END

3.8K 168 1
                                    

Kepala keluarga Jung itu tengah duduk di sofa ruang keluarga dengan membaca koran ditemani kopi manis buatan sang istri.hingga jimin dan hyerim datang memberi salam pada sang kepala keluarga,namun tak di respon sama sekali oleh tuan Jung.

"Appa kami datang!"hyerim mencoba berbicara pada tuan jung,namun masih tak di respon oleh tuan jung.

Sedangkan jimin hanya menunduk tak berani menatap wajah serang sang mertua,jimin merasa mertua nya ini dalam mode ganas sampai-sampai diam seribu bahasa.

"Wae? Kalian ingin meminta restu untuk bercerai?"hingga kini tuan jung bersuara,sontak jimin dan hyerim serentak menoleh pada lelaki paruh baya itu.

"Appa.!"hyerim tidak suka ayah nya berkata seperti itu,hal itu tidak akan pernah terjadi.

"Choesonghamnida abeonim,saya telah membuat kesalahan.Saya pantas disalahkan"Jimin menunduk kepada sang ayah mertua nya itu sedangkan tuan jung sama sekali tak mengalihkan pandangan nya dari kertas tajuk rencana itu.

Hyerim menatap jimin sendu,sudah sangat sering jimin menjatuhkan harga dirinya di depan ayah nya ini,jimin itu tipikel lelaki cengeng dan gengsian tapi seperti nya ia membuang jauh-jauh sifatnya itu demi terlihat baik di depan mertuanya.jimin sangat ingin bisa akrab dengan ayah mertuanya ini selayaknya mertua dan menantu pada umum nya.berbincang dengan hangat,memainkan catur,meminum kopi,bahkan hanya sekedar menonton bola bersama kendati keduanya mempunyai hobi di bidang yang sama.

"Appa,kami hanya mengalami kesalahfahaman.ini bukan salah jimin sepenuhnya!"hyerim kembali membela jimin,ia tak suka kalau jimin terus di pandang rendah oleh ayah nya.bagaimana pun jimin bukan orang serendah itu,terlebih lagi hyerim sangat mencintai nya.

Hyerim lelah harus terus berselisih faham dengan ayah nya,dulu ayahnya tidak pernah bersikap seperti ini.tuan jung itu sosok yang sangat hangat dan perhatian namun semenjak hyerim memilih hidup bersama jimin tuan jung berubah seperti bukan sosok ayah nya.

Tuan jung sangat menginginkan kalau menantunya itu seorang dokter berprofesi sama dengan nya dan hyerim,berpendidikan tinggi,dan memulai segala sesuatu dari enol.

Hingga datanglah jimin yang mengaku mencintai puteri semata wayang nya,jelas jimin jauh dari kata menantu idaman tuan jung.Sangat terlihat dari sikap jimin kalau pria itu lemah,manja,tidak tegas,bahkan pekerjaan nya sudah terjamin mengingat ayah jimin adalah pengusaha terkenal.

Jadi intinya tuan jung tidak menyukai jimin.

"Pulanglah,aku lelah.jika kalian datang hanya ingin mengusik maka pergilah"tuan jung beranjak dari tempatnya melewati kedua pasangan itu,hingga langkahnya terhenti saat jimin berucap.

"Apa yang harus saya lakukan agar abeonim menerima saya?"

Sontak tuan jung tak berkutik.

"Entahlah,aku rasa itu hal mustahil."
Semua nya terdiam,tak ada yang bersuara.

"Apalagi ku dengar kemarin kau membuang puteri ku,apakah kau pantas untuk menjadi suami dari puteri ku?"dan kini tuan jung berbalik menatap tajam mata jimin.

Hingga jimin berlutut di hadapan nya,sungguh jimin sangat ingin di akui sebagai menantu oleh tuan jung,karena rasanya akan sangat tidak lengkap kebahagiaan nya tanpa restu ayah mertuanya ini.

"Saya mengaku salah,tapi saya mohon.Terima saya abeonim dan juga maafkan saya"jimin bersimpuh di lantai dengan tangan yang tergepal di lutut nya,hyerim sudah mencoba membuat jimin berdiri namun jimin enggan.

"Baiklah kalau itu mau mu!" Tuan jung melepat lengan kemejanya,berjalan menuju sudut ruangan mengambil tongkat besball. Membuat hyerim was-was,ia takut ayah akan melakukan sesuatu yang di luar batas mengingat ayahnya sangat membenci jimin.

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang