6 : A Not So Simple Past

842 35 4
                                    

Chapter 6

Gedung akademi milik Taemin memang tidak bisa dikatakan besar dan megah,namun gedung itu juga tidak bisa dikatakan jelek.Daripada mengusung tema glamor dan mahal Taemin memutuskan untuk mendekorasi gedung akademinya itu sederhana dan nyaman agar para murid di akademinya itu betah berlama-lama latihan di dalam sana tanpa merasa stress dan tertekan.

Bagian favoritnya dalam gedung itu adalah ruangannya sendiri yang berada di lantai 3,lantai paling atas dalam gedung tersebut.Ruangannya tersambung langsung dengan sebuah balkon luas yang dihiasi oleh tanaman hijau segar oleh istrinya sendiri dan diberikan sepasang meja dan kursi santai.Ia sering memanfaatkan balkon itu untuk sekedar bersantai setelah lelah mengurus akademinya yang makin lama semakin sibuk tersebut.

“Hyung.”

Taemin yang sedang duduk di balkonnya agak sedikit terkejut dengan suara yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.Setelah melihat siapa yang berdiri disana rasa terkejut itu langsung menghilang.

“Tidak bisakah kau mengetuk pintu?”tanya Taemin pura-pura terganggu.

Kai mengabaikan akting sahabatnya itu dan langsung mengambil tempat duduk disebelah pria tersebut,”Aku melihat banyak murid baru dibawah tadi.Bukankah sudah saatnya kau memperbesar akademi mu ini?”

“Banyak yang sudah lulus maka banyak yang baru masuk.Aku ingin menjaga ke-eksklusifan tempat ini dan hanya menerima 180 murid di tiap periode,kau tau itu kan?”

“Eksklusif?Ayolah,kau bisa meraup keuntungan belasan kali lipat daripada sekarang.”

“Aku punya banyak uang.Alasanku membangun akademi ini hanya untuk membantu anak-anak itu mengembangkan bakat mereka.”kata Taemin sambil melihat kearah jalanan depan gedungnya yang dipenuhi kendaraan bermotor.

“Tentu saja.Aku tidak akan pernah mengerti dengan jalan fikiranmu.”kata Kai sambil melirik Taemin sinis.

Taemin tertawa kecil melihat sahabatnya yang lebih muda setahun itu terlihat begitu kesal dengannya.Beda dengannya yang memutuskan untuk menghabiskan waktu tuanya untuk membantu anak-anak yang mempunyai impian yang sama sepertinya dulu,Kai belum siap untuk melakukan hal yang dikatakannya sebagai ‘pekerjaan amal’ itu.Sahabatnya itu masih aktif sebagai koreografer profesional dan seringkali didapuk sebagai stage director konser-konser besar di Korea Selatan.

“Bagaimana kabar Alexandra?”tanya Kai.

Taemin menghela nafas panjang,”Aku tidak tau.Aku jarang melihatnya di rumah dan sepertinya dia masih marah tentang aku tidak bisa membuatnya debut lebih cepat.”

Kai mengerutkan keningnya mendengar informasi itu,namun ia memutuskan untuk menunda pertanyaannya karena asisten Taemin yang tiba-tiba datang.Wanita itu menaruh nampan yang berisi satu teko teh panas beserta 2 cangkir di tengah-tengah Taemin dan Kai.

“Debut?”tanya Kai akhirnya setelah asisten Taemin menghilang dari pandangannya.

“Heum.Aku tidak pernah menceritakannya padamu?”tanya Taemin sambil menuangkan isi teko pada kedua cangkir.

“Kau hanya bilang kalau Alexandra pulang ke Korea beberapa bulan lalu.Kukira dia disini untuk melanjutkan kuliah.”

Taemin menyesap tehnya sebelum menghela nafas panjang,”Dia berisikeras tidak ingin kuliah walaupun aku dan Jinri sudah membujuknya setengah mati.Dia sekarang sedang menjalani masa trainingnya.”

“Training?Dimana?”

“SM entertainment.”

Kai hampir kembali memuntahkan teh yang sudah ada dalam mulutnya saking terkejutnya.Setelah buru-buru menelan cairan yang hampir membakar lidahnya tersebut ia membuka mulutnya,”SM?Sejak kapan?Kau tidak pernah bilang padaku!”

Secretive EtoileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang