13

1.2K 188 24
                                    

Dahyun tengah disibukkan dengan acara menatap langit langit kamarnya. Hari ini terasa begitu melelahkan untuknya. Bagaimana tidak, seharian penuh dia harus mengikuti Lisa yang akhir akhir ini menjadi sedikit aneh. Entahlah, tapi menurutnya Lisa yanh sekarang sudah seperti cicak yang menempel padanya. Kemana saja dahyun pergi dia akan ikut, kecuali sekolah.

Jam di nakas sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Berebeda dari biasanya yang dahyun akan sibuk mencari keberadaan taeyong, malam ini dia sibuk memikirkan cara untuk menghindari taeyong. Menurutnya itu adalah cara ampuh agar dia tidak lagi merindukan taeyong.

"aku harus terbiasa" monolognya sembari meneliti setiap inci dari langit langit kamarnya.

Sejak pulang dari jalan jalan sorenya dengan Lisa, Dahyun langsung membereskan rumah dan menyiapkan makan malam lalu berlalu menuju kamarnya. Hari ini mungkin tidak akan ada sapaan yang akan taeyong dapatkan dari dahyun seperti hari hari sebelumnya.

Jujur dahyun sekarang dahyun jadi pribadi yang lebih terbuka, apalagi semenjak jungwoo dengan terang terangan mengakuinya pacar di depan semua orang. Dahyun jadi lebih percaya diri dari sebelumnya, temannya juga bertambah setelah jungwoo mulai mengenalkan dahyun dengam beberapa kawan kawan sepermainannya, ya walaupun kebanyakan dari mereka laki laki. Kadang laki laki lebih nyaman dijadikan tempat berbagi daripada perempuan.

"Apa dia sudah pulang?" monolognya sembari beranjak untuk membuka gorden kamarnya.

Oke, Dahyun menyerah. Dia tidak bisa mengabaikan taeyong secepat ini.

Ditelitinya bagasi tempat mobil taeyong biasa terparkir, tapi nihil, tidak ada tanda tanda ia sudah kembali.

Dia pergi sejak pulang sekolah.

Dan kekhawatiranpun  mendominasinya saat ini.

---



Bugh

Krak

Prang

Bugh

Pukulan demi pukulan Taeyong berikan pada Jungwoo. Tentu saja Jungwoo tidak tinggal diam, dengan ilmu bela diri yang ia kuasai dia mulai membalas setiap pukulan yang Taeyong berikan.

"apa maksudmu hah?!" teriak taeyong yang kini berada diatas jungwoo dengan kakinya yang melilit pinggang pria itu.

Jungwoo terus mencoba berontak, ditariknya rambut taeyong dengan tangan kirinya sehingga si empunya berteriak menahan rasa sakit. Tangan kanannya juga kini tak tinggal diam, perlahan namun pasti jari jari panjang itu meraih leher taeyong dan kapan saja siap mencekiknya.

"sialan! Turun dari tubuhku!" pekik jungwoo ketika merasakan lilitan taeyong yang semakin erat.

Taeyong menggeram dan mencoba menarik tangan jungwoo yang ada dilehernya. Namun karena perbedaan tinggi tubuh dengan mudahnya kini jungwoo membalik keadaan. Ia yang memegang kendali saat ini.

"mau apa kau hah?!" tanya jungwoo sembari terus mengunci taeyong dibawah tubuhnya.

"apa maksudmu berkata seperti itu didepan jungkook?! Kau mau hubunganku dan jisoo berakhir?!"

Jungwoo tersenyum miring "jika bisa kulakukan mengapa tidak" balasnya.

Taeyong kembali murka, dengan sisa tenaganya ia berusaha memukul jungwoo.

Someday (DahyunFF) End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang