"Pergilah.tinggalkan aku sendiri"
Serasa di hantam oleh beban seberat 1 ton,hyerim tak percaya apa yang di keluarkan dari mulut jimin.apa maksudnya dengan pergi?apa jimin berniat mengusir nya?atau menceraikan nya?Tidak.Hyerim tidak akan sanggup jika berpisah dengan jimin."A-apa maksud mu?"jelas hyerim tergagap untuk bernafas saja rasanya susah sekali.
Jimin mengalih kan pandangan nya dari hyerim yang mulai meluncurkan air matanya,takit jika ia akan hancur jika terus melihat air mata itu.
"Untuk saat ini bisakah kau tinggalkan aku sendiri?aku butuh waktu.Pergilah kemanapun kau mau."salah jika kalian mengira jimin mengatakan hal itu dengan lancar,susah paya jimin mengatakan kalimat itu.ia tak ingin jauh dari hyerim tapi ia tak bisa terus bertemu dengan hyerim dalam keadaan seperti ini hati nya akan terasa sakit kembali.
"T-tapi jim.aku tidak ingin berpisah dengan mu."hyerim menggenggam tangan jimin erat,ia amat takut jika jimin berfikiran untuk mengusirnya selamanya dari rumah ini dalam artian bercerai.
"Jaeball untuk saat ini biarkan aku sendirian,beri aku waktu."tak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut hyerim ia hanya bisa menahan isakan yang akan lolos dari mulut nya,iya benar-benar tak menyangka jika rumah tangga nya akan menjadi seperti ini.
Dimana keharmonisan yang selalu mereka perlihatkan dulu?
Dimana rasa cinta yang selalu memunca?
Dimana jimin dan hyerim yang selalu melontarkan kalimat cinta?kenapa sekarang yang terlihat hanya kepedihan dan rasa sakit?Apa ini adil untuk keduany?kenapa musibah dan kebahagiaan harus datang secara bersamaan?apakah ini cara tuhan untuk menguji mereka?tapi kenapa rasanya begitu menguji iman?begitu banyak pertanyaan yang terlontar dari diri masing-masing.
Dengan berat hati hyerim menyeret koper nya yang telah di kemas dengan rapi,hatinya begitu berat untuk meninggalkan rumah ini.Disinilah semua kisah mereka dimulai,Dari pertama mereka menikah sampai sekarang 2 tahun pernikahan mereka.
Di sofa ruang keluarga masih ada jimin yang terduduk tanpa bergeming entah apa yang sedang difikir kan nya.
"A-aku akan pergi sekarang.m-aafkan aku.tapi janji pada ku jangan menyakiti dirimu sendiri."hyerim mendekap pada jimin membungkuk kan tubuh nya.
Cup~
Menempelkan bibir nya untuk menyalurkan perasaanya,tak ada penolakan dari jimin namun tak ada pula balasan dari nya.hyerim memejamkan matanya dengan air bening itu keluar dari retina nya
Sedangkan jimin membuka matanya menatap bagaimana wajah hyerim yang begitu dekat pada nya,dada nya kembali sesak.
Perlahan hyerim melepaskan tautan mereka menatap jimin yang tanpa ekspresi sama sekali.
"Na kaellgae.saranghae" jika sebelum nya jimin selalu menjawab pernyataan cinta dari hyerim tapi tidak kali ini,tak ada balasan sama sekali apa sebegitu bencinya jimin terhadap hyerim?.
Langkah hyerim begitu berat untuk melangkah barang sejengkal saja dari kawasan rumah mereka,begitu banyak kenangan yang mereka lalui bersama di rumah ini.
Sekarang entah kemana tujuan nya,tak mungkin ia kerumah orang tuanya yang ada ayah nya akan mengamuk dan menyalahkan jimin sepenuh nya.jika kerumah teman nya juga tidak mungkin hyerim masih punya rasa malu.Tujuan nya sekarang adalah kerumah mertua nya disanalah ia bisa menenag kan diri,setidak nya mertuanya itu orang yang baik mereka pasti akan mendengarkan penjelasan nya.
****
"Eottae?kau sudah mengirim nya pada jimin?"tanya pria jangkung berkulit tan itu pada seorang yang di yakini bawahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband[PJM]✔️
RomanceMempunyai suami manja dan kekanak-kanakan bukan hal yang mudah untuk di jalani Park Hyerim.Butuh kesabaran ekstra menghadapi suaminya yang manja Tapi bukan berarti hidup hyerim berat,justru karena suaminya lah ia kadang bisa tertawa lepas tanpa beba...