||06||

7 1 0
                                    

Rahasia

"Ok aku ngerti. Dari dulu kamu emang Nggak pernah mengharapkan kehadiran aku" Ujar Calla, sembari mengangguk lesu.

"Bukan gitu Sayang " batin rafi.

" Tuh tau. Jadi mulai sekarang. Gua mau kita nggak ada hubungan apa-apa lagi! Karena gua udah muak Bersandiwara!" Ujar rafi.

"Tatap aku, dan bilang kalau kamu nggak cinta lagi sama aku".

Rafi menghela nafas, ia menatap Calla dengan dingin.

"GUA. NGGAK. CINTA. LAGI. SAMA. LO! BAHKAN GUA NGGAK PERNAH CINTA SAMA LO"

Deg.

Calla tersenyum kecut. Ia mengangguk mengerti.

"oke. Aku lepasin Kamu " Ujar calla. Ia berlari meninggalkan rafi dan Nayya di lapangan tersebut.

Rafi menunduk. Ia merasakan dadanya sakit berkali-kali lipat, saat mendengar perkataan menyakitkan itu keluar dari mulut calla.

" maafin aku calla"batinnya.
.
.
.
"Tuhan, Kapan kebohongan ini berakhir?!"

Brakkk

Bokong calla mendarat sempurna dilantai saat Seseorang baru saja menabrak nya.

"sorry " ujarnya.

" Nggak papa. Gua yang Salah" calla.

"lu ngapain lari-lari gitu si call?"Tanya orang itu.

"Biasa Orang sibuk. Jadi buru-buru"

Orang tersebut tertawa kecil.

"Sok sibuk"Ejeknya.

"anjir. Btw mau kemana put?"Tanya calla.

"Kantin, Mau beli minum buat kenath " jelas putra.

" Anjir, kaya babu aja lu" Calla tertawa kecil.

"yeuhh.. Babu nggak ada seganteng gua."

"Cih, pd banget lu"

"Bodo"Putra Berhasil membuat calla tertawa puas seakan beban yang ia pikul hilang begitu saja.

"gua duluan ya. Kapan-kapan kita ngobrol Lagi " Ujar Putra.

" Oke"

Putra meninggalkan Calla yang masih tertawa karena Obrolan mereka tadi.

"Seandainya kamu bisa seasik putra ya fi. Aku pasti bakal bahagia"Batinnya calla.
.
.
"tolol"desis Devan.

"Lu tuh Kalau punya otak di pake! Maksud lu apa bikin calla nangis tadi!?"Maki devan.

"Jawab brengsek!"Teriak Devan.

Rafi pura pura tidak mendengarkan apa yang barusan devan katakan.

"Sabar Van, Lagian emosi banget si lu. Apa yang Rafi lakuin bener kok tadi. Dia harusnya Berani ngungkapin perasaan dia yang sebe---"

"Gimana gua bisa sabar! Lu nggak tau apa-apa! Mending diam!"Devan memotong perkataan Kenath.

Kenath diam. Tidak berani membuka suara lagi.

"kembaliin cala ke gua Fi!"

"Maksud lu?"Tanya rafi, yang sudah membuka suara.

"Balikin calla ke gua!"ia menekankan disetiap kalimatnya.

Tubuh rafi menegang. Ia menundukkan wajahnya, tak berani menatap devan ataupun kenath.

"GUA NGGAK AKAN BALIKIN CALLA KE LU! CAMKAN ITU " Teriak rafi.

" KALAU BEGITU! JANGAN BIKIN DIA SAKIT HATI! MANA JANJI LU DULU YANG AKAN SELALU BIKIN DIA BAHAGIA!? INI YANG NAMANYA BAHAGIA!?"

"Apa Yang bakal lo lakuin kalau ternyata Cewek yang lu sayang, Punya darah yang sama dengan lo " Ujar rafi.

" maksud lu?!"

"Fi, maksud lu apa?"Tanya kenath.

"Gua udah suka sama adik gua sendiri"ucap menunduk.
.
.
.
.
Bersambung

Welcome To konflik😂Sebelum happy ending pasti harus ada konflik nya dulu wkwk😂Jadi gmna nih? Satuin rafi sama calla lagi? Atau sama perempuan lain aja?😂

About youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang