14

2.2K 146 1
                                    

Kedua makhluk insan tuhan ini saling terdiam sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Jimin melirik istrinya yang berbaring memunggunginya.

Ia tau jika hyerim tak benar-benar tidur.perlahan ia mendekat dan memeluk istrinya dari belakang.

"Jangan terlalu di fikirkan,aku jadi khawatir."mendengar penuturan dari jimin,hyerim berbalik menjadi menghadap nya.

Tangan nya menyentuh wajah jimin mengelusnya penuh perasaan.
"Kenapa jadi seperti ini?Ketakutan selalu menghampiri ku"ucap nya lirih,hatinya penuh kepedihan.

"Hustt.Semua nya butuh proses.Percayalah pada ku kita bisa menjalaninya"dengan penuh kasih sayang jimin mengecup kening hyerim.

"Sekarang tidurlah besok kita harus menemui dokter untuk melihat hasil pemeriksaan nya"jimin menenggelamkan kepala hyerim di dadanya.

                             ****

Hari sudah menjelang pagi,sebisa mungkin jimin maupun hyerim terlihat tegar agar bisa menghadapi kenyataan.Apapun hasil nya mereka akan pasrah dan menyerahkan semuanya pada Tuhan.

Seperti biasa hyerim menyiapkan sarapan unjuk nya dan jimin,tak lupa dengan susu cokelat kesukaan suami nya itu.

"Pagi sayang..."

"Pagi..!"
Jimin bahkan kembali ketabiat awal nya. manja.bibir nya mengerucut minta di patuk.

Cup~

"Duduklah dan makanlah"ucap hyerim dengan begitu lembut.

"Aku ingin makan jika di suapi"ucap nya manja.

"Kau ingin disuapi?aigoo bayi gede ku manja sekali"dengan telaten hyerim menyendok dan menyuapkan nasi ke mulut jimin sesekali mengelap sisa remahan nasi di sekitar mulut suaminya itu.

Mereka tak pernah tau apa yang akan terjadi selanjutnya,apa kebahagiaan seperti ini akan terus berjalan hingga seterusnya.yang mereka bisa hanya berusaha agar hubungan mereka terus seperti ini.

"Kau sudah makan?"tanya jimin.
Yang di balas anggukan oleh hyerim,jika harus menunggu jimin maka akan memakan waktu sangat lama.Sedangkan hyerim tak bisa makan telat sedikit saja, penyakit lambung nya bisa kambuh.

"Kau tidak apa-apa hari ini telat masuk kantor?"

"Kau lupa suami mu ini pemilik perusahaan nya?memang siapa yang akan marah jika aku tidak masuk kantor?"sombong nya dengan lagak memamerkan kekuasaan nya.

"Tentu ada.Aku yang akan marah,jika kau tidak masuk kerja bisa-bisa abeonim mengganti posisi mu dari jabatan CEO.lalu jika kau jatuh miskin bagaimana?"

"Aku tidak akan jatuh miskin,Uang ku banyak"ucapnya sambil mengunyah nasi yang disuapkan oleh hyerim.
"Lagipula kau tidak akan meninggalkan ku walau aku miskin"

"Kata siapa memangnya?"timbal hyerim sambil menyodorkan sesuap nasi.

"Kata ku.."
Hyerim terkekeh gemas sambil menyampit bibir jimin yang mengerucut.

"Shuyung vhivir u Shavit"(sayang bibir ku sakit).bukan nya melepaskan nya hyerim semakin menarik bibir yang selalu seenak nya mematuk dan menggerogoti bibir nya itu.

"Uuuhhh...aku sangat mencintai suami ku ini."ungkap nya sambil menarik kekanan dan kekiri bibir suaminya itu.

                              ****

Kini keduanya tengah menunggu di ruang tunggu untuk melihat hasil pemeriksaan mereka,jika kemarin hyerim yang gugup setengah mati maka kali ini jimin lah yang amat sangat takut dan gugup.

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang