||27||

11 0 0
                                    

End.

[Dua tahun kemudian]

Rafi berjalan pelan, memasuki mobil nya menjemput nya dibandara. Hari ini ia dibolehkan untuk pulang ke Indonesia.

"Pak nanti mampir ke makam dulu ya"

Supir tersebut mengangguk, Lalu beberapa menit rafi sudah sampai di pemakaman tersebut. Ia turun dari mobil itu lalu berjalan masuk kedalam makam.

Ia mengusap batu Nisan tersebut.

"dia merindukan lo, Datang lah kedalam mimpi nya"

Lalu rafi berdiri meninggalkan makam tersebut.

Saat ditengah jalan, Ponsel rafi berdering.

"HALLO!KAMU KAPAN PULANG?! KATANYA UDAH DIBANDARA"

Rafi terkekeh pelan.

"Ini lagi dijalan sayang"

"CEPETAN! AKU kangen"Ujar nya malu.

"Coba ulangin"

"Apa?"

"Kata yang tadi?"

"Yang mana?"

"Yang tadi"

"Yang mana si?"

"Hahaha miss you too"

Hening.

"Kenapa diam?"

"Aku malu"
.
.
.
Rafi membuka pintu rumahnya dengan pelan. Ia melihat Gadis nya yang duduk disofa sambil melihat acara Kartun kesukaan nya.

Upin-ipin.

"Ekhem. Katanya kangen"

Ia menoleh, mendapati rafi berdiri didepan pintu.

Dengan Semangat ia berlari kearah rafi, lalu menghempas begitu saja tubuhnya. Untung rafi dengan singgap menahan tubuh itu.

"Hati-hati sayang"

Ia menyengir.

"Ada surat untuk Kamu " ujar rafi memberikan surat kepada gadis nya.

'For my sister

Apa kabar? Maaf aku sudah lama tidak mengunjungi mu. Aku merindukan mu, disini selalu. Maaf aku juga yang baru tau sekarang kalau kamu adik aku. Calla, Aku minta maaf atas semua kesalahan aku sama kamu. I'm so sorry. Tapi rasanya aku lega sekarang, aku udah kasih kamu sesuatu yang sangat berharga. Jaga baik-baik mata aku calla, Jangan pernah biarin mata aku nangis, Karena aku benci itu. Hehe sudah dulu ya, Aku sekali lagi minta maaf padamu.

From Your Brother
Devan.

Calla tersenyum, Ia melipat kertas itu.
.
.
.
.

"Rafi jangan buru-buru"Teriak calla dari belakang.

"Kamu lama banget sih"

Rafi memundurkan langkahnya agar menyamai langkah rafi. Rafi tersenyum, Lalu mengecup kening Calla lembut.

"Sekarang Kamu sudah merasa bahagia? "Tanya rafi.

Calla mengangguk, ia sangat bahagia sekarang. Walaupun jauh didalam hatinya ia merasa sakit, saat Mengetahui Kakak kandungnya adalah seseorang yang selalu menemaninya.

To My brother

Terima kasih untuk semua. Terima kasih untuk kasih sayang mu padaku dari dulu, aku bersyukur saat tau kamu ternyata kakak ku. Makasih untuk mata ini, aku janji akan menggunakannya dengan baik. Semoga kamu bertemu dengan kedua orang tua kita, bilang pada mereka. Aku rindu van.

From your sister
Syahla.
.
.
.
.
.
.

TAMATTTTTTTTTT

Pada nyangka ga si kalau ternyata saudara calla itu devan:v?Makasih semuanya yang udah baca😚tpi Sumpah otak aku udah mentok buat dapet Feel dari cerita ini wkwk. Jangan lupa baca next cb aku y:''

-Salam cantik dari penulis amatir yang mau makan bakso:')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang