Holla! aku balik lagi nih sambil membawa part baru! :D semoga pada suka yaaa maaf aku masih sering typo hehehe :D enjoy this story!
----------------------------------------------------------------------------
---Author---
ariana masih belum terjaga dari ketidak sadaran nya. adam dari tadi masih saja gelisah melihat keadaan riana. tubuhnya yang basah itu di selimuti adam dengan selimut tebal. adam mondar mandir tak karuan, seakan akan sangat takut kalau Riana betul betul marah dan jatuh sakit. mereka di kamar Riana. hari sudah menunjukkan pukukl 12 malam tapi Adam tetap tak kunjung mengantuk. dia tetap setia di samping Riana, dan merawat riana dengan perasaan bersalahnya yang berkepanjangan.
Adam duduk di pinggiran kasur riana, lalu membelai rambut gadis itu perlahan. ditatapnya wajah sendu gadis itu dengan penuh, dan membisikkan kepadanya kalau dia minta maaf, dia sangat mencintai Riana. Tubuhnya panas. mungkin karena kejar kejaran dalam hujan tadi. Adam semakin tak kuat melihat keadaan Riana, dia memeluk gadis itu erat dan membiatkan dia merasakan hangatnya tubuh riana kali ini saja, karena Adam yakin saat dia terjaga, Riana pasti masih marah padanya. Adam terlelap disamping Riana, dalam pelukan nya.
pagi yang cerah di maldives. tapi sepertinya tidak mampu membuat hati adam dan Riana kembali cerah. mereka masih membawa mendung kemarin malam. mimpi buruk sepertinya tidak mau lepas dari riana, karena sampai hari sepagi ini dia belum terjaga juga. adam membuka matanya dan tersenyum melihat gadis mungil itu masih ada dalam pelukan nya, tapi tetap saja belum terbangun. dia segera beranjak dari sana karena dia tahu, jika ariana sadar kalau semalam dia ada di sampingnya dan terlelap di sampingnya, Ariana akan makin marah. adam tak ingin yang lain tadi malam, ia hanya ingin menjaga bidadarinya. adam berjalan menuju meja rias Ariana. disana masih berserakan kertas kertas hasil pencarian nya saat diving kemarin. adam tersenyum sambil melihat gadis itu. dia sungguh sungguh sekali kalau dia ingin sesuatu. adam mendekatinya lagi, duduk di pinggiran dan mengelus pipi Ariana. "maaf kan aku, Ri. sekali lagi maafkan aku. Aku mohon jangan pergi tinggalkan aku. Aku sangat mencintaimu, Ri. kamu yang paling tahu aku. tak ada yang bisa menggantikan kamu." ujar Adam dengan wajah yang menunduk. ia memaklingkan wajahnya dan sebelumnya dia mengecup singkat dahi Riana. ia melihat buku agenda berwarna pink terletak di atas meja Riana. dia mendekati buku itu, dan mengambilnya. dia membuka lembar demi lembar agenda kegiatan Riana sehari hari, dan tiba lah pada resolusi nya tahun ini.
'my wish for this year:
i want to be more kind, more beauty, more healthy, and have more people who always love me. i want to go to maldives, the last heaven in the world. i want to find the new formula and give the great experience to all of my patient. and the last,
i wish, really wish... my prince will come to me, this year, with a ring and say to me some magic words that can make me and him life happy ever after, and i wish that guy is Adam'
adam membulatkan matanya saat membaca kalimat terakhir yang di tulis Riana. betapa bodohnya dia tidak mengetahui kalau riana tidak mungkin menolak ajakan nya untuk bertunangan. Adam menghadap ke gadis nya itu dan tersenyum, namun sambil berfikir, apakah harapan Riana ini masih tetap ada walaupun setelah kejadian semalam?
'Dam...' suara lemah ariana terdengar.adam segera meletakkan buku itu ke asalnya dan melihat riana. dia masih mengigau dan justru sama sekali belum membuka matanya.
"Riana sayang.. bangun... " adam terus memanggil riana sambil memegang tangan riana dan mengelus rambut nya. geliat kecil mulai terlihat dari tubuh kecil gadis itu. matanya sedikit mulai terbuka. saat matanya dapat melihat jelas sosok adam, dia langsung terduduk dan menjauh. "kenapa aku masih di sini,dam? aku gak ketemu kamu! kamu udah bohongin aku!" ujar riana yang kembali menahan tangis mengingat kejadian semalam.
"sayang sayang... dengerin aku dulu.. semua gak seperti apa yang kamu lihat.. aku--" belum selesai Adam menjelaskan , ariana sudah menangis dan mengangkat sebelah tangan nya di depan wajah Adam. "Ri,Aku--" "Apa Dam? Apa?!" ariana kembali memotong ucapan Adam dan mulai menatap laki laki itu dengan mata yang berkaca kaca. "Ri..." pinta adam memelas pada Riana. Riana menangis dan berjalan mundur seolah menjauhi Adam. "Aku yakin kamu sudah tau apa yang aku inginkan dam. kamu tahu kalau aku sayang sama kamu dan kamu yang bilang sendiri kalau aku yang paling ngerti kamu? ini semua apa dam? aku memang pergi kesini sambil kerja,tapi aku gak punya niat untuk nyakitin hati kamu dengan kerjanya aku. kamu? hah, apa ini yang kamu bilang sayang?" ujar riana dengan senyum miris yang pahit kembali terukir di wajahnya. riana kembali ngomel ngomel kepada adam. "kamu ngerti gak sih aku sayang kamu? sepertinya tidak, Adam Bramantyo! kamu---" "Riri cukup , Ri cukup!" suara Adam mulai mengeras tepat di depan wajah Ariana sambil menggenggam kasar bahu ariana. Ariana meringis sedikit, dan mulai menatap pria itu nanar. Adam melepaskan tangan nya dan memindahkan tangan nya ke pipi riana, namun kali ini tidak keras, melainkan lembut . rahang Adam masih tertutup sempurna, menggambarkan dia masih menyimpan kegeraman nya. tapi matanya berkata lain. dia menatap riana penuh kerinduan dan merasa bersalah.
"sayang... tolong maafin aku ya... aku tau aku salah. gak seharusnya aku membiarkan cewek itu main masuk aja ke vila pas kamu gak ada" ujar adam lembut sambil mengelus pipi merona riana. Riana tetap bungkam, masih menangis. "kamu udah ninggalin aku dengan penuh rasa bersalah yang menusuk hatiku semalaman ini sayangku. tolong jangan tinggalkan aku lagi, Ri. aku mencintai kamu" ujar Adam pelan tepat di dekat telinga riana dan justru membuat Riana semakin menangis, walau suaranya tak terdengar. "sudah jangan nangis lagi, sayang. tolong jangan. itu semakin buat aku merasa bersalah.. ayo Dokter cantik ku jangan nangis lagi,ya.. maafin Adam ya sayang" ujar adam sambil menarik tubuh mungil itu dalam pelukan nya dengan penuh kerinduan seakan tak mau melepas nya lagi. Adam mengangkat dagu gadisnya itu lalu menyeka air matanya, dam mencium kedua mata Riana bergantian. Ariana memejamkan matanya di tengah pelukan Adam, dan mencoba menghapus kepedihan di hatinya.
mendadak Ariana membuka matanya. dia menatap mata adam pekat dengan arti yang tak tersirat secara cepat. Ariana mendadak melepas pelukan nya, menatap luar villa yang masih di guyur hujan itu dengan nanar, dan berlari ke sana. adam masih kebingungan namun langsung dengan sigap mengejar gadisnya itu.
adam akhirnya berhasil meraih tangan mungil riana dan membuat gadis itu menatapnya. "Riana... kamu ngapain sih? hujan sayang... kamu lagi sakit.." ujar adam di tengah hujan sambil memegang kedua tangan Riana. senyum gadis itu mendadak terpancar, membuncahkan kebingungan sekaligus kegembiraan melihat senyum indah itu ada lagi. "aku nggak bisa berhenti menangis, Dam. semua ini terasa manis dan pahit secara bersamaan. tapi di dalam kepahitan yang kemarin aku rasakan dalam itu aku masih bisa melihat tulusnya dan terangnya cinta kamu , Dam. aku lari keluar supaya aku tidak akan terlihat menangis. aku tidak sedih lagi. aku senang kamu di sini. hujan menutupi tangis ku, sayang. aku .. aku gak tau lagi harus bilang apa tap--" ucapa riana di bungkam Adam dengan ciuman adam untuk Riana, penuh dengan rasa Rindu dan pilu yang sangat dapat dirasakan oleh Riana. Adam melepaskan panggutan nya terhadap riana, dan mempertemukan mata mereka kembali. "please, forgive me.." riana meletakkan temunjuknya tepat di depan bibir Adam dan menggeleng kan kepalanya pelan. "aku udah melakukan nya jauh dari sebelum kamu minta maaf sayang" ujar Riana. dan lagi lagi Adam mencium riana hangat. "do you want to dance in the rain?" ujar adam sambil membimbing wajah gadis itu menghadapnya dengan kedua tangan nya , memegang pipi gadis itu. "i do " ujar Riana singkat.
entah bagaimana, tanpa bimbingan musik apapun , mereka berdua tetap berdansa di tengah hujan itu, lebih tepatnya adam memeluk Riana erat, menyetarakan gerak mereka dalam rithme yang sama, dan membisikkan senandung kecil di telinga riana.
cause tonight will be the night that i will fall for you
over again, dont make me change my mind
or i wont live to see another day, i swear its thrue..
because the girl like you is impossible to find,
youre impossible to find..
-----------------------------------------------------------------------------------
wuhuuuuuuuu akhirnya selesaaii part iniiii!!!!! *Dadah dadah ala miss universe* okay miss uday akan balik lagi dalam beberapa haridengan part baru dan untuk sekedar info , mungkin cerita ini gak akan menemukan ending dalam waktu dekat, so stay tune aja deh ya! :D oh iya gimana part ini, guys? di tunggu Vote dan comment nya yaaa! lavya All! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
she's my love doctor
RomanceArti cinta sebenarnya. Itu yang mungkin dapat digambarkan jelas dari cerita ini. Jika biasanya kau melihat cinta itu samar, tapi dua sejoli rahman dan riana ini membuktikan, cinta dapat bertahan dalam suatu keselarasan. Bagaikan rythme denyut nadi y...