19 : I Don't Want To Be An Idol

669 35 22
                                    

Chapter 19

Untuk menjaga eksistensi Ahreum di dunia entertainment SM benar-benar melakukan segala hal. Setelah mengakhiri masa promosi untuk lagu debutnya Ahreum langsung diberi berbagai kesempatan untuk tampil sebagai bintang tamu di banyak acara variety show dan acara radio. Ahreum benar-benar sibuk hingga waktu tidurnya benar-benar berkurang drastis.

Selain kenyataan bahwa dirinya sering merasa badannya pegal di berbagai tempat dan kemampuannya untuk fokus pada satu hal berkurang sebenarnya kesibukannya itu adalah hal yang baik bagi Ahreum. Setidaknya ia tidak memiliki waktu kosong untuk hanya meratap dan tiba-tiba teringat pada Leo lagi, sudah cukup pria itu muncul dalam tidurnya yang hanya berlangsung selama 1 jam.

"Alexandra."

Ahreum tiba-tiba terbangun dari fikirannya dan melihat Lee Sora, penyiar radio yang sudah bersamanya sejak satu jam yang lalu sedang melihatnya khawatir.

"Kau tidak apa-apa?"tanya mantan supermodel itu.

Ahreum tersenyum riang,"Tidak apa-apa sunbaenim. Aku hanya kurang tidur."

"Kau yakin? Wajahmu terlihat sedikit pucat."ujar Sora lagi.

"Mungkin make-up artist ku tadi terlalu banyak menaruh bedak."kata Ahreum sambil tertawa kecil.

Untuk meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja Ahreum mengambil botol yang sudah hampir habis dan meneguk isinya. Ia berdeham dan mencoba untuk kembali fokus sebelum lagu yang sedang diputar berhenti lalu bagian talk show di siaran radio mereka akan kembali diteruskan.

Satu menit sebelum lagu selesai diputar tiba-tiba Ahreum melihat PD (program director) yang berada di control room memegang sebuah kertas yang berisi deretan tulisan kecil.

Ini open radio, jangan lupa untuk melihat pada kamera sesekali.

Ahreum langsung sadar dan berpura-pura menikmati lagu dengan menggoyang-goyangkan kepalanya mengikuti irama sambil tersenyum kecil pada kamera. Untuk beberapa detik berikutnya Ahreum terus melakukan itu sambil sesekali bertukar pandang dengan Sora seakan mereka sedang berinteraksi.

Namun perhatiannya kembali teralihkan ketika merasakan getaran dari ponsel yang ia letakkan di saku jaketnya. Ekor matanya mengawasi PD, memastikan pria itu tidak melihat apa yang akan ia lakukan. Setelah memastikan keadaan aman, tangannya meraih ponselnya dan menaruhnya di pangkuannya berusaha untuk tidak tertangkap kamera sedang memainkan ponselnya.

Jantung Ahreum berhenti ketika membaca nama yang ada di layar ponselnya. Setelah itu secara bertubi-tubi pesan singkat dari orang yang sama masuk kedalam ponselnya, seakan meminta perhatiannya.

Alexandra, kau ada dimana?

Alexandra

Jawab aku

Apa kau mau menghindariku sekarang?

Pembohong

Kau bilang kau akan tetap ada disampingku sampai semua lebih baik

Pembohong

Aku membutuhkanmu

Hey

Aku bilang aku membutuhkanmu

Kau benar-benar akan tetap seperti ini?

"Kembali lagi di Lee Sora's Music Plaza masih hadir disini bersama saya, Alexandra penyanyi yang baru saja mengguncangkan panggung Korea Selatan dengan debutnya."kata Lee Sora.

Ahreum dengan panik langsung menyimpan ponselnya kedalam saku dan mencoba memfokuskan fikirannya pada siaran radio yang tengah dijalaninya. Namun seberapa keras kemauannya dan usahanya untuk membaca naskah di tangannya maupun mendengar apa yang dikatakan Lee Sora, fikirannya masih terus tertuju pada ponselnya yang masih terus bergetar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secretive EtoileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang