciumlah,emut,cipok.Hyerim terlampau lelah meladeni jimin jadi ia biarkan saja jimin tidur sampai ia puas.
"Lebih baik aku menonton drama,sudah hampir mau mulai"
Seperti yang tadi ia bilang,hyerim tengah asyik menonton drama kesukaan nya sambil memakan cemilan di toples.Tiba-tiba pandangan nya menoleh pada sosok jimin yang tengah menuruni tangga dengan gontay sambil mengucek mata.
Setelah nya jimin langsung duduk di dekat hyerim dan menyandarkan kepalanya di bahu hyerim.
"Cuci wajahmu,lalu setelah nya makan.Aku buatkan susu cokelat untuk mu"bukan nya menuruti jimin malah memeluk pinggang hyerim sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher hyerim.
"Masih mengantuk?tidur lah lagi kalau begitu,pindah lah kekamar"
Jimin langsung mendongak dan memandang hyerim bingung.Biasanya hyerim akan mengomel jika jimin bangun siang tapi hari ini hyerim malah menyuruh nya kembali tidur."Kenapa kau menyuruhku tidur lagi?kau tidak marah?"hyerim hanya menjawab nya dengan gelengan setelah nya kembali fokus pada drama nya.bukan apa-apa seperti yang tadi hyerim bilang ia sedang malas membujuk jimin yang ujung-ujung nya akan merengek minta jatah.
"Pasti ada alasan!kenapa kau berubah?"jimin menyipitkan matanya memicing memandang istrinya tak percaya.
"Ya sudah kalau tidak mau kenapa kau repot?"hyerim kembali menjawab acuh sambil mencomot cemilan nya tanpa memandang jimin.
Jimin sukses melongo.
"Sayaanggggg....kenapa kau tidak mengomel?kau berbeda dari biasanya..."jimin menguncang tubuh hyerim agar mendapat perhatian.Jimin lebih suka hyerim yang mengomel sepanjang hari dari pada hyerim acuh seperti ini,hyerim mengomel itu artinya hyerim perhatian dan sayang dengan jimin lalu jika hyerim acuh begini itu apa artinya?jimin frustasi.
"Kau ini kenapa sih?"hyerim menatap jimin nyalang.
"Kau yang kena--"
Ting..tong..
Keduanya berhenti berdebat saat mendengar bel rumah nya berbunyi menandakan ada tamu yang menunggu di depan rumahnya.
Tanpa memperdulikan jimin yang masih kesal dengan nya hyerim melenggang menuju pintu depan nya.
Hyerim tersenyum saat mengetahui siapa yang bertamu dengan nya."Eoh,jihae-ah kau datang?"keduanya melepas rindu dengan berpelukan.
Jihae adalah sahabat hyerim saat masih sma dulu dan sampai sekarang pun masih."Ekkhhhemm.."kedua nya melepas peluk rindu nya,menoleh pada seorang lelaki pucat sambil menggendong anak kecil yang terabaikan oleh mereka.
"Eoh yoongi oppa,apa kabar?"hyerim menyapa ramah suami sahabatnya ini sekaligus sahabat baik suaminya.
"Seperti yang kau lihat!"lelaki daegu itu menjawabnya santai,namun tak di ambil pusing oleh hyerim.ia sudah terbiasa dengan sikap cuek suami teman nya ini.tapi bukan itu yang sekarang di fikirkan hyerim tapi atensi nya teralih penuh pada anak kecil di gendongan yoongi yang tengah memakan cokelat yang belepotan di sekitar mulut nya.membuat nya terlihat begitu menggemaskan.
"Eohhh.uri yoonhae nomu giyeowo"kini anak kecil itu telah berpindah ke gendongan hyerim dan mendapat ciuman bertubi-tubi dari hyerim membuat yoonhae kerkikik geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband[PJM]✔️
RomanceMempunyai suami manja dan kekanak-kanakan bukan hal yang mudah untuk di jalani Park Hyerim.Butuh kesabaran ekstra menghadapi suaminya yang manja Tapi bukan berarti hidup hyerim berat,justru karena suaminya lah ia kadang bisa tertawa lepas tanpa beba...