4

1.3K 185 7
                                    

"Andai saja Ayah tidak menjodohkan ku denganmu. Pasti aku tidak perlu berbohong pada Jisoo."






Kata kata itu masih jelas terdengar oleh Dahyun. Ya, dahyun sakit hati, sangat sakit. Tapi dia mencoba berfikir positif, taeyong mengatakannya karena mabuk.

Di pagi harinya seperti biasa, dahyun memasak, membersihkan rumah dan bersiap ke sekolah. Dia tidak berniat membangunkan taeyong karena dahyun pikir dia akan absen hari ini.

Dia meletakkan sarapan di meja belajar taeyong dilengkapi dengan sebuah stiky note.

---

Taeyong Pov.

Aku terbangun dengan kepala yang sedikit pusing. Ah... Kemarin aku mabuk dan melupakan semuanya. Mungkin Yuta yang mengantarkanku  pulang, Dahyun kan tidak akan mau masuk club.

Saat akan menuju kamar mandi aku menemukan senampan makanan yang isinya makanan kesukaanku yang sering ibu masakkan untukku. Tapi disampingnya aku menemukan sebuah stiky note.

"Aku sudah masak makanan kesukaanmu, semoga kau suka.
Aku berangkat sekolah dengan  kak Lisa. Dan jangan khawatir masalah absen, aku sudah menghubungi Yuta. Em... Mungkin nanti sepulang sekolah aku tidak langsung pulang, aku harus mengantar kak Lisa ke tempat penjualan ikan untuk tugas biologinya. Jangan terlambat makan oke? Nanti maag'mu kambuh lagi. Kalau ingin mandi aku sudah menyiapkan air hangatnya, jangan lupa untuk membuka gorden dan jendela, kau butuh udara segar.

Dubu Hyunnie.

Aku tersenyum setelah membaca stiky note yang dahyun buat. Gadis itu memang sangat perhatian. Tapi entah mengapa aku sangat sulit menyukainya, rasanya aku hanya ingin berteman dengannya. Ah... Aku tahu ini menyakiti dahyun, tapi aku mencintai jisoo dan aku perlu waktu untuk semua ini.

Ya, semoga dahyun mengerti.


---





Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, Lisa masih menggandeng tangan dahyun sembari berkeliling di pasar ikan.

" Kenapa susah sekali mencari cumi cumi hidup yang besar..." Cerutu Lisa sepanjang perjalanan.

"Mungkin sedang tidak musimnya kak." Balas dahyun.

"Ah... Kemarin saja bibi Yura masak cumi, berarti ada. Tapi kenapa sekarang tidak ada."

"Itukan cumi mati yang sudah dipotong di supermarket." Ucap dahyun.

"Lalu aku harus mencarinya kemana?"

"Em... Minta saja bantuan pada kak Mark." Balas Dahyun.

Lisa nampak sedikit berfikir. "Tapi Mark sedang ada di Daegu."
"Ya sudah, aku minta tolong pada Jungwoo saja nanti. Berhubung dia mau jadi babu." Ucap Lisa dengan tampang tak berdosanya.

Dahyun hanya tersenyum, ya Lisa dan Jungwoo memang sangat dekat karena mereka selalu sekelas sejak SD. Apalagi mereka masih ada ikatan darah.

"Kalau begitu aku akan menelponnya setelah mengantarmu." Ucap Lisa sembari kembali menggandeng tangan dahyun menuju parkiran.



Someday (DahyunFF) End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang