21

1.1K 171 15
                                    

Dahyun meletakkan nampan kayu itu pada sebuah meja kaca.

"silahkan diminum" tawarnya.

Jungwoo dan Chanyeol saling pandang. Namun bukannya tatapan ramah, mereka malah saling melemparkan tatapan persaingan.

"bisakah kalian berhenti melakukan itu?"

Dahyun mulai jengah dengan tingkah kedua laki laki dihadapannya ini. Bagaimana tidak, sudah tiga puluh menit berlalu dan mereka sama sekali tak salinh berbicara.

Brak.

Seketika Chanyeol dan Jungwoo mengalihkan pandangannya ke arah dahyun.

"ada apa?" ucap mereka bersamaan.

"ada apa kalian bilang? Sudah 30 menit dan kalian hanya duduk saling beradu pandang. Apa kalian pikir ini baik?"

Jungwoo menghela nafasnya kasar.
"aku hanya tak mengangka pria sombong ini berada disini." sinisnya.

Chanyeol melayangkan tatapan sengit, ia sangat tak suka dengan kata kata yang keluar dari bibis manis jungwoo. Itu sebuah penghinaan.

"apa menurutmu aku suka?" sinis Chanyeol.

"sekarang aku tanya, apa kalian saling mengenal?" tanya dahyun penasaran.

"bagaimana mungkin aku melupakan orang ini, orang ini yang menyebabkan keluarga gadis yang ku sayang mengalami kesedihan panjang."

Jungwoo melotot tak percaya "kau jangan asal bicara. Aku sama sekali tak ada hubungannya dengan kejadian itu."

"tidak ada hubungan? Bahkan kau mendukung keputusan kakak tirimu itu!"

Brak.

"jangan berkata seolah kau tahu semuanya!" bentak jungwoo.

Dahyun yang melihat itu hanya diam membisu. Ia tak tahu pangkal permasalahannya hingga Chanyeol dan Jungwoo berdebat hebat.

"kau pembunuh." ucap Chanyeol penuh penekanan.

Wajah jungwoo yang tadinya diliputi amarah langsung memancarkan wajah tak percaya.

"kau akar permasalahannya jungwoo."

"TIDAK!!!" teriak jungwoo.

Dahyun bangkit dari duduknya, dipeluknya tubuh tinggi jungwoo.
"sudah jung" lirihnya mencoba menenangkan Jungwoo yang mulai memanas karena kesal.

Chanyeol menatap jungwoo datar, tak ada raut bersalah dari wajah tampannya. Ia bangkit dari duduknya, disambarnya jaket kulit hitam miliknya.
"aku pulang Hyun." ucapnya kemudian berlalu.

Meninggalkan jungwoo yang masih bergelut  dengan amarahnya. Matanya hampir berkaca kaca, tangannya sudah terkepal hingga membuat urat urat tangannya mulai nampak.

"sudah jung, kumohon..." lirih dahyun yang masih setia memeluk jungwoo.

Perlahan lahan tubuh jungwoo mulai merosit kelantai membuat dahyun kebingungan dengan tingkah kekasihnya itu.

"jung. ada apa?" tanya dahyun panik sembari berjongkok mensejajarkan tinggi tumbuhnya.

"aku tak tahu apa apa hyun... Itu terjadi diluar kendaliku...." lirih jungwoo disertai isakan kecil.

Ia menangis.

___

Dilain tempat Taeyong tengah mengemasi semua barang barangnya. Pikirannya seakan menerawang jauh hingga membuatnya terlihat seperti laki laki tampa jiwa.

Someday (DahyunFF) End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang