Typo nya banyak,males ngeditnya.😪
"Sayangggg..pasangkan dasi ku"
Hyerim pusing bukan kepalang saat suara teriakan jimin menggelegar di kamar.Pagi buta seperti ini jimin sudah membuat heboh.Satu tarikan nafas berat di keluarkan oleh Hyerim.Dengan sabar hyerim berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai dua.
Di lihatnya jimin tengah berusaha memasang dasi.Hyerim mendekati jimin berusaha menggapai dasi yang telah menggantung di lehernya,membuat jimin sedikit membengkukan tubuhnya.
"Bertahun-tahun aku mengajari mu memasang dasi,Masa begini saja tidak bisa"Hyerim mengomel dengan wajah sedikit ditekuk.selalu begini setiap pagi.
"Untuk apa aku belajar kalau istriku ada yang memasangkan"Mencoba membela diri sambil menarik pinggang ramping sang istri,melingkarkan tangan kekar nya disana.
Hyerim mendengus,jawaban yang sama di setiap paginya.
"Aku tidak selalu ada di dekat mu,cobalah untuk mandiri.Kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nya"Entah kenapa jimin begitu tidak senang mendengar ucapan hyerim barusan.
"Apa maksud mu.kau akan selalu di sampingku,menemaniku.Sudahlah aku lapar"
Hyerim tersenyum melihat wajah masam jimin,suaminya itu tak berubah,masih sama dengan jimin yang sebelumnya.Manja.
Cup~
Satu kecupan manis di curi oleh hyerim membuat jimin menatapnya.digantungkan nya oleh hyerim tangan nya di leher jimin membuat jimin bibir jimin berkedut akibat menahan senyum.
"Masih kurang ciumnya?"hyerim bertanya pada jimin,karena kini jimin masih gengsi untuk tersenyum padanya.
"Sayanggg..."Hancur sudah pertahanan jimin,ia tak tahan kalau istrinya itu sudah memberikan rayuan nya seperti ini.
Jimin mulai menggesekan hidungnya pada hidung hyerim,kebiasaan baru jimin.kalau dulu ia suka bermanja ria di bahu hyerim kini jimin lebih suka menggesekan hidung mereka,biar terlihat lebih manis katanya.
"Sudah manjanya ya?.Kasihan Daemin menunggu."Hyerim harus mengakhiri acara ini,sebelum jimin meminta lebih.
Dengan berat hati jimin melepaskan hyerim,walau sebenarnya ia ingin sesuatu yang lebih manis dan sedikit panas di pagi ini.(ngerti ga sih kalimatnya?😁)
Keduanya kini menuju meja makan,sesekali jimin mencuri ciuman hyerim entah itu di pipi,di bibir,di kening.bagi hyerim sudah sangat biasa begini,hyerim sama sekali tak marah ia hanya tersenyum dengan perlakuan jimin yang seperti ini.
"Appa palliwaaa.." hyerim menggeleng,tadi jimin yang berteriak kini giliran anak nya yang berteriak apa orang di rumah ini hobi nya berteriak.
"Dasar anak nakal"jimin menggerutu saat suara cempreng anak satu-satunya itu terdengar di telinga nya.jimin yakin kini anak nya itu tengah duduk di meja makan dengan wajah cemberut karena menunggu nya.
Sepasang suami istri itu menuju meja makan dimana sang buah hati tengah menunggu mereka.
"Appa--"
"Appa yeogiseo"ucapan Daemin yang hendak kembali berteriak langsung di selah oleh jimin.
Lantas bocah berumur 5 tahun itu langsung menatap sang ayah dengan wajah cemberut."Appa lamaaa"rengek nya,membuat hyerim yang berdiri di samping tempat duduk daemin mengelus kepala bocah itu.
"Maafkan appa sayang"jimin mengacak rambut daemin gemas,anak nya itu paling tidak suka menunggu apalagi menunggu sesuatu hal yang tak pasti (eaaa😂).
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband[PJM]✔️
RomanceMempunyai suami manja dan kekanak-kanakan bukan hal yang mudah untuk di jalani Park Hyerim.Butuh kesabaran ekstra menghadapi suaminya yang manja Tapi bukan berarti hidup hyerim berat,justru karena suaminya lah ia kadang bisa tertawa lepas tanpa beba...