The Wedding

2.5K 167 21
                                    

Seorang wanita cantik sedang merapihkan gaun pernikahannya yang berwarna biru langit berbalut dengan berlian itu.

Tak lama seorang yeoja tua masuk kedalam ruangan.

"Irene apa kau siap? "tanyanya lembut.

Wanita yang dipanggil Irene itu pun menghela nafas, dan kemudian mengangguk lesu.

"Kajja" ucap ibu Irene sambil memegang tangannya.

Irene hanya bisa berharap kalau laki-laki yang dijodohankannya itu baik dan periang sepertinya.

Setelah sampai di dekat altar, Ayahnya menghampiri Irene dan menggantikan ibunya untuk mendampingi anaknya ke altar pernikahan, bersanding dengan orang yang memakai toxedo berwarna putih, tak lupa dengan jas biru tua membuatnya sangat tampan.

Para gadis yang hanya menatapnya saja bisa membuat hati mereka berdegup kencang.

Tidak butuh waktu lama, ia sudah berdiri dialtar pernikahan bersama sang calon suaminya.

Setelah Janji suci telah mereka ucapkan, mereka pun diperbolehkan berciuman.

"kalian telah resmi menjadi sepasang suami-istri, sekarang kalian boleh berciuman" ucap pendeta itu.

Laki-laki yang sudah berstatus suami sahnya itu mendekatkan wajahnya, dan secara spontan Irene menutup matanya.









Cup~~

Tapi ia tidak merasakan sentuhan apapun di bibirnya.

Kemudian ia membuka kedua matanya, menemukan suaminya sedang mencium keningnya.

Hanya sebentar, tapi sukses membuat hatinya berdetak tak karuan.

                           

  

-----------

Segala acara sudah dilakukan, sekarang Irene tiba di apartemen milik suaminya.

Melepas penat dengan merebahkan dirinya di kasur empuk yang dikelilingi dengan lilin-lilin aromaterapi, juga bunga-bunga bertamburan diatas ranjang.

"huh.. Capek" monolognya dalam hati.

Disisi lain Chanyeol suami Irene sedang sibuk menyimpan baju-baju mereka ke dalam lemari.

Irene memandangi wajah Chanyeol seksama.

"Ganteng juga" Tak terasa semburat merah terpampang indah dipipi putihnya.

Ketika dirasa beres, Chanyeol mengalihkan pandangannya kepada sesosok wanita yang sedari tadi memandanginya.

Spontan Irene mengalihkan pandangannya.

"Aduh ketahuan gw"  batinnya.

Seperti maling yang tertangkap basah, ia jadi salah tingkah.

Sambil menampilkan senyuman yang terkesan memaksa kepada orang satu-satunya yang ada di ruangan itu .

Dengan wajah datar, Chanyeol tidak menghiraukan Irene.

ia langsung mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Irene melihat itu hanya melongo.

"huh.. Gak punya sopan santun banget, main nyelonong aja" Ucapnya kesal.

Tidak butuh satu jam, Chanyeol sudah selesi dengan acara membersihkan diri.

dan menemukan Irene yang sibuk berkutat dengan benda canggih berwarna pink itu.

Ketika ia merasa ada yang membukakan pintu, Irene pun menoleh.

betapa terkejutnya ia, mendapati Chanyeol hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya, terpanggang jelas lekukan badannya, membuat Irene merona.

"g-gw mau mandi" Ucapnya langsung bangkit dari kasur.

Tiba-tiba Chanyeol mendekatinya,membuat Irene merona lagi, dan memikirkan hal-hal macam-macam.

Irene tidak tahu sudah berapa kali ia merona hari ini karena ulah suaminya itu.

Tapi...

"Minggir" Singkat, padat dan jelas.

Ucap Chanyeol sukses membuyarkan pikirannya yang semakin jauh itu.

"ah.. Ehmm.. Oh iya" Ucapnya terbata-bata sambil mengusap tengkuknya.

Ia baru menyadari bahwa sedari tadi, ia berdiri tepat dibelakang lemari mereka.

Irene merutuki dirinya sendiri.

"apa yang kau harapkan darinya Bae Irene" sambil memukul kepalanya.

'Irene lupa kalau sekarang ia sudah menjadi Mrs Park bukan lagi Bae'

Setelah itu ia mengambil handuk dan langsung mandi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Annyeong Chingu..gimana storynya bosen yaa?  Tenang ini baru awal-awal..😂😂 mangkanya baca terus yaa semoga gak bosen lagi..

-author

The Cold Human Is Mine {CHANYEOL - IRENE} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang