||12||

10 0 0
                                    

Mantan

"Loh masih disini?" Tanya devan saat melihat syahdan masih di parkiran.

"Emang kenapa?"Tanya syahdan sinis.

"Sinis amat Lu " devan terkekeh pelan.

" Paling mau ngajak lea pulang bareng"Ucap Putra.

"Ide bagus tuh"

Bertepatan dengan itu Lea dan teman-teman keluar menuju parkiran.

"LEA " Teriak syahdan.

Lea yang mendengar suara itu mengendus kesal.

" Dipanggil mantan tuh"Ucap calla.

Nayya, Dan calla terkekeh geli melihat ekspresi lea saat syahdan berjalan mendekat kearah nya.

"Pulang bareng gua yuk " tawar Syahdan.

Lea menatap syahdan sinis.

" Gak " ucapnya jual mahal.

" Kalau Malam Jalan sama gua?"Tawar Syahdan lagi.

"Nggak Bisa. Acara kesukaan gua mulai nya malam"

"Bodoamat Ntar Malam Gua jemput jam 7"

"Tap---"

"Nggak ada tapi-tapian. Bodoamat sama acara kesukaan lu itu Yang tayang nya 3 kali sehari kaya minum obat pilek"Ucap Syahdan.

Syahdan memutuskan meninggalkan lea yang masih bengong di hadapannya.

"Gua sama Nayya Pulang duluan ya Le"Pamit calla.

Lea mengangguk.

Nayya dan calla pergi meninggalkan Lea.

"lu Nanti pulang sama siapa kalau di tinggal mereka berdua?"Ucap Devan.

"Eh iya! Gua nanti pulang sama siapa?!"

"Eh syahdan lu mau kemana?!"Pekik lea.

"Mau Jemput gebetan Gua " Ujar Syahdan ngasal.

"gebetan lu yang mana?" Tanya lea menaikan satu alisnya.

"Yang mana ya?siapa tadi yang minta di jemput? Terus minta di jemput dimana? Mendadak gua merasa amnesia. Aku siapa? Aku dimana? Kenapa aku ganteng?"Batin syahdan.

"Andin " ucap syahdan.

" lu nggak punya gebetan yang namanya andin"Ujar Lea.

Devan Terkekeh geli melihat wajah kesal syahdan.

"Angel"

"Lu Kan udh putus sama dia dari lu kasih kelas 4 sd"

"Aura"Ucap syahdan dengan kesal.

"Bukannya aura udh pergi keluar kota ya, Gara-gara lu dulu jadiin dia Bahan Taruhan?"Tanya lea.

Putra, kenath, Dan devan semakin tertawa Ngakak, Ia meninggalkan Syahdan yang masih dibuat kesal oleh Lea.

"Lily"

"Kampret! Itu mamah gua!"

Syahdan menghela nafas, ia baru ingat jika itu memang nama mamah lea.

"Yaudah jadi siapa!?"

"Mana Gua tau"

"Yasudahlah nanti gua inget-inget selagi jalan"

"Syahdan Rasyid stop! 1langkah lagi lo melangkah. Gua pastiin lu nggak bisa liat matahari lagi!"

"Ancaman macam apa ini? Bodoh nya gua malah patuhin"Batin syahdan.

Syahdan menoleh kan kepalanya.

"Kenapa?"Tanya nya.

"Anterin gua pulang. Gua udh ditinggal sama Temen-temen gua"

Syahdan menghela nafas.

"Yaudah Ay---"

"Lea" seseorang memanggil nama lea.

"Eh abun"Balas lea.

"Pulang bareng gua Yuk,rumah kita kan searah"

Lea mengangguk. Ia mengikuti Abun dari belakang.

Syahdan Menatap mereka kesal.

"dia Langsung pergi gitu aja tanpa ngedenger orang ganteng manggilin Dia. Dimana letak harga diri gua sekarang! Ditinggal gitu aja sama si kunyuk" Batin syahdan.

"Ok stay Cool Syahdan,Dan lo nggak boleh pulang sendiri. Karena pantang bagi seorang Syahdan Rasyid melangkah tanpa seorang pendamping asekkkk"Ujar syahdan.

*Syahdan pov*

Kalian mau nemenin melangkah ke masa depan? Cara nya gampang. Ambil no antrean ya. Maklum cowok ganteng cabe-cabe an gocengannya banyak.

Gua mengedarkan pandangan gua ke gerbang sekolah, Mata gua mencari mangsa.

Nah itu dia, Perempuan dengan seragam Rapi dan rambut yang sebahu. Gua langsung kedipin dia dan instruksiin buat nyamperin gua. Orang ganteng mah nggak susah nyari cengcengan hahaha
.
.
.
Bersambung

Ps : lama-lama makin gj ya😂Iya tau gk jelas bngt emang nih cerita wkwk

About youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang