21

3.3K 159 2
                                    

Happy reading 😘
.
.
.
.

Jimin melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi,ia tak menghiraukan jika pengendara lain merasa terganggu dengan laju mobilnya.

Yang ia fikirkan sekarang adalah kebodohan nya sendiri yang telah menuduh istrinya,jimin merasa telah begitu melukai perasaan istrinya.Air mata hyerim telah banyak terbuang akibat ulah nya,apa sekarang hyerim mau memaafkan nya?Entahlah jimin ragu.

Jimin memarkirkan mobilnya di garasi,membuka pintu mobil dengan tergesa.
Membanting pintu rumah seperti orang kesetanan.

"Hyerim,sayang!"jimin berteriak.

Tapi tak ada sahutan dari sang istri,jimin menuju kamar mereka kemungkinan hyerim di sana.tapi nihil hyeri tak ada di sana.

Jimin kembali turun ke bawah untuk memastikan hyerim ada di dapur atau tidak,namun jimin harus kembali kecewa.ia tak mendapati istrinya di mana pun.
Sekarang jimin jadi gelisa hyerim tak ada di mana-mana,apa hyerim marah dengan jimin?.

Mata jimin merasa panas,jimin ingin menangis sekarang.

"Hyerim dimana kau?"gumam nya pada diri sendri.

Jimin mengeluarkan ponselnya dari saku celana,ia berusaha menghubungi hyerim namun tak ada jawaban dari sebrang sana membuat jimin semakin kalang kabut.

Jimin rasa kini hyerim benar-benar pergi meninggalkan nya,jimin tau hyerim kecewa dengan sikap jimin yang terlalu kekanakan.harusnya ia percaya dengan hyerim,harus nya ia tak mendengarkan apa-apa dari mulut busuk mingyu sialan itu,harusnya jimin mencari tau semuanya.namun kini hanya penyesalan.

Kaki jimin melemah tanpa sadar ia merosot di lantai dengan menangis tersenduh,ia tampak begitu menyedihkan sekarang.Apa sekarang jimin akan berakhir menjadi duda?oh tidak jimin belum siap,.

"Hyerim..hiks."

Jimin janji akan menjadi suami yang baik,akan menuruti hyerim asal hyerim tetap di sisi nya tetap menjadi pendamping hidup nya.

"Jimin.."jimin mendongak saat merasa ada seseorang yang menepuk bahunya.

Debgan gerakan cepat jimin berdiri,menabrakan tubuhnya pada sosok itu.

"Sayanggg...!"rengek nya,ia bersyukur sosok itu tidak meninggalkan nya.air matanya masih mengalir deras saat ini.

"Ada apa jim?apa yang terjadi?"hyerim ikut panik melihat jimin yang menangis terisak seperti ini,seingatnya sebelum pergi jimin masih baik-baik saja.

"Ka jima,jangan pernah tinggalkan aku!"

Hyerim tambah heran dengan jimin yang menyuruh nya untuk tidak pergi,sebenarnya ada apa dengan suami nya ini?

Sedangkan jimin semakin mengeratkan pelukan nya membuat hyerim sulit bernafas.

"Jim,apa yang terjadi?"perlahan hyerim menjauhkan tubuh nya untuk melihat kondisi jimin saat ini,hyerim harus mendongak untuk melihat wajah jimin.

Kondisi jimin kacau saat ini,mata sembab,hidung merah,peluh nya bercucuran di keningnya membuat hyerim mengusap wajah jimin dengan tangan nya,tatapan hyerim begitu meneduhkan membuat jimin merasa sedikit tenang.

"Mianhae."

Hanya kata itu yang di ucapkan jimin,ia takut jika hyerim membencinya.

"Maafkan aku.maaf sayang,seharusnya aku percaya dengan mu.maaf"hyerim kembali memeluk jimin ia tak tau apa yang membuat jimin seperti ini entah apa yang membuat jimin begitu terpukul seperti ini.

Tapi sepertinya jimin sedang membicarakan masalah mereka yang hampir saja menghancurkan rumah tangga nya.

"Jim,jangan bicara seperti itu.ini bukan salah mu!"

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang