Sudah hampir jam 10 malam,hyerim baru saja menyelesaikan pekerjaan nya.saking fokus nya hyerim baru menyadari bahwa jimin sedari tadi belum masuk ke kamar.
"Dimana dia?jimin pasti main ps lagi.sudah aku bilang jangan main ps sampai larut malam,kapan dia akan mengerti"
Hyerim menggerutu sambil beranjak dari ranjang dan keluar kamar,sepanjang perjalanan nya hyerim masih terus mendumal.Hyerim bukan nya tidak memperbolehkan jimin main ps,tapi kalau sudah bertemu dengan permainan itu jimin akan lupa waktu sampai kadang begadang semalaman.
"Jimin aku bilang ja--"perkataan hyerim terhenti karena apa yang dilihat nya berbeda dengan apa yang di fikirkan nya.
Suaminya tengah meringkuk tidur di paha sang ibu,mertuanya itu senantiasa mengelus wajah dan rambut jimin dengan penuh kasih sayang.
Hyerim tau mertuanya itu sangat menyayangi dan memanjakan jimin.Dulu waktu awal-awal jimin dan hyerim menikah nyonya park menyuruh agar mereka tinggal di rumah park saja,tapi tuan park melarang dan memberikan hadiah rumah untuk mereka,agar jimin belajar mandiri katanya.
Dulu terlihat jelas nyonya park begitu berat melepas jimin,hingga setiap harinya nyonya park datang ke rumah ini untuk melihat jimin.Tapi itu dulu,sekarang ia sudah mulai bisa terbiasa jauh dari jimin.putra semata wayang nya.
"Eommoni,jimin cha?"hyerim mendekati keduanyadengan hati-hati dan berbicara pelan.
"Huusssttt...jimin baru saja tertidur,tadi dia merengek karena kau sibuk dengan pekerjaan mu"kedua nya tertawa pelan saat membanyangkan ekspresi merajuk nya jimin tadi.
"Tapi kaki eommoni akan sakit,sebaiknya bangunkan saja."
"Tapi nanti dia merengek lagi"
"Biar aku yang membujuk dan menidurkan nya lagi"
Perbincangan mereka persis seperti seorang nenek tidak rela cucunya dibangun kan oleh ibunya.
"Sayang bangun,jimin tidurlah dikamar.hyerim menunggu mu. "Pipi jimin di tepuk-tepuk oleh nyonya park.
"Jim,irreona pindah ke kamar yuk"
Jimin hanya menggeliat dan merengek sambil mengeratkan pelukan nya pada sang ibu,jimin suka kesal kalau tidur nya diganggu,setelahnya ia akan merajuk dan susah untuk tidur lagi.
"Jimin bangun"masih terus berusaha hyerim,terus membujuk jimin agar bangun.
Akhirnya jimin bangun dengan mata masih terpejam sempurna,kaki nya menghentak-hentak dilantai."Aku mengantukkk..."
"Makanya pindah kekamar"jimin bergelendot manja di bahu hyerim,membuat hyerim hampir hilang keseimbangan.
Setelah sampai dikamar hyerim menyelimuti jimin,awalnya jimin merajuk dan tidak mau tidur lagi.
Hingga hyerim harus menepuk-nepuk pantat nya hingga jimin kembali tertidur.Rasanya mengurus anak umur 4 tahun.Hyerim keluar kamar untuk mengambil air putih,biasanya jimin akan terjaga malam-malam minta minum.
Tapi langkah hyerim terhenti saat melihat mertuanya masih duduk di sofa ruang tengah nya sambil melihat album foto."Eommoni belum tidur?ini sudah malam,tidak baik untuk kesehatan eommoni"
Nyonya park hanya tersenyum menanggapinya."Aku hanya melihat foto pernikahan kalian,kalian terlihat sangat bahagia"
Hyerim ikut tersenyum,memang benar hari itu adalah hari terbahagia dalam hidup nya,dimana ia di pinang oleh jimin,bersumpah janji di hadapan tuhan.Hyerim ikut duduk dan melihat juga album foto mereka.
"Jaga jimin ya sayang,sekarang ini kau lah kebahagiaan sebenarnya untuk nya"hyerim menoleh saat tangan mertuanya mengusap rambut nya sambil tersenyum teduh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband[PJM]✔️
RomanceMempunyai suami manja dan kekanak-kanakan bukan hal yang mudah untuk di jalani Park Hyerim.Butuh kesabaran ekstra menghadapi suaminya yang manja Tapi bukan berarti hidup hyerim berat,justru karena suaminya lah ia kadang bisa tertawa lepas tanpa beba...