12 : Thin Line

627 36 7
                                    

Chapter 12

“Besok adalah kesempatan terakhir kalian untuk bisa bergabung dengan girlgroup baru yang akan debut.Kami belum menentukan berapa member yang akan debut jadi berusahalah sekuat tenaga di depan para penilai besok.”

Petinggi SM entertainment yang bertanggung jawab atas para trainee itu melangkahkan kakinya keluar dari ruang latihan yang dipenuhi oleh trainee wanita.Seluruh trainee pria sudah dipisah sejak beberapa minggu yang lalu karena rencana SM yang akan mendebutkan girlgroup dalam waktu dekat.

Tidak seperti trainee lain yang mulai kembali latihan sendiri untuk menyiapkan diri mereka,Ahreum malah mengemasi tasnya dan melangkah keluar dari ruangan itu.Sejujurnya ia tidak tau bagaimana harus menyikapi situasi yang dihadapinya sekarang.

Ketika berjalan keluar ia meraih ponselnya di dalam tas dan membuka daftar kontak yang dimilikinya.Ia menghela nafas panjang ketika sadar kalau ia tidak bisa menghubungi siapapun di Korea,hampir semua kontaknya berisi teman-temannya di Los Angeles.

Matanya terkunci pada nama Jin,pria yang masih tidak bisa ia hubungi hingga sekarang.Ia benar-benar kesal pada pria yang satu ini.

“Aku menyukaimu”
“Jangan khawatir,aku tidak memintamu menjadi kekasihku sekarang atau menuntutmu untuk menyukaiku juga.Aku hanya memberitaumu hal ini agar kau tidak lagi bertanya atau kebingungan dengan caraku memperlakukanmu kedepannya.Aku melakukan semua ini karena aku menyukaimu.”

Kalimat Jin masih terpatri jelas di otak Ahreum,hal itu bahkan membuat tidurnya tidak nyaman.Jadi begini cara Jin memperlakukan orang yang disukainya?Dengan mengabaikannya dan menghilang seperti ditelan bumi?

Saat ia masih bersungut-sungut kesal mengingat Jin tiba-tiba ponselnya berbunyi nyaring,membuatnya sedikit tersentak kaget.Tanpa melihat caller id nya,Ahreum mengangkat telfon itu.

Annyeong haseyo.”

“Alexandra,kau ada dimana?”

Hati Ahreum berhenti berdetak beberapa saat mendengar suara parau itu.Ia tidak pernah akan mengatakannya di depan orang itu langsung,tapi keparauan suara itu sebenarnya membuat pria itu terdengar lebih seksi di telinganya.

“Aku baru saja akan pergi ke kantor Jellyfish.Apakah kau yang akan mengajariku hari ini,sunbaenim?

“Dengan keadaan suara seperti ini?Kau pasti bercanda Alexandra.”

Ahreum tersenyum kecil,hampir bisa merasakan kalau pria diseberang sana tersenyum walaupun nada suaranya terdengar kesal.

“Kau lihat convenience store di depanmu?”

Kalimat itu membuat senyum Ahreum menghilang,matanya langsung tertuju pada convenience store di seberang jalan.Ia tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya melihat Leo berdiri disana dengan ponsel masih di telinganya.

“Jangan banyak berfikir.Cepat kesini sebelum ada orang yang mengenaliku.”kata Leo diselingi dengan gelak tawa.Ia terlihat sangat puas dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Ahreum.

Dengan cepat Ahreum memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas dan menghampiri convenience store itu setengah sadar.Ketika sudah sampai ia bisa melihat Leo menyeringai jahil padanya.

“Ikut aku.”kata Leo sambil menggamit tangan Ahreum.

“Kemana?Aku masih punya kelas dengan Sikyung songsaenim.”kata Ahreum sambil berusaha keras menyeimbangkan badannya yang diseret-seret Leo.

“Aku sudah minta izin padanya.”

“Tapi bagaimana mungkin?Kau mau membawaku kemana?”

Tiba-tiba saja Leo berhenti berjalan,ia menundukkan kepalanya agar bisa melihat langsung mata wanita disebelahnya,”Jangan memintaku untuk menjelaskannya.Aku tidak boleh banyak bicara,kau ingat?”

Secretive EtoileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang