our holi-probs time

6.4K 229 0
                                    

aku duduk di ruang rapat khusus dokter kulit yang di sediakan rumah sakit ini. membicarakan formula baru apa yang akan kami ber empat racik untuk memberikan kepuasan pada pasien yang memang mencari kami dan mengeluarkan uang yang bukan sedikit hanya untuk merawat kulit. aku mencoret coret note di i pad ku, menulis beberapa gabungan dengan perhitungan yang siapa tau mungkin saja menjadi baik saat kami uji di laboratorium dermatologi. "kita harus buat gebrakan baru, dok. tidak hanya untuk orang orang yang memiliki usia kepala 3, tapi juga untuk remaja. membuat kulit lebih halus dan glossy. memberi asupan oksigen dan vitamin yang cukup untuk kulit sesuai kadar yang dibutuhkan, tanpa menyakiti kulit itu dengan cara mengelupaskan nya."

aku membenarkan kaca mata ku. berfikir kembali, karena aku punya ambisi kalau aku harus menemukan penemuan baru lagi. rapat pun selesai, dan kami memiliki deadline masalah rencana kami dan diberi waktu riset 2 bulan. baiklah, pr baru untuk ku. aku berjalan menuju ke ruangan diskusi tempat aku biasa menghabiskan waktu bersama teman teman saat jam istirahat siang. baru saja aku memegang gagang pintu ruangan itu, handphone ku berbunyi. kuraih handphone itu dan membuat beyonce berhenti bernyanyi di handphone ku, dan diganti dengan suara seorang lelaki yang sangat aku rindukan. "ya mon cheri, ada apa?' tanyaku sambil tangan yang sebelah sibuk meracik teh hangat.  "lagi apa sayang? oh ya kamu lagi makan siang kan? aku jemput ke rumah sakit  ya sayang makan siang bareng aku aja ya?" aku duduk di sofa dan menyeruput teh hangat itu sejenak. "em oke deh sayang, gak apa apa aku lagi gak ngapa ngapain kok,yaudah aku tunggu ya, Dam. Assalamualaikum" balasan dari salam ku pun terdengar dari seberang telepon sana. aku duduk dan membaca majalah yang di sediakan di situ, mengecap beberapa kue kering yang nikmat. aku membaca lembar tiap lembarnya. dan akhirnya adam datang menjemput ku. dia mengajak ku makan di restoran jepang, dan aku dapat memanjakan lidahku dengan takoyaki kesukaan ku. dia memesan salmon shabu kesukaan nya.

"oh iya , mon cheri, katanya mau ngomongin sesuatu, ngomongin apa sayang?" ujarku sembari melihatkagum pada keju mozarella yang baru saja berhambur keluar dari takoyaki yang barusan ku gigit. "iya Riana sayang, aku mau bicarain masalah ini" adam mengeluarkan 2 amplop full colour dengan gambar pemandangan pantai yang cantik dan tulisan besar 'have fun in maldives' aku masih bingung." ini apa, dam?" adam menghela nafas dan tersenyum kepada ku. "ingat gak sih , cantik? beberapa minggu yang lalu pas kita ketemuan aku ngajak kamu libur ke maldives tapi aku belum kasih tau waktunya?" aku mengangguk dan menggigit lagi takoyaki yang lembut ini. "nah aku sudah tentukan waktunya ,sayang. 2 minggu lagi kita berangkat ya?" lanjutnya yang membuatku berhenti makan. "kenapa doc?" tanyanya lembut dan meraih tangan ku. aku menggelengkan kepala ku. "oke deh Dam, aku urus cuti ke rumah sakit dulu ya sayang." ujarku tersenyum manis.dan makan siang itu kami llanjutkan dengan dia yang  bercerita tentang pekerjaan nya.

---2 minggu kemudian---

from        :Mon Cheri

Riana, udah siap sayang? aku jemput kamu 30 menit lagi ya. biar kita gak telat ke bandara nya.

aku memeriksa sekali lagi barang barang bawaan ku. "cieee kak riri, yang mau liburan sama mas adam" goda Alexa yang berhasil membuatku terpancing untuk melempar bantal kepadanya. "biasa aja kali, Alex, dulu kan juga pernah waktu SMA " alexa tertawa gurih dan membalas ku "iya deh buk dokter, semoga sukses yaa liburan nya" godanya sambil menarik hidung ku. aku hanya mengerut dan  menciumi pipi adik ku itu. aku menuju ruang makan tempat mama sekarang berada. "ma, Riana berangkat dulu ya. nanti kalau udah di Maldives kakak kabarin mama kok" mama tersenyum manis dan membelai rambut ku. "iya sayang, hati hati ya. jaga diri. Mama nitip oleh oleh dong ,ya. udah lama banget gak ke maldives nih mama. kali ini anak mama yang pergi, ya wajib bawa oleh oleh dong" ujar mama sambil senyum senyum kecil. "oke deh ma. nanti Riana cariin oleh oleh yang pasti mama suka. oke ma, Riana ke lobby dulu ya, ma. mau nunggu Adam" ujarku sembari mencium punggung tangan mama. "oke deh bu dokter. hati hati di jalan ya, salam buat calon menantu mama" ujar mama dan aku hanya berkilah dengan tertawa tanpa membalas ucapan mama. aku turun ke lobby apartemen, dan pas . tepat ku temukan Adam sudah menunggu ku di sana.

"hai mon cheri" sapa ku saat pertama bertemu dengan nya. "hai cantik. sudah siap berangkat? ayo" ujarnya sambbil mengangkat satu koper ku dengan sebelah tangan dan satu tangan nya lagi memeluk pinggang ku. setibanya di bandara, aku baru ingat. justru aku sama sekali belum tahu maskapai penerbangan apa yang akan kami gunakan untuk mencapai maldives. "Adam, kita naikpesawat apa?" tanyaku dengan muka yang polos dan kebingungan. "kita naik jet aku sayang." ujar adam sambil tersenyum kepada ku. "loh, kalau kita pakai jet kamu, terus amplop kemarin isi nya apa dong?" tanya ku semakin bingung. "Riana sayang, kamu pasti gak buka amplopnya ,ya? itu paket perjalanan liburan kita selama di sana. aku jamin kamu suka." ujarnya kepada ku dengan pandangan yang cukup meyakinkan. baiklah. jet pribadi adam pun akhirnya mendarat di bandara. aku dan adam bersiap siap menuju pesawat, dan di pintu pesawat 2 orang wanita cantik berseragam pramugari sudah menunggu. aku seperti mengenal wajah salah seorang wanita itu. "selamat siang,pak Adam, Bu Riana" ujar pramugari berpartas cantik yang sepertinya familiar sekali dengan ku ini. "oh , ya. terima kasih" ujar ku dan segera menggandeng tangan adam masuk ke dalam pesawat. perempuan tadi cantik cantik , bung. dan selama ini adam terbang, dengn jet pribadi, bersama cewek cewek cantik. baiklah aku mulai menjadi aneh. aku masuk ke kabin penumpang, kursi atau yang lebih mirip dengan 6 pasang sofa empuk berukuran 1 orang per sofanya itu mulai memanggil manggilku untuk menduduki nya. aku duduk dan mulai membaca tabloid yang di sediakan, agar aku tidak terlalu merasakan lepas landas. dan adam, dia sudah mulai memejamkan matanya di sebelah ku.

2 jam perjalanan sudah berlalu. dan ku harap si pangeran tidur di sampingku ini bersedia banggun. aku bosan , dia meninggalkan ku sendirian ke alam mimpi nya dari tadi. aku beranjak dari sofa ku, mengguncangkan badan nya." Adam bangun, jangan molor terus. kangen nih" sepertinya sifat manja ku saat SMA kembali lagi setiap ada di dekat nya. ia hanya bergerak gerak kecil dan mulai mencoba membuka matanya. astaga aku memang akui dia manis sekali kalau bangun tidur begini. ayo Riana, fokus. "apaan sih sayang kok aku di bangunin? kita belum sampai maldives kan?" tanya nya dengan suara yang srmakin berat karena bangun tidur. "ya memang belum sayang. tapi aku bosan kamu tinggalin mulu."rengek ku membuat nya tersenyum dan mengacak acak rambutku. "hahaha aku kan disini, sayang . gak kemana mana kok." aku dan dia menghabiskan waktu perjalanan sampai maldives dengancandaan dan games yang kami mainkan bersama.

"hah! akhirnya!" ujar ku sambil membuka jendela villa di tepi pantai itu. "Riana, makasih ya" suaranya terdengar datang tiba tiba dari arah belakang ku. "makasih untuk apa mon cheri?" aku bertanya bingung sambil menadahkan kepala ku agar dapat melihat nya. "makasih udah mau liburan sama aku kali ini." ujarnya sambil memeluk tubuh ku. "iya, sama sama, mon cheri. makasih juga ya udah bawa aku ke tempat secantik ini." ujar ku pada adam, dan membalas pelukan nya.

-----------*---------

BRAKKK!!!!

"adam! apa apaan sih ini?" aku berteriak dan mengatakan dalam hati kalau ini semua pasti mimpi.

"Riana, ini gak seperti yangg kamu fikirkan, percaya sama aku sayang" pinta Adam sudah mulai tak ku gubris lagi.

"apa apaan sih kamu, Dam?! apa yang kurang dari aku, Dam?" tangis ku pecah. tsanpa berfikir panjang aku pergi meninggalkan dia yang kini pun mengacak rambutnya kesal. kalau memang dia sayang sama aku, dia akan kejar aku ,kan? sekarang saatnya kamu buktiin janji kamu, Dam!

----------#---------

hai semua! maaf aku bikin cerita gantung ya, biar pada makin penasaran hehehe... makasih yang udah mau baca cerita ku ini! lovelove, writer {}

she's my love doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang