Chapter 11
Malam itu Ahreum kembali ke kantor Jellyfish untuk menjalani kelas vokalnya dengan Leo.Mungkin karena masalah yang sedang menderanya,kini Leo memiliki lebih banyak waktu luang yang hanya bisa ia habiskan dengan mendekam di studionya.Sudah hampir satu bulan berlalu sejak terakhir kali Ahreum bertemu dengan Sung Sikyung.
Ketika masuk ke dalam studio itu,Ahreum mendengar suara batuk Leo yang begitu keras.Wanita itu mengerutkan keningnya ketika melihat Leo mendesis pelan sambil memegang tenggorokannya seakan kesakitan.
“Sunbaenim,kau sakit?”tanya Ahreum.
Leo meneguk air dari dalam botol sebelum menghela nafas lega,”Sudah satu minggu lebih batuk sialan ini tidak mau hilang.”
“Apa kau baik-baik saja?Batukmu kelihatan semakin parah setiap hari.”kata Ahreum khawatir.
“Aku sudah minum obat,tidak ada yang perlu dibesar-besarkan.”kata Leo sambil kembali terfokus pada lembaran kertas di depannya.
Walaupun tidak begitu puas dengan jawaban itu,Ahreum akhirnya menutup mulutnya juga.Sebenarnya ia sedikit takut dengan suara batuk Leo yang hampir seperti akan mengeluarkan organ dalamnya dari mulutnya sendiri.Pria itu juga terlihat sangat kesakitan setiap saat.
“Sudah satu minggu saekki itu tidak datang.”kata Leo setelah berdeham.
“Jin oppa?”tanya Ahreum.
“Memangnya siapa lagi.”
Ahreum menghela nafas panjang,”Dia keluar dari agensi,katanya dia tidak ingin menjadi penyanyi lagi.”
Dengusan kesal keluar dari hidung Leo,”Sudah kuduga ada yang salah dari orang itu sejak pertama kali bertemu.”
“Kenapa?”
“Hanya orang bodoh dan besar kepala seperti dia saja yang melakukan segalanya semau hatinya.”
“Tapi ada yang aneh dengan dia…Aku sama sekali tidak mengerti mengapa dia mengorbankan waktunya selama 5 tahun hanya untuk melakukan sesuatu yang tidak diingankannya.Setiap hari dia kelihatan serius mengikuti semua kelas-kelas untuk para trainee…”gumam Ahreum sambil berusaha berfikir bagian mana yang ia lewatkan.” Aku sudah bertanya berulang kali tapi dia sama sekali tidak mau menjawab.”
Leo menerawang keatas sebelum membuka mulutnya,”Kalau begitu jangan bertanya.Mungkin dia punya alasan untuk tidak mengatakannya padamu,kalau memang dia tidak punya alasan berarti dia hanya saekki bodoh yang besar kepala.”
“Jangan terus memanggilnya saekki,sunbaenim.Dia punya nama kau tau.”kata Ahreum akhirnya.Ia mengerti kalau Leo dan Jin tidak menyukai satu sama lain,tetapi memanggil seseorang dengan sebutan seperti itu setiap saat bukan hal yang benar menurutnya.
“Aku akan memanggilnya dengan sebutan apapun yang aku mau.”kata Leo keras kepala.
Pria itu kembali terdiam sambil menulis sesuatu di lembaran kertas di depannya.Kelihatannya ia tidak puas dengan apa yang ditulisnya,karena pria itu merobek kertas itu dan membuangnya ke lantai bersama dengan puluhan kertas lainnya.Tanpa henti,pria itu kembali mencoba untuk menulis.
“Kau sedang menulis lirik?”tanya Ahreum tidak tahan didiamkan.
Leo terbatuk kecil,”Aku punya sesuatu di dalam kepalaku tapi aku tidak bisa mengeluarkannya.”
“Sung Sikyung songsaenim pernah bilang padaku kalau kau tidak bisa me—“
Ahreum menghentikan kalimatnya ketika mendengar Leo kembali terbatuk.Kali ini lebih parah lagi,pria itu merunduk sambil memegangi tenggorokannya dengan harapan itu akan menghentikan batuknya atau sekedar mengurangi rasa sakit.Tapi usahanya sia-sia,ia tetap bisa merasakan rasa sakit yang luar biasa hingga ke dasar tulangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretive Etoile
FanfictionIni adalah sekuel dari Love Jinx,namun jika kalian ingin membaca cerita ini tanpa lebih dahulu membaca Love Jinx kalian tetap bisa membaca ceritanya karena cerita ini pada dasarnya memiliki fokus karakter yang berbeda.tetapi sebagai pengarang tentu...