8

1.1K 168 6
                                    

"yang kau cintai atau.... "

"yang membuatmu nyaman."

...


Seperti hari jum'at pada umumnya seluruh siswa pergi untuk berolahraga bersama. Tak terkecuali Dahyun yang sudah siap dengan seragam olahraganya, dan jangan lupakan Jungwoo yang juga setia menemani setiap langkah dahyun.

"tidakkah kau merasa ini ide yang bodoh?" tanya dahyun pada jungwoo.

Jungwoo menggedikkan bahunya acuh, menatap dahyun lalu mengalihkan pandangannya pada beberapa siswa yang sudah mulai berlari lari kecil di sekeliling lapangan. "hanya itu ide yang kumiliki saat ini."

Dahyun menghela nafas kasar "tapi jung, aku takut menyakitinya."

"kau harus berkorban untuk mendapat sesuatu Hyun. Kalau kau sudah menyerah sebelum mencoba bagaimana keinginanmu akan terwujud?"

Lagi lagi dahyun berfikir "Jungkook sepertinya akan marah jika aku mendekatinya dengan alasan seperti itu."

"kau coba dulu baru bicara."

"kau marah?"

"tidak"

"tapi matamu bilang kau marah."

"mataku berbohong."

"mata tak bisa berbohong, mulutmu yang berbohong."

Jungwoo tak memperdulikan ucapan dahyun dan memelilih untuk menghampiri Yuta yang sedang berbincang dengan Sehun.

"ah... Dia sebenarnya kenapa?" monolog dahyun.






---





Acara inti sudah dimulai dan sekarang saatnya sang kepala sekolah (ayahnya jisoo) memberikan beberapa arahan pada siswa. Setelah arahan singkat itu siswa berhamburan mencari kelasnya masing masing untuk membagi diri.

"Dahyun" sapa Lucas yang kini tengah berlari kearahnya.

"ada ap?"

"ikut denganku ya? Kita ikut olahraga senam saja." ajak Lucas.

"tapi aku sudah ada janji dengan Doyeon untuk ikut olahraga lari bersama." balas Dahyun.

"lari itu melelahkan, jangan mau dengarkan gadis bodoh itu. Nanti kulitmu hitam. Senam saja, disana juga ada Jungwoo."

Dahyun sedikit bingung antara ikut dengan Lucas atau menunggu Doyeon. Tapi baru saja ia akan menjawab matanya melihat pemandangan yang tidak mengenakkan. Taeyong dan Jisoo yang tengah bergandengan tangan sembari menunggu giliran untuk berlari. Dan dari situlah ia memutuskan untuk ikut dengan Lucas saja. Matahari sudah panas dan Dahyun tak mau bertambah panas setelah melihat kedekatan mereka.

Ya, baginya lebih baik tak melihat daripada harus terus teringat.

Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.

Dan dahyun orang yang bijak untuk menentukan pilihan. Pilihan untuk tetap melindungi hatinya.

Diruang senam sudah ada beberapa siswa yang hadir. Kebanyakan dari mereka adalah para laki laki. Karena kelas senam disekolahnya memang lebih diminati kaum lelaki. Berbeda dengan para gadis yang lebih menyukai olahraga bulutangkis, alasannya hanya karena mentornya yang tampan dan olahraganya tidak terlalu berat. Berbeda dengan olahraga senam yang dimentori guru wanita gemuk yang tidak banyak penggemar dan kadang galak.

Someday (DahyunFF) End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang