10-17+

4.6K 174 3
                                    

Jimin membuka pintu kamar nya dengan kasar.Baru saja ia dan hyerim sampai di rumah dengan keadaan emosi,mengendarai mobil dengan kecepatan diatas normal.
Jimin benar-benar marah kali ini,hyerim sampai takut melihat nya.biasanya hyerim sangat bisa menangani jimin yang marah seperti ini dengan cepat,tapi kali ini untuk bicara saja hyerim takut.

"Jim kau salah faham,itu tidak seperti yang kau lihat."hyerim mencoba bicara dengan jimin selembut mungkin.

"Tidak seperti yang aku lihat bagaimana?jelas-jelas aku melihat dia memeluk mu"jimin bicara dengan lantang,hyerim sedikit terkejut dengan nada bicara jimin.

"Tapi benar kau salah faham.dia hanya menolong ku"

"Apa menolong harus sampai peluk-pelukan seperti itu?"hyerim menghela nafas nya,entah harus bagaimana lagi dia menjelaskan nya pada jimin.

Nafas jimin tersenggal-senggal,emosinya tak bisa kontrol lagi.Dengan langkah cepat jimin memasuki kamar mandi dan lagi-lagi membanting pintu dengan kasar.

Hyerim menghempuskan nafas nya panjang,akan sangat sulit membujuknya jika jimin sudah merajuk seperti ini.Jimin itu tipe suami yang pencemburu,overprotektif,dan juga posesif.

Kadang tak segan jimin menghajar lelaki mana saja yang mencoba menggoda istrinya itu.Bahkan jimin pernah sekali berurusan dengan kantor polisi karena di laporkan memukuli pria yang hanya menanyakan nama hyerim.

Entahlah strategi apa yang harus di rencanakan nya untuk membujuk suami nya itu.

                             ****

Semenjak pertengkaran nya dengan jimin tadi sore jimin serius mendiami nya,bahkan sekarang jimin tidur memunggungi nya.

"Sayang kau masih marah?kau serius mau mendiami ku seperti ini?"hyerim mencoba melihat jimin dari arah belakang nya.

Namun jimin mengabaikan nya,dengan pura-pura memejamkan matanya.

Cup~

Hyerim mengecup pipi jimin berharap jimin akan luluh dan berbalik memeluk hyerim dengan sikap manja nya.

"Sayang...malam ini kau belum aku cium kan?sini cium dulu..cup cup cup"hyerim masih berusaha membujuk jimin,tapi jimin masih tak memperdulikan nya.

"Ya sudah kalau kau tidak mau memaafkan ku.aku tidur di luar saja,kau bahkan tidak mau memandang ku lagi"

Hyerim bicara dengan nada di buat sedih,dia sudah mulai menyibak kan selimut nya dan mulai beranjak dari kasur nya.

Jimin pun masih tak memperdulikan. Hyerim masih cengo dengan sikap jimin yang seperti ini biasanya jimin akan langsung menahan dan memeluk nya manja.

Dengan berat hati hyerim melangkah menuju keluar kamar dengan membawa bantal guling nya.

Saat hendak membuka pintunya hyerim berhenti.

"Sayangg.."hyerim menoleh dan melihat jimin yang sudah duduk di kasur nya.

"Jangan pergi.aku tidak bisa tidur kalau tidak kau peluk"jimin mempoutkan bibir nya,membuat hyerim senang bukan main.

"Tapi tadi kau tidak mau bicara pada ku"hyerim bicara dengan suara yang di buat sedih sambil menatap nanar jimin.

"Sayangggg...."jimin merengek sambil merentangkan tangan nya minta di peluk hyerim.

Dengan senang hati hyerim berjalan dan memeluk jimin.

"Emmm...sayang,jangan diami aku seperti tadi.kau tau aku sangat sedih melihat mu seperti itu"hyerim memeluk jimin dengan amat erat.

My Childish Husband[PJM]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang