Prolog

43 3 0
                                    

"wake up Calla! " Ujar lelaki beralis tebal.

Hening.

Gadis tersebut masih setia menutup mata dengan di temani oleh Mesin prediksi jantung yang konstan berbunyi di dalam ruangan ini.

" Bangun sekarang, Dan Tampar aku! Aku lebih suka kalau kamu Pukul aku, Tampar aku! Asal jangan diemin Aku " lirih pria itu.

Andai Kejadian itu tak ia lakukan.

Andai ia bisa menjaga Apa yang ia Miliki.

Andai ia tidak sebodoh itu dalam melepaskan.

Andai! Dan andai!

Andai ahh--Tak baik juga ia mengulang masa itu.

Ia menunduk memejam kan kepalanya, Berdoa semoga tuhan membangunkan Gadis-nya. Ah mungkin rasanya sudah tidak pantas ia memanggil gadis ini dengan sebutan gadis nya.

"Bangun aku mencintaimu Sungguh-sungguh, Bukan lagi main main"Ujar lelaki itu.

"Si brengsek ini mencintaimu"Bisiknya.

Ia menggenggam tangan gadis ini yang terasa dingin. Di kecup pelan tangan Gadis ini, Dan di Dekap di dadanya.

"Si brengsek ini mencintaimu"
-Rafi Sanjaya-

About youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang