Pesta malam itu berlangsung lancar dan meriah. Bahkan hampir seluruh siswa datang ke acara tersebut. Lebih mirip seperti acara ulang tahun sekolah, bedanya adalah disini Jisoo'lah yang jadi tokoh utamanya.
Sedari tadi, Taeyong setia mendampingi Jisoo yang tampak sedang menyapa para tamu. Dia terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo yang berwarna senada dengan gaun yang Jisoo kenakan.
Dahyun POV
Taeyong malam ini sangat tampan, benar benar tampan. Aku jadi sangat iri pada Jisoo, dia tidak pernah setampan ini bila bersamaku.
"mereka sangat cocok ya" ucap Lucas yang berdiri disampingku.
Yuta yang juga ada disana langsung memukul bahu Lucas. Mungkin dia merasa tidak enak denganku.
"Ya! Kenapa kau memukulku? Aku salah apa?" protes Lucas.
"kau membentakku? Aku lebih tua darimu bodoh!" bentak Yuta.
Jungwoo yang melihat pertengkaran dua sahabatnya itu hanya geleng geleng kepala. "dasar bocah." desisnya.
"kau juga jadi bocah dulu sebelum dewasa." balas Lucas.
"aish... Anak ini, bagaimanapun juga aku sama seperti Yuta. Aku lebih dulu melihat dunia." balas jungwoo yang kini mulai seperti Yuta. Sama sama bocah.
"sudahlah, kalian semua bocah. Akupun bocah, semua tamu disini bocah. Kenapa berdebat hanya karena masalah kecil?" aku mulai jengkel dengan tingkah mereka yang menurutku tidak tahu tempat.
Bayangkan saja setelah adegan Yuta yang memukul bahu Lucas mereka jadi berdebat dan pandangan beberapa tamu jadi mengarah ke kami berempat.
"dasar! Buat malu aku saja! " sinis Yuta yang mendapat pelototan dari Lucas.
Karena keadaan Lucas yang masih merajuk dengan Yuta akhirnya aku menarik Jungwoo untuk menjauh dari pesta.
Aku menuntunnya menuju taman belakang yang sedikit lebih sepi.
"untuk apa kita kesini hyunnie?" tanya jungwoo yang kebingungan.
"aku ingin meminta saranmu." balasku.
Jungwoo mengerutkan dahinya seolah tak mengerti apa yang aku bicarakan. "begini Jung, apa tidak masalah jika aku mendekati jungkook dan... Meminta informasi mengenai hubungan taeyong?" tanyaku hati hati.
Jujur aku sedikit ragu mengatakannya. Bagaimanapun juga Jungkook tidak pantas untuk dimanafaatkan. Tapi apa salahnya aku mencoba.
"maksudmu... kau akan menggali informasi dan memanfaatkan Jungkook agar Taeyong dan Jisoo berpisah?" tanya jungwoo penuh selidik.
Oke dia sedikit salah paham.
"bukan begitu, aku hanya akan meminta informasi. Bukannya memisahkan mereka. Begini, aku harus tahu apa saja yang membuat Taeyong menyukai Jisoo. Pasti jungkook tahu semuanya, aku juga akan memintanya untuk membuatku dekat dengan jisoo supaya aku bisa jadi temannya. Siapa tahu Jisoo akan berbaik hati mengajakku."
"kau ingin dekat dengan Jisoo? Yang benar saja. Jika taeyong tahu kau pasti akan kena marah." balas jungwoo dengan nada khawatir.
"aku hanya ingin mencoba jung, aku juga mau sepertinya yang disayang banyak orang termasuk taeyong. Aku hanya ingin agar taeyong lebih sedikit melihat kehadiranku. Bukan hanya sekedar tempatnya berbagi tapi juga rumahnya." ucapku dengan lirih.
Ya, aku mau taeyong sadar bahwa aku bukan hanya gadis desa yang menumpang dihidupnya. Aku mau dia sadar akan kehadiranku, setidaknya aku dianggap.
"bisakah kau jadi tempatku berbagi Jung?" tanyaku pelan.
