"sekarang katakan siapa gadis itu?" tanya Lisa yang sedang mengintrogasi sahabatnya itu.
Jungkook nampak sedikit berfikir, mengorek ngorek memori otaknya untuk menceritakan secara detail masalah percintaannya.
"begini, hal pertama yang harus kau tahu adalah... Dia berbeda."
"maksudmu dia alien begitu?"
Jungkook memutar matanya malas, gadis thailand ini memang kadang berbicara tanpa berfikir dahulu.
"bukan! Maksudku, dia tidak seperti gadis yang biasanya aku incar."
"dia jelek?"
"kalau jelek tidak mungkin aku suka! Berfikirlah Lisa! Kau ini, belum cerita saja sudah menguras emosiku" geram jungkook.
Lisa terkekeh lalu mengangguk "baiklah... Baiklah... Lanjutkan"
"dia sebenarnya hanya gadis desa, tidak keren tapi cantik, tidak seksi tapi cukup untuk membuatku bergair-"
"Ya! Ya! Kau ini masih SMA sudah berbicara gairah! Jangan jangan kerjamu hanya menonton film blue di sekolah"
"aku ini normal, wajar saja berkata begitu karena aku sudah beranjak dewasa. Sudah jangan menyelanya lagi! Aku sedang bercerita..."
"jadi pertama kali aku bertemu dengannya saat aku ingin menjodohkan sepupuku dengan teman sekelasku. Awalnya aku hanya mencuri curi pandang kearahnya, tapi lama lama aku melihatnya aku jadi tertarik. Aku berusaha untuk mendekatinya, bahkan aku sempat mengajaknya bertemu dengan ibu di toko roti barunya. Dan dari sana aku mulai berambisi untuk mendekatinya. Dan tak kusangka dia begitu sulit diraih. Semakin hari sepertinya dia semakin jauh saja, aku jadi bingung, parfum apa yang dia pakai hingga aku sangat betah ada disampingnya. Ah.... Mengingatnya saja membuatku ingin terbang, yang jelas aku minta bantuanmu. Dapatkan dia untukku."
Lisa sedikit mengernyit bingung. Kata gadis desa dan sepupu membuatnya sedikit berfikir. Sepupu jungkook jika tidak Taehyung ya Jisoo. Dan kemungkinan kecil itu Taehyung karena bocah itu sudah lama tinggal di amerika. Berarti hanya satu orang, Jisoo. Dan pacar jisoo ya Taeyong.
Berarti gadis desa itu?
"namanya dahyun bukan?" tanya Lisa.
Jungkook sedikit terkejut "apa kau cenayang heh? Selain menyebalkan ternyata kau berilmu." ledek jungkook.
"iya atau tidak?"
"iya, dapatkan ya! Pokoknya aku terima jadi saja."
"kau pikir dia ikan kalengan yang tinggal digoreng langsung jadi? Dasar! Oke aku akan berusaha membujuk dia. Lagipula sudah lama aku ingin melihat dia bahagia, bukan hanya tersiksa dengan ikatan yang dibuat orang tuanya."
"kau mengenalnya?"
"em... Dia adik kecilku."
Jungkook kebingungan dengan perkataan lisa tapi dia tidak perduli yang terpenting sekarang adalah dahyun. Dahyun yang sebentar lagi akan menjadi miliknya.
---
"Hyunnie apa tidak sebaiknya kau pindah saja? Maksudku kau tidak perlu tinggal bersama taeyong lagi, kau akan kesulitan melupakannya" ucap jungwoo.
Sore ini Jungwoo dan Dahyun tengah berada di sebuah kedai es krim. Seperti minggu minggu sebelumnya kegiatan ini rutin mereka lakukan. Mengingat kedekatan mereka yang sudah seperti kakak beradik itu membuat dahyun nyaman ketika jungwoo ada di sekitarnya. Walaupun sekarang mungkin status itu naik beberapa tingkat.
