6

3.2K 190 4
                                    

Acara makan malam di keluarga jung berlajana dengan tenang hanya ada suara dentingan piring yang beradu dengan sendok stainles.

Tuan jung membuka suara,untuk memecah keheningan.
"Hyerim kau sudah tau?anak paman kim akan bekerja di rumah sakit kita,anak nya yang lulusan dari jerman!"

Hyerim nampak mengingat-ngingat tuan kim mana yang di maksud ayah nya,setau nya marga kim begitu banyak di penjuru korea.

"Paman kim?yang mana?"tanya nya bingung.

"Kau lupa?paman kim teman appa yang dulu sering kemari,kau pasti sudah lupa.Terakhir dia kemari saat kau masih duduk di bangku SMA"

Hyerim masih mencoba mengingat.
"Apa paman kim yang itu?yang dulu sering membawa permen untuk ku?"

"Eoh,kau masih mengingat nya.
Mulai besok lusa anak nya akan bekerja di rumah sakit kita,bersikap baiklah pada nya.Kau tau dia sangat berbakat dan tampan,dia juga mandiri dan mapan.Dia sukses sama sekali bukan karena bantuan orang tua nya,tapi dia bekerja keras"

Nampak jimin menghentikan aktivitas makan nya,kenapa rasanya perkataan mertuanya itu tertuju pada nya?.Jimin sangat tersinggung dengan ini.

"Ehhmm...jimin bagaimana dengan pekerjaan mu nak?apa perusahaan mu berjalan lancar?"Tau jika suasana sedikit canggung nyonya jung mencoba berbicara dengan jimin agar jimin tidak begitu risih dengan suasana.

"Ah,pekerjaan berjalan lancar eommonim"jawab jimin ramah diikuti senyum tulusnya.

"Tentu saja lancar jika ayah nya masih harus turun tangan"

"Appa..!"

Semua ketika terdiam,hyerim begitu menghirmati ayah nya.tapi hyerim tidak suka dengan sikap ayah nya yang selalu meremehkan suaminya.
Jimin menggenggam tangan hyerim di bawah meja,ia tak mau hyerim bertengkar dengan ayah nya hanya karena membela nya.

"Kenapa appa salah?benarkan suami mu ini masih saja bergantung dengan orang tua nya?bahkan appa rasa kerja nya di kantor hanya bermain-main saja"
Jimin menggepalkan tangan nya.

Mertua nya ini salah.
Semenjak perusahaan berada di tangan nya ayah nya sudah tidak pernah lagi datang kekantor,beliau hanya akan mengurus perusahaan saat jimin benar-benar tak ada waktu untuk mengurus nya.

Dan juga jimin itu pekerja keras,ia cukup disegani di kantor oleh karyawan nya karena ketegasan nya.Dan jimin bekerja tak pernah main-main ia sungguh-sungguh menjalankan nya.

"Maaf abeonim,tapi anda salah.aku tak pernah main-main dalam pekerjaan ku,tapi memang benar jika aku masih harus banyak belajar.pandangan abeomin tentang ku yang tidak bisa mandiri memang benar tapi aku bisa dan mampu untuk menjaga dan mendidik istriku.maaf jika aku keterlaluan.Kalau begitu terima kasih atas makanan nya,aku begitu menikmatinya eommonim.Aku akan duluan ke depan."

Jimin mengatakan nya dengan nada yang lembut dan dengan senyum sama sekali tak marah dengan mertua nya toh jimin memang tak perduli,ia hanya sefikit tersinggung.

Jimin bangkit dan sedikit membungkuk meninggalkan meja makan.

"Appa benar-benar keterlaluan,tidak bisakah appa menghargai suami ku?selalu seperti ini.Selama ini apa jimin pernah melakukan kesalahan hingga appa sangat membencinya?"
Hyerim menatap kecewa ayah nya yang terlihat agak marah.
Nyonya jung mencoba menenangkan hyerim.

"Salah nya karena menikah dengan putri ku.Karena dia sama sekali tidak pantas untuk mu"

"Apa yang tidak pantas?karena dia bukan dokter yang bisa mengembangkan rumah sakit appa?"

"HYERIM."
Tuan jung menggebrak meja menatap nyalang putrinya itu.

"Eomma mianhae,kami pamit pulang."hyerim bangkit dan pergi begitu saja dengan perasaan sedih dan kecewa.

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang