Ngambek!

1.1K 84 3
                                    

"Sayaangg~~" Ia terus berusaha membujuk Irene untuk keluar dari kamarnya.

Tapi sang empu tak kunjung keluar.
"Ah.. aku punya ide!"

Chanyeol kemudian berteriak.

"Kebakaran.. kebakaran!!"















Dan berhasil. Irene keluar dengan histeris.

"Mana? Mana? Huaaaa" Ia berlari - lari mengelilingi rumah.

Chanyeol melihatnya langsung tertawa terbahak - bahak.

Tak lama, Irene pun sadar kalau ia sebenarnya telah dikerjai.

"Huh.. Chanyeol sunbae!!" Teriaknya kesal.

Dasar Irene! Masih aja manggil Chanyeol "sunbae" -author

Udah enak sih thor -Irene

Enak? Emangnya makanan serah dah.. -athor

Oke kita kembali kedalam cerita.

"Hahahah.. mian mian" Ucapnya minta maaf tapi masih terus tertawa.

"Ahh.. ngambek ahh" Muka Irene cemberut, ingin masuk kamar lagi.










Grepp















"Jangan dong! Aku gak kuat kalo kamu ngambek" Ucapnya memohon.

"Cih.. gombal, belajar dari mana?"

"Dari si mphi. heehee" Sambil nyengir dengan polosnya.

"Heuh.. dasar Taehyung! Ngajarin orang yang gak bener,awas ajaa" Kesalnya dalam hati.

"Maaf yaa"

Setelah lama berfikir, Irene pun tidak tega dengan lelaki yang tidak punya tujuan hidup dan kebetulan ada didepannya ini.

"Iya.. iya"




Irene berjalan kedapur, niatnya ingin memasak.

Tapi kegiatannya terganggu karena Chanyeol terus menggangunya dengan seribu pertanyaan, yang demi apa membuat Irene kesal setengah mati.

"Ini apa?"

"Fungsinya apa?"

"Kok masukin ini? Emang enak?"

"Jangan pake itu"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan Chanyeol.

"Enough!" Teriaknya dengan tak sabar.

Chanyeol langsung diam, ia takut dengan sikap Irene yang galak, huh seram.

"Duduk.. tunggu aja nanti juga mateng!" Titahnya.

Chanyeol akhirnya mengalah dan duduk, takut istri cantiknya ini marah lagi padanya.

Chanyeol sekarang memilih cuti dan menyerahkan semua urusannya kepada Taehyung, asalnya Taehyung menolak tapi atas bujukan yang terus dilakukannya, Taehyung pun mengalah. Dan mau tidak mau menyetujui Chanyeol.

"Lu yang seneng gw yang susah! Nasib.. nasib"

Poor Mphi
















××××××××××××××××××

Mereka sedang berada di ruang keluarga menonton drama encounter di televisi.

Sedari tadi Irene hanya diam saja menonton tv.

Chanyeol terus melirik ke arah wanita itu. Tapi tak sedikit pun Irene menoleh.

"Kamu masih marah?"

"Enggak!" Jawabnya dengan nada sewot.

"Enggak kok nadanya gitu sih! Maaf yaa"

"Diem ih.. ganggu orang nonton aja"

"Kemaren kamu marah kenapa sih?"

"Gak tahu lupain aja" tuh kan, dia minta maaf tapi tidak tahu kesalahannya apa.

Ingin rasanya Irene menangis saja.

Chanyeol mengingat - ingat apa yang membuat Irene marah.

Dimulai dari ia bertengkar dengan namja gila kemarin.















Kemudian..

Ahh.. iya dia ingat. "Maaf yaa.. aku udah bentak kasar ke kamu, aku itu gak sengaja.. saking keselnya sama orang kemaren bener deh!"








Tak ada jawaban.





"Maafin dong! Janji deh gak akan diulangi lagi"

Dengan tiba - tiba Irene langsung memeluk Chanyeol sambil menangis sesegukan.

"Telatt.. hiks"

"Maaf yaa sekali lagi maafin aku" Mengusap punggung sempit itu dengan sayang.

"Jadi orang tuh peka dikit dong kesel!"

Chanyeol terkekeh mendengar pernyataan Irene tapi ia juga merasa bersalah karena tidak sadar akan kesalahannya.

"Iya aku gak peka.. bodoh! Semuanya deh maafin yaa"

"Iya udah.. jangan minta maaf terus"

Melepas pelukan itu dengan bahagia.

Chanyeol menangkup wajah Irene.

"Uljima.. muka kamu jelek kalo lagi nangis" Mengusap air mata Irene yang ada di pipi putihnya itu dengan lembut.

"Hm." Jawabnya imut.

Chanyeol mencubit pipi Irene dengan gemas.

"Popo!" Chanyeol menunjuk pipinya.

Irene merona, tapi dengan cepat ia mempelkan bibir merahnya dipermukaan pipi Chanyeol.

Chanyeol tersenyum.

"Semoga saja selalu seperti ini"







"Mikirin apa?" Tanya Irene heran

Chanyeol menggelengkan kepalanya tapi masih mempertahankan senyuman manisnya.

































Mereka tidak tahu kalau sedari tadi ada orang yang memperhatikan kegiatan mereka, tak lupa dengan smirknya.

"Kebahagiaan kalian tidak akan berlangsung lama.. camkan itu!"

Tiba -tiba, ponselnya berdering.

"Yeobeoseyo"

"....."

"Baik saya kesana!"

Orang itu pun pergi dari perkarangan rumah chanrene.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bikin sequel? Apa lanjutin story ini aja? Comment yaa.. btw don't forget to tap icon starnya annyeong😘😘😘

-author

The Cold Human Is Mine {CHANYEOL - IRENE} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang