12

1.2K 184 9
                                    

Hari ini Dahyun dan Lisa sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan Seoul. Sepulang sekolah Dahyun langsung dijemput oleh Lisa dengan alasan ingin berbelanja sebelum kembali ke Thailand.

"ambil saja yang kau mau. Biar aku yang bayar" ucap Lisa sembari menenteng beberapa kantong belanjaan.

Dahyun menggeleng " tidak perlu kak, sudah diajak jalan denganmu saja aku senang. Kau kan jarang menemuiku akhir akhir ini."

Lisa tersenyum begitupula Dahyun "kau memang tidak pernah berubah"

Setelah menghabiskan banyak uang untuk beberapa kantong plastik itu, Lisa mengajak Dahyun pergi makan bersama. Mereka memilih salah satu kedai langganan Lisa yang menyediakan makanan khas Asia. Dahyun sangat senang ketika Lisa menceritakan kegiatannya di tanah kelahirannya. Beberapa kali Dahyun juga bercerita tentang hari harinya yang semakin berwarna.

"oh iya aku ingin bertanya." ucap Lisa setelah meletakkan sumpit makannya.

"bertanya apa?"

"kau kenal Jungkook?" tanya Lisa.

Dahyun mengangguk "kenal, dia teman sekalas Jungwoo. Kakak kelasku."

Lisa kembali bertanya, kali ini raut wajahnya menggambarkan keingintahuan yang besar.

"bagaimana menurutmu?"

"bagaimana apanya?"

"Jungkook. Bagaimana menurutmu? Apa dia tipe'mu?"

Dahyun mengerutkan keningnya bingung
"kenapa bertanya seperti itu?"

"jawab saja, aku ini sedang penasaran"

"dia baik dan juga playboy, dan Dahyun tidak suka."

Lisa mengeluarkan ekspresi kecewa "kenapa?"

"sudah banyak teman sekelasku yang jadi mangsanya. Aku tidak mau jadi yang selanjutnya. Lagipula kadang dia tidak berpacaran karena perasaan tapi karena taruhan dengan teman temannya"

Lisa melotot kaget " benarkah karena taruhan?!"

Dahyun mengangguk "aku pernah tanpa sengaja mendengarkan dia berbicara dengan teman teman brandalnya. Waktu itu dia sedang taruhan untuk mendapatkan Nayeon, juara kelas di kelasku."

"dasar buaya." guman Lisa.

"em, dia memang buaya. Karena itu aku sering menghindarinya. Lagipula jungwoo bilang tidak baik berdekatan dengan Jungkook dan kawan kawannya. Mereka semua berandalan sekolah yang sering keluar masuk ruang konseling." balas Dahyun dengan tatapan ngeri.

Lisa hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Menanggapi tingkah sahabat kecilnya itu memang butuh tenaga ekstra. Tapi itu tidak sepenuhnya salah jungkook mengingat dia tumbuh dilingkungan yang kurang harmonis. Ayahnya yang bajingan meninggalkan ibunya yang sedang hamil besar, lalu kembali hanya untuk menguras harta yang ibunya kumpulkan, lalu kembali pergi bersama jalang- jalangnya.

"dia begitu karena suatu alasan Hyun. Jadi apa kau mau berteman dengannya?" tanya Lisa.

"tidak ada alasan untuk berteman dengannya." balas Dahyun sembari meneguk habis sisa jus jeruknya.

"kalau aku bilang dia benar benar menyukaimu bagaimana?"

Dahyun sama sekali tidak kaget mendengar pernyataan Lisa. Dia sudah tahu dari awal memang jungkook mendekatinya karena suatu alasan.

"terserah dia saja, menyukai seseorang kan tidak akan membuatmu dipenjara. Selagi dia menyukai dengan benar aku akan menghargainya." jawab dahyun.

"memangnya dia pernah berlaku tidak benar kepadamu?"

Someday (DahyunFF) End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang