Jimin terkulai lemas di sofa hitam ruang keluarga milik nya,baru saja ia usai menjadi kuda-kudaan nya yoonhae.Hampir satu jam ia merangkak mengelilingi ruang keluarga,ruang tamu hingga dapur ia putari untuk membuat yoonhae diam.
"Hahhhh...lelahnyaaa..."jimin mengeluh sambil memejam kan matanya,mengatur nafas yang terengah-engah. Dadanya naik turun tak sedikit pula peluh yang bercucuran di badan nya.
"Kau lelah?istirahatlah nanti aku buatkan jus untukmu setelah yoonhae tidur"hyerim duduk di samping jimin sambil memangku yoonhae yang menyusu di botolnya dengan posisi menyandar pada dada hyerim.agak nya yoonhae juga kelelahan hampir seharian bermain dengan jimin.
"Aku juga ingin di elus seperti itu"jimin ikut bersandar pada bahu hyerim,memejamkan matanya.hyerim tersenyum melihat nya dielusnya rambut jimin dengan sebelah tangan karena tangan satunya lagi sibuk menopang yoonhae.
"Pasti sangat senang kalau keluarga kita lengkap seperti ini kan?"jimin membuka matanya menegakan kepalanya,menatap hyerim yang ekspresi nya berubah sendu.
"Hanya hidup berdua dengan mu saja aku sudah sangat bahagia sayang.sabar ya,suatu saat nanti tuhan pasti memberikan keturunan untuk kita,Dia lebih tau mana yang terbaik untuk kita"kali ini jimin yang membawa hyerim ke bahu nya mengecup kepalanya sambil ikut mengelus punggung yoonhae yang sudah terlelap.
"Sayang..."
"Hmmm??"jimin menunduk melihat wajah istrinya itu.
"Bagaimana jika aku yang tidak bisa memiliki keturunan?apa yang akan kau lakukan?"hyerim bertanya sambil memainkan rambut yoonhae.
"Kau ini bicara apa?kita sudah pernah periksa dan kita normal,jadi khawatirkan apa--"
"Tapi Dokter bisa saja salah,bagaimana jika aku mandul?"jimin menelan saliva nya susah saat hyerim memotong pembicaraan nya.
"Aku akan tetap mencintai mu,berada disisi mu sampai maut menjemput,menjadikan ku satu-satunya bidadari dalam hidup ku"jimin menyatakan isi hati nya,ia tak pernah berfikir untuk di tinggalkan oleh hyerim.ia teramat mencintai istrinya.
Hyerim begitu bahagia saat jimin mengatakan kalimat manis itu,hyerim yakin jika jimin sungguh-sungguh mengatakan nya.
"Lalu bagaimana jika aku yang tidak bisa memberi keturunan? Apa yang akan kau lakukan?"kali ini jimin yang balik bertanya pada hyerim.
"Aku akan setia di hidup mu,mencintai mu sampai akhir akhir hidup ku.saat aku tak lagi di sisi mu aku akan menunggu mu di keabadian"jimin menangkup dagu hyerim dengan ibu jari dan telunjuknya membuat hyerim menatap nya.
"Jangan pernah bosan mendengar nya.Aku mencintai mu"bibir jimin menempel pada kening hyerim mengecup nya dengan penuh cinta,hyerim memejamkan mata nya menikmati rasa cinta yang tersalur dari jimin.
Jimin sangat yakin jika suatu hari nanti keluarga mereka akan bahagia seperti keluarga yang lain.hanya menunggu waktu saja.Untuk saat ini hanya kesetiaan dan kepercayaan yang menjadi kunci cinta mereka.Jimin tak bisa membayang kan jika kesetiaan dan kepercayaan diantara mereka hilang.
****
Ting...tong..
Hyerim mengerjap beberapa kali,karena baru bangun dari tidur nya.dilihatnya jimin masih tertidur di samping yoonhae dengan posisi meringkuk sambil memeluk yoonhae.keduanya tampak tidur dengan pulas,yoonhae bahkan sama sekali tak terganggu dengan dengkuran jimin yang dekat di telinga nya.
Hyerim melihat jam dinding nya,waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.hyerim membelakan matanya selama itukah mereka tertidur?
Ting..tong..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband[PJM]✔️
RomanceMempunyai suami manja dan kekanak-kanakan bukan hal yang mudah untuk di jalani Park Hyerim.Butuh kesabaran ekstra menghadapi suaminya yang manja Tapi bukan berarti hidup hyerim berat,justru karena suaminya lah ia kadang bisa tertawa lepas tanpa beba...