Save Me!

931 74 1
                                    

Chanyeol sedari tadi terus mondar - mandir di depan rumahnya. Semenjak Irene menghilang kemarin, ia tidak bisa tenang.

Dering Handphone menghentikan aktivitasnya. Tertera dilayar kalau nomor yang meneleponnya tidak dikenali.

"Yeobeoseyo"

"Apa ini Park Chanyeol" Suara laki - laki menginterupsi pendengarannya.

"Iya, ini siapa ya?

"Datanglah ke rumah kosong dekat taman Seoul, kalau kau ingin bertemu dengan istri tercintamu" Ucap namja itu sarkastik.

"Ini siapa?!" Tanyanya lagi.

"Kau tidak perlu tahu.. yang jelas kalau dalam waktu 15 menit kau belum datang, jangan harap kau akan bisa melihatnya lagi" Ancam pemuda yang ada di seberang.

"Heh! Ka-" Kalimat protes yang akan dilayangkan Chanyeol pun terhenti ketika sambungan telepon itu putus sepihak.

Chanyeol tidak mau buang - buang waktu. Setelah selesai bersiap - siap, langsung saja ia pergi ke lokasi.























💗💗💗💗💗💗

Keadaan Irene sangat mengenaskan, ia diikat di bangku kayu yang di dudukinya. Keadaanya sangat lemah, ia hanya bisa menangis dan berharap kalau Chanyeol akan menyelamatkannya dari namja yang menculiknya ini.

"Jebal.. Save me!" Lirihnya dalam hati.

Clekk

Pintu yang semula tertutup kini terbuka, berbarengan dengan seorang laki - laki dengan kemeja abu - abunya masuk.

"Hallo Irene! Long time no see" Sapanya, tangan itu terulur ingin menyentuh rambut panjang Irene.

Irene sangat terkejut dengan kehadiran namja didepannya, tapi ketika ia sadar kalau namja itu ingin menyentuhnya, tubuhnya seketika menjauh.

"Yah.. Aku ditolak!" Dengan nada kecewa yang di buat - buat.

Mimik wajah itu seketika berubah, namja itu kemudian tertawa.

"Hahahaha.. oh iya aku lupa, kalau sepertinya memang aku selalu ditolak"

"Mungkin aku tidak pantas untuk wanita sempurna seperti dia" Ucapnya kemudian mencengkram tangan Irene kuat.

"Dia memang sempurna, saking sempurnanya dia dengan mudah menghancurkan hati seseorang yang amat mencintainya!" Cengkraman itu semakin kuat.

Irene kesakitan, tapi ia tidak bisa berbuat apa - apa.

"Changmin!" Panggil namja itu pada anak buahnya yang tak lain adalah namja yang berparas manis bernama Changmin.

"Ada apa tuan?"

"Periksa sakunya, temukan ponsel miliknya!"

"Baik" Changmin dengan patuh langsung merogoh saku celana training Irene, tidak peduli kalau sedari tadi wanita itu meronta tidak terima.

"Ini tuan!" Ponsel itu pun di serahkan pada tuannya.

Namja itu mencari kontak Chanyeol. "My Lovely Sunbae" dilihatnya nama kontak itu, ia yakin kalau itu nomor suami Irene.

The Cold Human Is Mine {CHANYEOL - IRENE} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang